Di Pagi Hari Pak Asri Mengajak Jeno, Gebin dan Rey Mencari Ikan Bersama di Tengah Laut. Sebelum Mereka Naik Ke Kapal, Jeno, Gebin dan Rey Terlihat Agak Ketakutan!! Karena ini Pertama Kalinya Mereka Menaiki Kapal Dan Harus pergi di Pertengahan Laut.
" Apa aku bisa Menunggu Kalian saja Disini?? " Tanya Gebin Terlihat Takut dan Duduk Di atas Pasir.
" Pak, Biasanya Kau yang pergi sendiri!! Kenapa kami Harus Ikut?? " Tanya Jeno Lagi.
" Tidak, Seharusnya aku Tidak Disini, Aku ingin Kembali dan Menemani Nenek Di RS, Benarkan?? Nenek Sendiri di RS " Jelas Rey yang mencari Alasan Untuk Tidak Pergi bersama Pak Asri.
" eee, Nenek Kalian Menyuruhku Membawa Kalian Bertiga, Dan Juga sudah ada Lia Yang Menemani Mereka, Bukankah Nenekmu satu ruangan Dengan Nenek Lia, Jadi Lia Bisa Sekalian Menjaga Nenekmu!! " Jawab Pak Asri
" Jujur saja, Aku belum Pernah Menaiki Kapal dan Belum Pernah Pergi Ke tengah Laut, Bahkan Lautpun Ketika di Kota Tidak Pernah Aku Datangi !! " Ucap Jeno Semakin Takut Jika harus Pergi Di Tengah Lautan.
" Kalau aku Kenapa-kenapa Bagaimana? Kalau Ada Monster Laut?? Kalau aku Tenggelam siapa yang Akan Menolongku?? " Ucap Gebin Semakin Di Hantui Dengan Ketakutan. Bahkan ia Sempat Membayangi Kejadian Ketika Nanti Ia Berada Di Tengah Laut.
( Hayalan Gebin )
Pak Asri, Jeno, Gebin dan Rey Sedang berada Di Tengah Laut menunggu Jaringnya Penuh dengan Ikan, Tiba-tiba Saja Ikan Hiu Besar Datang dan Menabrak Kapal Milik Pak Asri Sehingga Mereka SemuaPun Tenggelam.
" Tidak..Tidak, Aku Tidak Mau!! " Ucap Gebin.
" Kalau Kau Tenggelam, Maka Kita Juga akan Ikut Tenggelam " Ucap Pak Asri Yang membuat Mereka Bertiga Takut
" Sudahlah, Jangan Menunggu Terlalu Lama, Kalian Itu Laki-laki, Menjadi Laki-laki itu Harus Jantan, Jangan Takut dengan apapun, Cepatlah Naik, Jangan Banyak Alasan!!! " Ucap Pak Asri Yang Naik Lebih Dulu Ke atas Kapalnya.
Akhirnya Merekapun Ikut Naik dengan Pelan dan Juga Rasa Takut Mereka harus MerekaTahan, Bagaimanapun Mereka Seorang Laki-laki Jantan.
Kapalpun Berangkat ke Tengah Laut, Gebin tak Lupa Memakai Sunscreen Miliknya.
" Aku Juga mau " Ucap Rey Kepada Gebin
Gebin Memberi sedikit Sunscreen Miliknya Kepada Rey, Dan Mencoba Menawarkan Kepada Jeno, Tapi Jeno Tak mau.
" Apakah Tempatnya masih jauh?? " Tanya Rey
" Sebentar Lagi " Jawab Pak Asri Yang mengemudikan Kapalnya.
" Sudah Sampai " Ucap Pak Asri, Lalu Melempar Jaringnya Ke Laut untuk Menjerat Ikan
Setelah Berselang Lama..
" Apakah Benar-benar tidak ada Monster Laut di Tengah Laut Seperti ini?? " Tanya Gebin
" Mungkin saja ada " Pak Asri Menakut-nakuti Gebin. Gebin Merasa Kesal!!
Rey Hanya Sibuk dengan Rekamannya, Ia Merekam Seluruh Lautan dengan Ponselnya.
" Lumayan Juga, Terasa Tenang dan Damai Disini " Ucap Rey sambil Menikmati Keindahan Laut.
Pak Asri Tiba-tiba Melompat Ke Laut dan Membuat Mereka Bertiga Terkejut.
