Kali Ini Jeno, Rey Dan Gebin saling Bekerjasama Untuk Mendapatkan Biaya Operasi Neneknya dan Nenek Lia.
Jeno, Gebin dan Rey mengumpulkan Barang Mahal Miliknya Yang Mereka Bawa Ke Kampung Neneknya Untuk Mereka Jual.
Akhirnya Mereka Mendapatkan Uang Untuk Biaya Operasi Mereka dan Segera Membayar Ke Administrasi! Sedangkan Lia sedang Berusaha Bekerja Full Time Tanpa Henti untuk Mendapatkan Biaya Operasi Neneknya, Lia tidak tahu bahwa Uang Operasi Neneknya sudah ada dan Akan Segera Di Operasi Secara Bersamaan dengan Nenek Jeno.
Jeno Datang Ke Tempat Lia Bekerja Yaitu Di Restoran Yang Tak jauh dari RS. Jeno Menarik Lia untuk dia Bawa Pergi, Tapi Lia Menghentikannya!!
" Mau apa Kamu?? " Tanya Lia
" Ikutlah denganku " Ucap Jeno lalu Membawa paksa Lia pergi.
Jeno Ternyata Membawa Lia Ke sebuah Taman Bermain, Dimana biasanya anak-anak Kecil Bermain disana.
" Kau Membawaku Kesini?? " Tanya Lia
" Ia, Harusnya aku membawamu Naik Biang Lala dan Menaiki Komedi Putar, Tapi Aku Tidak Memiliki Uang sama Sekali " Jawab Jeno sedikit Malu karena ia tak dapat Membawa Lia ke tempat yang biasa Pria dan Wanita Pergi
" Tapi aku harus Mencari uang untuk biaya Operasi Nenekku " Jelas Lia
" Aku sudah Membayarnya " Ucap Jeno Yang Membuat Lia lagi-lagi Terkejut akan Ucapannya.
" Bagaimana kau Membayarnya?? Aku tidak Memberitahukan Siapapun!! Kenapa kau Membayarnya?? apa alasannya" Tanya Lia dengan cepat
" Nanti aku akan Menjawabnya, Ayo Kita Pergi Bermain " Ucap Jeno lalu Menarik Lia Untuk Pergi Bermain.
Mereka Berdua Bersenang-senang bersama, Bermain dengan Beberapa anak Kecil dan Menghabiskan Seharian Bersama.
Malam Hari Tiba, Mereka Berdua Berjalan Bersama Sambil Tertawa Sedikit-sedikit.
" Terima Kasih " Ucap Lia
" Terima kasih Untuk apa?? " Tanya Jeno
" Terima kasih Atas Semuanya, Kebahagiaan Yang kamu Berikan hari ini, Terima kasih juga karena kamu Sudah Membayar biaya Operasi Nenekku, Dan aku Harap Nenekmu dan Nenekku Bisa Sembuh " Jawab Lia dengan rasa Percaya diri dan Bahagia.
" Tapi aku pasti akan Membayarnya nanti, Aku akan Membayar sedikit demi sedikit " Ketika Lia Berbicara, Tiba-tiba Hujan Turun dan Membasahi Mereka Berdua, Merekapun Berlari Ke Halte Yang tak Jauh Dari Tempatnya.
Jeno Melirik Lia Berkali-kali, Begitu Juga Dengan Lia, Jeno Terlihat Bahagia di malam ini, karena di Temani Oleh Orang Yang ia Sukai Secara diam-diam.
Karena Melihat Lia hanya Memakai Pakaian Tipis, Jeno Melepaskan Hoodienya dan Kini ia Hanya Memakai Kaos Putih yang membuatnya terlihat Begitu sangat Menawan. Jeno Memakaikan Hoodie ke Tubuh Lia, Sehingga Lia Menatap Jeno dengan Sebuah Perasaan Yang Berbeda Dan Akhirnya Mereka Saling Menatap.
Keromantisan pun Terjadi Ketika Sebuah Mobil dengan Laju Kencang, Lewat Lalu Membuat Air Jalanan Menyembur Ke arah Lia, Tapi Jeno Melindungi Lia dan akhirnya Air Tersebut Mengenai Jeno, Jeno Juga tak Sengaja Memeluk Lia dengan Pakaian basahnya Terlihat Tubuh Jeno Yang Begitu Berotot dan ABS Miliknya Terlihat Membuat Lia Menelan Air Ludahnya, Jeno Tak Menyadar, Ia hanya Melihat Ke arah Belakang Lalu Setelah Itu Jeno Melihat Ke arah Lia begitu Juga Dengan Lia, Mereka Saling Menatap.
