Chereads / PRINCE CHARMING / Chapter 7 - Episode 7 : Orang Ketiga

Chapter 7 - Episode 7 : Orang Ketiga

" Apa kau Tahu?? Sewaktu Kecil Rey Pernah Mengencingi Celananya, Karena Takut dimarahi oleh Kepala Sekolah!! Hahahaha " Rina menceritakan masa Kecil Mereka yang begitu Lucu dan Membuat Semua Orang Tertawa, Begitu Juga Dengan Nenek kecuali Rey Yang Tersipu Malu mendengar Cerita Rina.

" Apa Kau bisa Diam, Aku tidak Seperti itu sekarang!! Dulu aku masih Kecil sekarang aku sudah Besar " Jelas Rey.

" Ia..ia!! Kau sudah Sebesar Gajah Sekarang, Makanmu banyak!! Hahaha " Ucap Rina

Ketika Mereka Tertawa Dan Bercerita Bersama, Ternyata Lia Sudah sedari tadi di depan Pintu Rumah Berdiri Melihat Mereka.

Ketika Gebin Tertawa, Ia menoleh ke Pintu dan Melihat Lia.

" Lia, Kenapa kau Berdiri disana?? " Tanya Gebin

" Lia " Ucap Jeno.

" Masuklah Nak, Jangan berdiri disana " Ucap Nenek.

Rina hanya Memandang Lia terus Menerus. Lalu Lia Masuk Dengan Perlahan dan Mendekati Mereka sambil Membawa Bekal Makanan Yang Bundar.

" Apa Yang kau bawa itu?? " Tanya Gebin Penasaran

" Ini Makanan Buatan Nenekku, Dia Menyuruhku untuk membawakan kalian Sebagai Ucapan Terima kasih " Jawab Lia

" aku akan Mencobanya " Ucap Jeno

" Aku Yang akan Pertama Mencobanya " Jeno Dan Gebin Berebutan untuk Memakan Makanan Yang di bawa Lia.

" Kalian Bisa Memakannya Bersama " Ucap Nenek.

Rey Sepertinya Masih Tak Ingin Berbicara sedikit pun Dengan Lia. Jeno dan Gebin Memakan Makanan Lia Bersama, Dan Lia Tersenyum melihat Jeno Memakan Dengan Lahap.

" Aku Juga mau!! " Ucap Rina kepada Jeno

" Kau bisa Mengambil Sendiri " Ucap Jeno

" Aku tidak mau, Aku ingin Kau Menyuapiku!! " Ucap Rina Bermanja Dengan Jeno

Lia Merasa Cemburu dan Terdiam, Begitu Juga Dengan Rey, Rey Melihat Lia dan Tahu bagaimana Perasaan Lia Ketika Melihat Jeno dekat dengan wanita lain.

" Dasar Manja " Ucap Jeno sambil Menyuapi Rina.

Karena Rasa Cemburu, Rey Pergi Ke Kamarnya dan Meninggalkan Mereka Semua.

" Ada apa dengannya?? " Tanya Nenek

" Lupakan dia, Mari Kita makan " Ucap Gebin

Lia Merasa Dia Hanya Patung bagi mereka ketika mereka berada di dunia Mereka sendiri!! Lia akhirnya Pamit Pulang.

" Aku Harus Pulang " Ucap Lia.

" Kenapa Cepat Sekali?? Tinggallah Sebentar " Ucap Nenek

" Benar, Kau Tidak Perlu Buru-buru, Aku akan Mengantarmu Nanti " Ucap Jeno

" Biar aku Yang Mengantarnya " Ucap Gebin Yang Sedikit Cemburu

" Jen, Katanya tadi kau ingin mengajakku Berjalan-jalan, Kau harus Menepati Janjimu " Ucap Rina yang lagi-lagi Membuat Lia Merasa Cemburu

" Benar Yang dikatakan Rina, Janji Seorang Pria harus di tepati " Ucap Gebin yang mendukung Rina sepenuhnya dengan Jeno

" Tidak Perlu, Aku akan Pulang sendiri, Aku Bukan orang baru disini, Jadi aku tidak akan Tersesat!! " Jelas Lia

