Chereads / PRINCE CHARMING / Chapter 10 - Episode 10 : Hubungan Rahasia

Chapter 10 - Episode 10 : Hubungan Rahasia

" Aku Tidak Ingin Ada Yang tahu, Kalau Kita Berpacaran !! " Ucap Lia.

" Kenapa?? Apa kau Menyembunyikan Sesuatu?? " Tanya Jeno Penasaran

" Tidak ada, Beri Saja aku Waktu, Setelah aku melakukan Tugasku, Aku Pasti akan memberitahukan kepada Semua orang, Bahwa kau adalah Pacarku Yang Tampan!! " Jawab Lia.

" Baiklah, Aku akan Mematuhi Perintahmu Tuan Putriku " Ucap Jeno.

" Berarti Hubungan Kita adalah Hubungan Rahasia!! " Lanjut Jeno

" Benar, Hanya Sementara!! " Ucap Lia.

" Astaga, Itu Sangat Menegangkan, Seperti Seorang artis Yang Membintangi Banyak Film dan Merahasiakan Cintanya lalu Melindunginya Secara diam-diam " Ucap Lia.

" Kau Menonton Banyak drama " Ucap Jeno

" Aku hanya Menonton beberapa!! Ada Uncontrola b.. Uncontrola be " Lia terus mengucapkan kata yang salah dan Lupa dengan Judul drama yang ingin ia sebut.

" Uncontrollably Fond " Jeno menebak judul dengan benar.

" Waaah, Tidak hanya tampan, Bahkan kau juga sangat pintar berbahasa Inggris " Lia Memuji Jeno.

" Yes " Ucap Jeno singkat

Gebin Terus Menunggu Lia di depan Rumah Lia, tapi Lia tak juga Muncul. Tiba-tiba dari Belakang Gebin ternyata ada Nana Yang datang untuk menemui Lia.

" Apa Yang kau lakukan disini?? " Nana Mengejutkan Gebin dari Belakang

" Kau Membuatku Terkejut " Ucap Gebin

" Apa kau sedang Menunggu Lia?? " Tanya Nana

" Aku Menunggunya Bukan Menunggumu !! " Jawab Gebin dengan wajah dingin

" aku juga tidak berharap kau menungguku !! " Nana Merasa Kesal

" oh, Aku Liat Lia Pergi Bersama dengan Pria yang pernah datang denganmu ke Tempat kerja!! " Ucap Nana.

Gebin Berfikir Bahwa Yang Nana Maksud adalah Jeno. Lalu Gebin hendak Pergi dari Rumah Lia tapi di tahan Oleh Nana!!

" Eeehh, Tunggu!! Mau Kemana kau?? Apa kau ingin Mengganggu Kencan Mereka Berdua?? " Ucap Nana.

" Kencan!! " Ucap Gebin dengan Wajah Terkejut.

" Ia, Apa kau tidak tahu?? Kalau Mereka Pacaran!! Aku bahkan iri melihat Mereka, mereka Terang-terangan Berpegangan Tangan tepat di depan Mataku!! " Ucap Nana.

Gebin Pun Pergi Meninggalkan Nana Sendiri di depan Rumah Lia.

" Mau Kemana Kau?? " Teriak Nana, Tapi Nana Tak Tinggal diam, Nana Lalu Mengejar Gebin Yang Berlari Pergi.

Kini Rey Berada Di Jerman, Ia Melanjutkan Kuliahnya di Jerman.

Rey Duduk Sendiri di Kantin Kampus dengan Wajah Lesuh Memandang Foto Lia Ketika Mereka Berdua Berada Di Pantai!!

* Flashback *

Ketika Lia Berada di Pantai Bersama Rey, Rey Menyuruh Lia Untuk Memotretnya.

" Ambil satu Gambar Untukku " Ucap Rey Lalu Memberikan Ponselnya Ke Lia, Lia Pun Memotret Rey Dengan Beberapa Gaya.

" Ayo Kita Foto Bersama !! " Ucap Rey Mengajak Lia Untuk Berfoto. Lia Pun Menyetujuinya dan Berfoto Bersama Rey, Tapi Saat Itu Pengambilan Fotonya agak Salah, Mata Rey Tertutup Satu Sehingga Membuat Lia Tertawa Terbahak-bahak.

Rey Terus Memandang Foto Bersama Lia di Ponselnya.

" Andai saja Kau Tahu, Betapa aku Mengharapkan Hal Itu Tidak kau Katakan!! Aku Pasti Tidak Akan Ke Jerman Untuk Kuliah dan Mencoba Untuk Melupakanmu, Tapi aku Tak bisa Melupakanmu Begitu Saja " Ucap Rey dengan Wajah Lesuhnya.

Lia dan Jeno Pergi Ke Pasar Malam Bersama, Disana Sangat Ramai, Di Penuhi Banyak Orang.

" Silahkan di Beli Gelangnya, Gelang ini akan Membuat Kalian dengan Pasangan Kalian Bahagia Selamanya!! " Teriak Seorang Penjual Yang Mempromosikan Dagangannya.

Lia Memaksa Jeno Untuk Membeli Gelang Yang Di Jual Seorang Wanita Tua Tersebut.

" Beli Gelang itu sepasang, Itu akan Membuat Hubungan Kita Bahagia, Ayo Beli " Lia Menarik Tangan Jeno dan Menghampiri Penjual Gelang Itu.