Jeno Melihat Rambut Lia Sangat Basah Karena Hujan, Membuat Wajah Lia Tertutup sebelah karena Rambutnya yang basah, Jeno Pun Menyapu Rambut Lia dengan Tangannya Sambil Mereka Berdua Saling Menatap Sangat Dalam.
Tiba-tiba Ponsel Jeno Berdering Membuat suasana Menjadi Canggung!! ( Sungguh Panggilan Yang Merusak Suasana Romantis ).
" Halo " Jeno Mengangkat Telepon
" Baiklah " Jeno Terlihat Senang mendengar Ucapan Orang Yang Di Telepon
" Ada apa?? " Tanya Lia Penasaran
" Operasi Nenekmu dan Nenekku Berjalan Lancar " Ucap Jeno Yang Merasa Bahagia, Begitu Juga Dengan Lia. Mereka berdua Saling Berpelukan tanpa Mereka Sadari, Dan Mereka Berdua sadar dan Suasana Kembali Canggung.
Ketika Di RS, Ruangan Tempat Rawat Nenek Jeno Sama dengan Tempat Nenek Lia di rawat!! ( Apakah Ini Kebetulan atau Sebuah Takdir?? )
Hanya ada Gebin, Rey dan Pak Asri disana Merawat Mereka Berdua.
" Apa Kalian Berdua Ingin Makan Buah?? " Tanya Rey Kepada Para Nenek
" Aku Hanya Ingin Makan Apel " Jawab Nenek Jeno
" Dimana Lia?? " Tanya Nenek Lia
" Lia akan Segera Datang " Jawab Gebin
" Kalian Berdua sangat Beruntung Memiliki Cucu Yang Hebat, Aku jadi Iri Kepada Kalian " Ucap Pak Asri
" Apa Yang kamu Irikan, Memiliki Cucu Seperti Mereka Terkadang Membawa keberuntungan dan Terkadang Membawa Kesengsaraan " Ucap Nenek Jeno
Gebin, Rey, Pak Asri dan Nenek Lia Tertawa.
" Cucu-cucumu Sangat Tampan, Mereka Juga Sangat Baik, Lebih Bagusnya Jika aku Menjodohkan Cucuku Dengan Salah Satu cucumu " Ucap Nenek Lia, Membuat Rey Dan Gebin Merasa Senang, Dan Berharap Lia akan di Jodohkan Salah satu dari Mereka, Dan Mereka Saling Bertatapan dengan Rasa Ingin Bersaing.
" Hahaha,, Baiklah, Aku Setuju " Ucap Nenek Jeno
" Nenek, Apakah Aku Cocok?? " Tanya Rey Kepada Nenek Lia.
" Kau sangat Cocok, Tapi Yang lain Juga Cocok, Jadi aku Pusing ingin Memilih Siapa " Ucap Nenek Lia.
Tiba-tiba Jeno dan Lia datang Bersama Dalam Keadaan Terlihat Sedikit Basah, Sehingga Membuat Suasana Jadi Hening dan Membuat Gebin dan Rey Melihatnya dengan Rasa Cemburu Yang sangat Dalam, Karena Jeno Dan Lia datang Bersama.
Lia Mendekati Neneknya Dengan Rasa Bahagia, Lalu Jeno Juga Mendekati Neneknya..
" Apa Kau baik-baik saja?? " Tanya Lia dengan rasa sedikit Khawatir
" Tentu, Karena Cucuku ada di sampingku " Jawab nenek Lia sambil Memeluk Lia.
" apa Kalian Berdua Berpacaran?? " Nenek Lia Melihat Ke arah Jeno
" Tidak, Kami hanya Berteman " Jawab Lia, Jeno Hanya Tersenyum.
Gebin Merasa sakit Hati Karena itu, Gebinpun Meminta Izin Untuk Keluar Mencari Udara segar.
" Aku Ingin Keluar Sebentar Mencari Udara Segar " Ucap Gebin Lalu Meninggalkan Semua Orang Di dalam Ruangan.
Rey Hanya Memakan Buah Apel dengan Kesal di tangannya.
Jeno Mencuri Pandang Ke arah Lia, Tapi Nenek Jeno Menyadari Itu dan Tersenyum..
Lia Tersenyum di pelukan Neneknya karena Meningat Kejadian Tadi Bersama Jeno..
( Sepertinya Lia Memilih Jeno ). ( Jadi Harus Pilih Yang Mana?? Tim Jeno, Tim Gebin atau Tim Rey ?? )