" Tidak, Kau seorang Wanita, Wanita harus di jaga Dari Ujung Kaki hingga Kepala, Kalau ada Kejadian Yang tidak di inginkan Terjadi!! Bagaimana?? " Ucap Gebin Yang Mencoba Memberi alasan agar bisa Menemani Lia untuk Pulang

" Bagaimana kalau Kita Bertiga Mengantar Lia Pulang? " Ucap Jeno

" Bertiga?? Siapa Saja?? " Tanya Rina

" Kau, Aku dan Dia ( Menunjuk Gebin ) " Jawab Jeno

" Baiklah, Kita Berempat Akan Pergi " Ucap Gebin

Merekapun Berpamitan Kepada Nenek Jeno Lalu Pergi Mengantar Lia Pulang.

Rina Terus Menempel Ke Jeno dan Membuat Lia semakin Cemburu Tapi ia Menahannya.

" Berapa Lama kau akan Tingg disini?? " Tanya Jeno Kepada Rina

" Kenapa?? Apa kau ingin aku cepat Pergi ?? " Tanya Rina Kembali, Membuat Lia Menoleh Ke arahnya dan Berharap Jeno menyuruh Lia Untuk Cepat Pulang

" Tidak, Aku hanya Bertanya!! " Ucap Jeno

" Tinggallah Disini Lebih Lama " Ucap Gebin

" Aku akan Tinggal Disini sampai kalian Kembali Ke Kota Lagi!! " Ucap Rina

Lia Cemburu Mendengarnya dan hanya bisa Terdiam

" Oh aku Lupa Mengenalkan Kamu dengan Lia " Ucap Jeno

" Ini Lia, Lia adalah Temanku Disini " Ucap Jeno.

" Hai Aku Rina " Rina Memperkenalkan Dirinya Dengan Lia, Dan Lia membalasnya dengan Senyuman

" aku Lia, Senang Bertemu Denganmu!! " Ucap Lia.

" Lia, apa kau ingin Ice Cream?? " Jeno Melihat Ada Penjual Ice Cream dan Berfikir Untuk Membelikan Lia Ice Cream

" Aku " Omongan Lia Terputus karena Rina Mengalihkan Pembicaraan

" Belikan Aku Ice Cream Yang rasa Strawberry, Itu Kesukaanku " Ucap Rina

Jeno dan Gebin Membeli Ice Cream Dan Mereka Mengambil Masing-masing dua Ice Cream di tangannya. Lalu Mendekati Lia Secara Bersamaan!!

" Ini Untukmu " Ucap Jeno dan Gebin bersamaan Memberikan Lia Ice Cream, Lalu Rina Merasa Kesal dan Mengambil Ice Cream Dari Tangan Jeno.

" Ini Rasa Kesukaanku " Ucap Rina.

Jeno Hanya Bisa Pasrah, Dan Lia Juga Begitu di tambah dengan Rasa Cemburunya. Lia Mengambil Ice Cream Yang Diberikan Gebin!

" Rasanya Enak Sekali " Ucap Rina sambil Menikmati Ice Creamnya

Akhirnya Lia Telah sampai Dirumahnya.

" aku masuk dulu, Terima Kasih sudah Mengantarku " Ucap Lia Lalu Masuk Ke dalam Rumahnya

" Aku akan Menemui Nanti " Ucap Gebin

" Aku Juga " Ucap Jeno

Jeno dan Gebin Saling Memandang dengan Rasa Kesal.

" Apa kalian Berdua Menyukainya?? " Tanya Rina

" Aku Menyukainya " Ucap Jeno dan Gebin Bersamaan.

" Hahaha, Aku sudah menduganya!! Semoga Kalian Berhasil " Ucap Rina sambil Menepuk Pundak Jeno dan Gebin.

Dari Balik Jendela, Ternyata Lia melihatnya.

" Kenapa Mereka Sangat Dekat " Ucap Lia dalam Hati

Ternyata Rina hanya Menganggap Jeno dan Gebin Sebagai Kakaknya, Rina hanya Menyukai Rey dari Kecil, Tapi Rey Tak Pernah Mengungkapkan Perasaannya kepada Rina.

Merekapun Pergi!!!!

Lia Terdiam dan Duduk di Kursi Kamarnya, Ia Terus Mengingat Bagaimana Rina dan Jeno begitu Dekat.

