Chereads / THE ZALCODDY FAMILY / Chapter 4 - Persiapan (2)

Chapter 4 - Persiapan (2)

Semua anggota keluarga Duduk di ruang tamu kamar Nyonya Balry. Mereka berwajah tegang dan serius. Vernan, Dana dan Sepia serta Sir Clark juga menghadiri pertemuan itu. Stalia keheranan karena semua orang berkumpul dengan wajah serius.

"Ada apa? Kenapa semua orang berwajah tegang? Apa ada masalah?" tanya Stalia mengerutkan alisnya.

Nenek Balry bertanya sambil menyesap tehnya, "Apa latihan pedangmu bersama Stevan Lancar Sayang?"

"Ya begitulah Nenek, Stevan yang paling unggul berpedang… sementara aku hanya menyukai memanah dan menembak.."

"Ibu dan nenek sudah mengajarkanmu ilmu sihir keluarga Zaman, Sihir turun temurun dari pihak Ibu, sihir Api Biru, Sementara Ayahmu sudah mengajarkan adikmu sihir keluarga Damaron, Sihir Petir, kalian hanya perlu berlatih lagi…" Countess Damaron berbicara dengan lembut pada kedua anaknya terlepas dari rautnya yang sedikit khawatir masih terlihat.

Count Damaron menambahkan, "Kalian mungkin tidak tahu, tapi sihir keluarga kita merupakan sihir yang sangat langka dan hanya diwariskan turun-temurun secara bakat murni dan tanpa bantuan elemen batu mana, kalian harus menjaganya dan berlatih sebaik mungkin untuk menguasainya…"

Ilmu sihir di benua memang hal yang langka, bahkan itu dikuasai secara turun temurun bagi yang di berkati. Namun ada juga keluarga ahli sihir dimana keturunan mereka tidak punya bakat sama sekali dalam ilmu sihir. Jadi ilmu sihir bagaikan berkat tersendiri bagi semua orang di benua. Mereka dihormati karena memiliki bakat mulia. Namun beberapa orang juga menyalahgunakan ilmu sihir mereka untuk kepentingan jahat. Keluarga Count Damaron maupun Count Zaman mempunyai aliran sihir langka di kekaisaran Almateira yaitu ilmu sihir Api biru dan sihir petir. Di kekaisaran Almateira bisa dihitung dengan jari beberapa keluarga bangsawan yang mempunyai sihir Api biru dan petir. Namun kebanyakan diantara mereka adalah sihir tidak murni, atau sihir dengan bantuan batu mana. Di kekaisaran Almateira pengguna sihir terbanyak adalah Api merah, tanah dan Air.

"Sayang, persiapannya sudah selesai, kami berpikir untuk mengirimkan kalian ke Tanah Ironwood, tempat Paman Adam… mungkin ini terdengar tiba-tiba tapi kalian akan di Kawal Sir Clark serta Sepia dan Dana, sementara kalian bisa belajar disana." Nyonya Balry mengatakan kata-katanya dengan hati-hati

"Apa..?! kenapa tiba-tiba Ayah… Ibu, lalu akademi sihirku bagaimana?" Stalia terkejut dengan pernyataan Neneknya, kemudian melirik Ayah dan Ibunya.

"Mungkin Stevan belum mengerti, tapi aku harap kamu bisa mengerti Nak… Kekaisaran Almateira sedang di landa krisis dan banyak bangsawan dan warga biasa yang mati oleh api Iblis. Orang yang terkena Api Iblis adalah pengkhianat kekaisaran. Penyihir Agung yang baru Sir Dawson membasmi mereka tanpa ampun. Situasi di Ibu Kota Nellswing tidak aman Nak…, mungkin ini tidak akan lama jadi tahun depan kamu masih bisa ujian masuk akademi…" Count Damaron berbicara dengan berat hati.

"Lalu kenapa hanya kami berdua yang pergi?"

"Kami masih harus menyelesaikan tugas kami sebagai tuan tanah Nak, Tidak mungkin kami meninggalkan mereka di situasi seperti ini. Setidaknya kami masih bisa membantu mereka. Karena ini memang tugas bangsawan, jika situasi sudah memungkinkan kami akan menjemput kalian dan berlibur bersama di sana, Ok.." Countess berbicara dengan lembut untuk meyakinkan anak-anaknya.