" Dimana Pak Asri?? " Tanya Gebin
" Dia Melompat Ke Laut?? Apa dia Tidak mati? " Ucap Rey Terlihat Takut
Jeno Melihat Ke arah Bawah Kapal, Dan Tiba-tiba Pak Asri Muncul Membuat Mereka Bertiga Terkejut.
" Kau Membuatku hampir Mati karena serangan Jantung " Ucap Jeno Yang Terkejut
" Oh My God.. Kenapa Pak Asri Muncul Tiba-tiba?? Membuatku Hampir Mati saja " Ucap Rey
" Kenapa Kau Melompat Ke Laut?? " Tanya Gebin Yang sedari tadi Menghela Nafasnya.
" Aku Hanya Memeriksa, Apa jaringnya sudah ada Ikan apa Belum !! " Jawab Pak Asri, Lalu Naik Ke atas Kapal di Bantu Oleh Jeno.
Waktu Menjelang Sore.. Mereka Akhirnya Sampai Di Daratan dan Membawa Pulang Ikan Yang Mereka Dapatkan!!!
Jeno Membawa Seikat Ikan untuk di bawa Kerumah Lia Seorang Diri, Lalu Seorang Wanita Paruh Bayah Dengan Badan yang agak Berisi Menghampiri Jeno Yang sedang Berjalan.
" Kau Seperti Kelinci Kecil!! Berjalan Dengan Cepat " Ucap Wanita Itu.
" Halo Bu" Jeno Menyapa Wanita itu.
" aku sangat Sulit Menemukanmu!! " Ucap Wanita Itu.
" Kenapa Kau Mencariku?? " tanya Jeno
" apa kau Mengenal Wanita Yang Tinggal dirumah Ini?? " Tanya Wanita tua itu menunjuk Ke arah Rumah Lia.
" Ia, ada apa?? " jawab Jeno lalu Bertanya.
" Tidak, Aku Hanya Bertanya!! Apa kau Kekasihnya?? " Tanya Wanita itu lagi
" Dia adalah Temanku!! " Jawab Jeno, Jeno Merasa Penasaran Dengan Ibu itu.
" Sepertinya aku Pernah Melihatmu?? " Tanya Wanita Itu lagi.
Jeno Menahan Rasa Kesalnya dengan berpura-pura Tersenyum Ramah, Karena Wanita itu Terus Bertanya
" Maaf, Aku Sedang Buru-buru " Jeno Mencoba Untuk Menjauh dari Wanita itu.
" Oh, aku ingat!! Kau adalah Cucu dari Nenek Mina! Anak Tiri dari Presdir Adrian Perdana !! " Wanita itu sepertinya Tau Hal tentang Keluarga Jeno.
" Bagaimana kau tahu?? " Tanya Jeno Penasaran
Ketika Jeno Bertanya dengan rasa penasaran, Wanita itupun Pergi Tanpa Menjawab Pertanyaan Jeno.
" Bu,Bu.. Kau Belum Menjawab Pertanyaanku " Teriak Jeno.
Wanita itu sedikit Aneh, Datang tak di undang Pulang Tak di antar Seperti Jalangkung!!
Jeno Mendatangi Rumah Lia, Tapi sepertinya Lia tak berada dirumah, Mungkin Dia di RS!! Terpaksa Jeno harus Membawa Kembali Ikan itu Kerumah Neneknya.
Rey datang Membawa 2 buket bunga Mawar untuk Nenek Lia dan Neneknya di RS.
" Aku datang " Ucap Rey Membawa 2 Buket Bunga.
" Darimana Kau Mendapatkan Bunga?? " Tanya Neneknya
" Aku Membelinya " Jawab Rey Lalu Meletakkan Bunga Itu Ke meja Samping Nenek Lia dan Neneknya.
" Dimana Kau Mendapatkan Uang?? " Tanya Neneknya Kembali
" aku " Ketika Rey Ingin Menjawab, Tiba-tiba Gebin datang Memotong Pembicaraan Rey.
" Dia Mendapatkan uang dari Jual Ikan di Pasar !! " Ucap Gebin. Rey Terlihat Malu Dan Kesal, Karena Lia Mendengarnya!!
" Kenapa kau Mengatakannya " Rey Berbisik Kepada Gebin
" Itu Kenyataannya " Gebin mengeraskan Suaranya.
" Kata Dokter, Nenek Lia dan Nenek Akan Pulang Malam Nanti!! " Ucap Gebin
" Aku sudah tahu " Ucap Lia.
" Aku sudah Menyiapkan Pakaian Mereka Untuk Di bawa Pulang
" Baguslah " Ucap Rey.