" Aku Terlalu Memaksakan Perasaanku Menyukai Orang Yang tidak Menyukaiku " Ucap Lia Dalam Hati.

Tiba-tiba Pesan masuk di Ponsel Lia.

" Aku berada Di depan Rumahmu " Pesan Dari Jeno.

Lia lalu Berlari Keluar dan Menemui Jeno.

" Kenapa Kau Kembali?? " Tanya Lia

" Aku Ingin Mengajakmu Ke suatu Tempat " Ucap Jeno Lalu Menarik Tangan Lia dan Pergi.

Jeno Ternyata Ingin Menyanyikan Sebuah Lagu Untuk Lia, Jeno Tak Sengaja Bertemu dengan Seorang Pengamen Jalanan di Jalan. Jeno Menyanyikan Lagu Begitu Merdu dan Terus Menatap Lia! Lia Tersenyum dengan Bahagia Melihat Jeno Begitu Romantis.

Banyak Orang Yang Melihatnya!! Begitu Romantis

Semua Orang Bertepuk tangan Ketika Jeno Sudah Menyanyikan Lagu. Ternyata Lia Tak Mau kalah, Ia Pun Bergantian Menyanyikan Sebuah Lagu Untuk Jeno.

Lia Bernyanyi Sangat Merdu, Membuat semua Orang Melihatnya Begitu Menikmatinya. Semua Orang Sangat Menyukai Suara Lia, Ternyata suara Lia Lebih Baik daripada Jeno.

Jeno Yang Melihatpun Terbawa Perasaan, Melihat Cantiknya Lia ketika Bernyanyi dan Tersenyum.

Setelah Mereka Menikmati Menyanyi Bersama, Mereka Pun Ke Pantai untuk Menikmati Pemandangan Pantai di Sore Hari.. Mereka Sangat Bahagia dan Begitu Sweetnya.

Malam Haripun Tiba, Jeno dan Lia Masih Berada di Pantai Bersama Menikmati Malam hari dan duduk Bersama Di Pinggiran Pantai.

Tiba-tiba sebuah bintang Jatuh!!

" Ayo Kita Membuat Harapan " Ucap Lia

" Kau Terlalu Banyak Menonton Drama " Ucap Jeno

" Cobalah, Kau tidak akan Rugi Jika Mencobanya " Ucap Lia, Lalu Lia Menutup Matanya dan Mengepalkan Kedua tangannya dan Berdoa.

Jeno Melihat Lia Begitu dalam dan Tersenyum!

" Aku Berharap Lia Selalu Bahagia, dan Semua Harapannya Bisa Tercapai " Ucap Jeno dalam Hati

" Aku Harap Jeno selalu Bahagia, Dan Apapun Yang ia harapkan semoga Tercapai " Ucap Lia Dalam Hati.

Merekapun Selesai Berdoa.

" Nikmatnya Keindahan Laut jika dilihat di malam Hari!! " Ucap Jeno Yang Lalu Terbaring di atas Pasir Laut. Kemudian diikuti Oleh Lia..

" Apa Kau bisa Menghitung berapa banyak Bintang di langit?? " Tanya Lia Sambil Menunjuk ke arah Langit dan Menghitungnya satu persatu

" aku tidak tahu ada berapa Bintang di Langit " Jawab Jeno

" apa kau tahu nama Bintang Yang Paling Besar?? " Tanya Jeno melihat Ke arah Lia

" apa namanya?? " Tanya Lia kembali

" Bintang Terbesar bernama Giant star, atau juga di sebut Aldebaran, Bintang Yang Paling Bersinar dan bintang Tercerah di Konstelasi Taurus " Jawab Jeno sambil Menunjuk Ke Bintang di Langit yang Terlihat Terang.

" Tapi apa kau tahu Bintang apa yang Paling Terang Untukku di Dunia ini?? " Tanya Jeno

" Apa itu?? " Tanya Lia kembali

" Yaitu Lia " Jawab Jeno.

Lia Terbawa Perasaan dan Tersipu Malu mendengarkan Ucapan Jeno.

" Apa kau Mencoba Menggunakan Kata-kata Manismu?? " Tanya Lia

" Hahaha, Aku Jujur " Jawab Jeno dan mereka Berdua Tertawa bahagia Bersama.