"Bukankah Tanah Ironwood di Kekaisaran Volkan sangat jauh? bahkan butuh waktu 10 hari dengan kereta kuda.. Ibu?" Stalia masih saja heran dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

"Nak, mungkin sekarang kamu belum mengerti sepenuhnya situasi seperti ini, kalian adalah cucu-cucuku yang berharga dan penerus keluarga ini, apapun yang terjadi kuharap kalian bersenang-senang di tempat paman Adam, Nenek sudah mengirim surat kepada Paman Adam, Dia akan menjemput kalian di kota Samania setelah perjalanan 7 hari kalian…"

"Apakah kita akan pergi kakak? Aku tidak mau pergi dengan kakak…"

"Stevan, kamu harus mendengarkan Ibumu dan Nenekmu… semua persiapan sudah selesai, kami akan menjemputmu… ini tidak akan lama sayang. Kalian tahu kan, kami sangat menyayangi kalian?" Ayah berbicara dengan nada lembut untuk meyakinkan Stevan. Stevan memang takut Ayahnya dan Dia hanya bisa mengangguk.

"Apakah persiapan kalian juga sudah selesai tuan Clark? Kau harus membawa anak laki-lakimu, Tomy. Mungkin Stalia dan Stevan tidak akan bosan kalau ada teman." Count Damaron melirik Sir Clark yang berdiri disamping tempat duduknya.

"Semua persiapan kami sudah selesai Tuan, saya juga sudah memberi tahu Tomy untuk ikut ke Ironwood, dia juga akan banyak membantu."

"Baiklah kalian akan berangkat 3 hari lagi, kuharap perjalanan kalian menyenangkan, anggap saja ini liburan untuk kalian. Oh ya Nenek lupa…ini hadiah Nenek untuk menggantikan Buku Dongeng kemarin…" nenek tersenyum sambil menyodorkan hadiah itu kepada Stalia.

Satu Buku catatan sihir milik nenek tentang api biru, 3 kertas manna dan 1 lagi buku tentang sihir petir milik Ayah.

"Oh Ayah lupa, itu satunya untuk adikmu dari Ayah…tolong simpan untuknya.."

Nyonya Suaran menambahkan, "Gunakan kertas manna itu bila dibutuhkan untuk keadaan darurat sayang.. itu tidak boleh digunakan sembarangan. Mungkin kamu sudah mempelajari tentang kertas mana, tapi gunakanlah dengan bijak."

"Wow, kertas manna.. bukankah ini mantra yang sangat sulit?aku tidak yakin akan menggunakannya karena ini sangat berharga bukan… apa di dalam sini adalah sihir Ibu dan Nenek…?"

"Iya sayang, kami menambahkan mantra sihir kami berdua dalam kertas itu, suatu saat mungkin akan berguna untukmu…" nyonya Suaran duduk Di samping Stalia kemudian memeluknya serta stevan bergantian.

Kertas mana mampu menyimpan energi sihir dalam jumlah besar sebagai cadangan. Dahulu sering digunakan dalam peperangan untuk cadangan energi sihir saat para prajurit kekurangan energi mana saat lelah. Karena peperangan sudah berakhir, hanya sedikit penyihir yang membuatnya. Proses pembuatan kertas juga cukup rumit, menggunakan kulit domba serta serat pohon gingko yang umurnya lebih dari 80 tahun. Dengan teknik tertentu serat pohon di sisipkan dalam kulit domba seperti rajutan yang tidak terlihat. Sebelum menggunakan kertas sihir, diatasnya harus di gambar mantra sihir dengan pena batu sihir kemudian orang akan membubuhkan energi mananya dengan metodenya sendiri tergantung elemen sihir pengguna. Itupun bergantung seberapa besar mana yang akan di simpan, jika terlalu besar kertas akan hangus dan tidak berfungsi. Kertas ini dapat digunakan orang lain seperti halnnya manusia mendonorkan darahnya untuk orang lain. Jika aliran sihirnya tidak cocok, maka orang tersebut akan pingsan karena kejut mana yang berlawanan.

"Baiklah, Pertemuan hari ini selesai…, Sir Clark tolong keruang kerjaku setelah ini…" Count Damaron kemudian beranjak dari kursi.

"Ibu kami permisi dulu,…."

"Baiklah, pertemuan hari ini selesai…semoga perjalanan kalian menyenangkan nak.." Nenek menghampiri Stalia dan Stevan dan memeluk mereka dengan lembut.

Lalu semua orang meninggalkan ruangan Nyonya Balry dengan tenang. Hanya Stalia yang masih berpikir semua ini membingungkan untuknya.