POV NORMAL ON
Riki berpangku tangan, menatap seseorang yang sejak tadi menjadi objek untuknya. Sesekali dia mendesah saat orang itu tak mau mengalihkan pandangannya dari tumpukan buku.
Hari ini, adalah haru terpenting untuknya. Setelah siang tadi meminta ijin mati-matian pada papa Clarista Arum yang super super overprotektif, akhirnya ia bisa masuk ke rumah ini juga.
Tentu saja dengan alasan yang kuat. Riki menggerakkan tangannya, mengusir rambut Rista yang menutupi wajah gadis itu. Menghalau pandangan saja, heh! Benar-benar menyebalkan tingkat akut, huft ....
Detik berlalu, hingga perdebatan pun terjadi kala Riki meminta Rista untuk mengajarkannya beberapa materi. Ia memang benar-benar tak paham, dan beruntung gadisnya ini cukup pandai.
Oh tidak-tidak! Dia sangat pandai. Saking pandainya Riki sampai dibuat tak percaya kalau Rista masih manusia. Sepertinya dia sosok jelmaan bidadari nirwana yang datang khusus hanya untuknya.