" Kau Jangan Percaya dengan Hal Seperti itu, Itu hanya Metode Marketing, Agar Yang Mendengarnya Bisa Percaya dan Membeli Barangnya itu!! " Ucap Jeno.

" Biarlah, Tapi aku tetap ingin Membelinya!! " Ucap Lia.

Jeno pun Terpaksa Membelinya Karena Melihat Lia Terus Meminta Kepadanya.

" Aku Ingin Membelinya Sepasang " Ucap Jeno Kepada Penjual Gelang.

Penjual Gelang itu Memberikan Gelangnya Kepada Jeno dan Mengambil Uang Yang di Berikan Dari Jeno.

Lia Memakaikan Gelang Kepada Jeno begitu Juga Dengan Jeno.

" Sekarang Kita Menjadi Belahan Jiwa Untuk Selamanya!! " Ucap Lia.

Jeno Memeluk Lia, Dan Ternyata Pada Saat Itu, Gebin Melihat Mereka Berdua, Gebin Merasa Hatinya Tertindis Oleh Batu Besar, Ia Merasa Sedih dan Cemburu. Nana Datang Menghampirinya dan Mencoba Untuk Menenangkannya.

" Jatuh Cinta itu Mudah, Tapi Sulit Untuk Mendapatkannya !! " Ucap Nana.

" Ikutlah Denganku!! " Nana Menarik Gebin Berjalan-jalan di Pasar Malam dan Membawanya Menaiki Bianglala tapi Gebin Tak Ingin.

" Ayo Naiklah " Ucap Nana Mencoba Membuat Gebin Untuk Naik Bersamanya.

" Kata Orang, Jika kau Berada Di Atas Bianglala dan Berada Di Tingkat Yang Tinggi, Maka Kau Bisa Berdoa dan Doamu Pasti Akan Di Kabulkan !! " Jelas Nana, Nana Menarik Tangan Gebin dan akhirnya Gebin Hanya bisa Mengikuti Nana.

Mereka Berduapun Menaiki Bianglala Bersama!!

Nana Terus Melihat Gebin Yang Terlihat Sedih dan Gelisah, Nana Tak Tahan Melihat Gebin Seperti itu. Kini Mereka Berada Di Tingkat Paling atas, Nana Tersenyum.

" Kini Kita Berada Di Tingkat Paling atas, Maka itu Berarti Kita Bisa Berdoa dan Mengharapkan Sesuatu, Itu Pasti Akan di Kabulkan, Berdoalah !! " Ucap Nana, Nana pun Menutup Matanya sambil Berdoa.

Gebin Melihat Nana Memejamkan Matanya dan Berdoa, Gebinpun Mulai Menutup Matanya Perlahan Lalu Berdoa. Ketika Nana Selesai Berdoa, Ia Memandangi Gebin Begitu Dalam dan Tersenyum.

" Mungkin dia Bukan Takdirku, Aku Hanya Berharap Lia Terus Bahagia dan Terus Tersenyum " Gebin Berdoa Sambil Mengingat Saat-saat Dimana Ia bersama Lia.

Gebin Membuka Matanya dan Ketika ia Membuka Matanya ia Melihat Wajah Nana Berada Di Hadapannya.

" Terima kasih " Ucap Gebin Kepada Nana Sambil Tersenyum.

" Bagaimana Perasaanmu?? " Tanya Nana

" Sedikit Tenang " Jawab Gebin.

" Kau Pasti akan Merasakan Kedamaian Jika Kau Menghibur Dirimu, Ya Meskipun Hanya Sementara, Tapi Setidaknya Itu Bekerja " Jelas Nana.

" Darimana kau Tahu bahwa itu Bekerja?? " Tanya Gebin

" Terlihat Dari Wajahmu! Mungkin kau Sedikit Dingin, tapi Jelas di Hatimu, Kau orang Yang tidak Mudah Menyerah dan Kau Lelaki Sejati Yang tak mudah Mengeluarkan air Mata !! " Jelas Nana.

" Kau Hanya Menebak Saja, Tapi itu benar, Aku memang Lelaki Sejati, Sejatinya Lelaki Meskipun Tertusuk Belati akan Tetap Berjuang Untuk Hidup " Ucap Gebin.

" Benar, Kau sangat Benar, Kau Superman!! Hahahaha " Nana Melakukan Candaan Sehingga Ia Tertawa Begitu Manis, Gebinpu Tersenyum Melihatnya.

Keesokan Harinya.

Gebin Baru saja Keluar dari Kamar Mandi, Dan Terlihat Jeno sedang Memandangi Wajahnya di Cermin di Tangannya tepat Di depan Pintu Kamar Mandi, Gebin Melototi Jeno dengan Wajah Dingin dan Kesal.

" eehhh, Kenapa Kau Menatapku Seperti itu?? Apa Kau Serigala Yang Ingin Menerkamku?? " Ucap Jeno Yang sedikit Risih Melihat Gebin Melototinya.

" Palingan Wajahmu, Matamu Hampir Keluar Karena Melihatku!! Mungkin Kau Terpesona Dengan Ketampananku Bukan?? " Ucap Jeno Yang Memamerkan Wajahnya.

" Tampan Pantatmu!! " Ucap Gebin Yang Mengejek Jeno Lalu Pergi Begitu saja.

" eeh, Kau Benar, Bahkan Dari Atas sampai Bawahku pun Semuanya Sempurna di Banding Dirimu !! Dasar Tak Tahu diri, Kerjanya Cuma Ngehina Orang saja " Jeno Tak Berhenti Berbicara Karena Kesal.