" Lia, Aku Ingin mengajakmu Ke sesuatu tempat !! " Rey Berbisik di dekat Lia.
Gebin Memperhatikan Gerak Gerik Rey.
" Kemana?? " Tanya Lia.
Rey Ternyata Membawa Lia Ke Pantai!
" Kenapa kau Mengajakku Kemari?? " Tanya Lia.
" Tunggu Sebentar" Rey Ingin Mengambil Sesuatu di sebuah Kardus Kecil, Ternyata Itu adalah Kantong Sampah dan Kaos tangan Plastik, Ia Memberikannya Kepada Lia untuk di pakai.
" Kenapa kau Memberikanku ini? " Tanya Lia
" Aku akan Menjawab, Pertanyaanmu Sebelumnya !! " Ucap Rey.
" Pertanyaan?? Pertanyaan apa?? " Tanya Lia
" Jika Ruanganmu Kotor dan Di Kotori Oleh Temanmu, Tapi kau tidak Tahu itu siapa!! Apakah Aku Akan Menyuruh mereka Membersihkannya meskipun Yang Membuat Kesalahan Hanya 1 orang!! " Jelas Rey Mengingat Pertanyaan Lia ketika Pertama Kali Bersama di Pantai
" Jawaban aku adalah? Aku yang harus Memungutnya dan Meminta Temanku untuk Membantu Juga, Agar Ruanganku Lebih Mudah Di bersihkan " Ucap Rey.
" Itu Kau Tahu!! Kau Membawaku Kemari Hanya untuk Menjawab Pertanyaanku?? Dan Mengapa Kau Menyuruhku memakai Kaos Tangan ini dan Kantong Sampah ini?? " Tanya Lia
" Ayo Kita Membersihkan Pantai!! " Rey Memungut Sampah-sampah Yang Berserakan!! Liapun Tersenyum dan Membantu Rey Untuk Memungut Sampah-sampah Tersebut.
Rey Terus Mencuri Pandang dengan Lia, Mereka Lalu Tertawa Bersama..
" Rey, ada yang ingin Ku tanyakan !! " Tanya Lia dengan serius.
Rey Berfikir Mungkin Lia akan mengungkapkan Perasaannya Kepada dirinya.
" apa yang ingin kau tanyakan?? " Tanya Rey kembali
" Apa yang disukai Jeno?? " Tanya Lia.
Ketika mendengar hal itu, Rey Terdiam Seribu bahasa, Dia tak Menyangka jika Lia Memperhatikan Jeno, Rey Rasanya Sangat Cemburu Mendengarnya.
" Aku juga tidak tahu, Aku tidak Begitu dekat dengannya " Jawab Rey Dengan Pelan
" Eh, Bagaimana itu mungkin, Kau kan adiknya! Dia adalah kakak Pertamamu, Mana mungkin kau tak Mengetahuinya!! " Ucap Lia
" aku akan Pulang Lebih dulu " Ucap Rey Lalu Pergi Meninggalkan Lia sendiri di Pantai dengan perasaan Cemburu.
Di Perjalanan Pulang, Rey Terus Memikirkan Perkataan Lia, Meski Hanya Beberapa Kata!! Rey Sudah Mengerti apa Yang di rasakan Lia.
" Aku Pikir dia Memang Tak Menyukaiku " Ucap Rey Dalam Hati.
Ketika Ia Berjalan, Tiba-tiba Seseorang Memukul Pundaknya dari Belakang. Ternyata Itu adalah Rina, Teman Kampusnya Yang datang untuk Menemuinya.
" Hei, Haloo " Ucap Rina
" Rina!! " Rey Terkejut Melihat Rina
Rina Sendiri Adalah Sahabatnya Sejak Kecil, Dulu Rey Menyukainya Dan Rina Menyukai Rey, Hanya saja Mereka Mendiamkan Perasaan Mereka Sehingga akhirnya Rey Pindah Ke lain Hati Yaitu Lia.
" Bantu aku Membawakan Koperku, Ini Berat Sekali " Ucap Rina sambil Memegang Kopernya.
" Kenapa Kau Kemari?? " Tanya Rey
" Ini Kejutan, Aku sangat Merindukanmu sehingga aku Harus Kemari Jauh-jauh dari Jakarta untuk Menemuimu " Jelas Rina.
" Apa Kau Senang?? " Lanjut Rina
Rey Hanya Mengangguk dan Tersenyum Lagi.