"Awas saja dia kalau sampai bikin Cahaya sakit hati."
Sepertinya ayah Cahaya tak akan melepaskan Daniel begitu saja. Setelah mencium putri satu-satunya miliknya, Daniel harus benar-benar membahagiakan Cahaya.
Laki-laki setengah baya tersebut tak akan tinggal. Diam, kalau sampai Cahaya sakit hati atau Daniel dengan sengaja melukainya.
***
Daniel menjauhkan wajahnya dari Cahaya. Kemudian sesaat dia mengurut keningnya.
"Aku benar-benar udah gila," batin laki-laki itu.
"Kenapa? Kamu nyesel ngelakuin hal tadi sama aku?" tanya Cahaya begitu terus terang. Membuat Daniel langsung menoleh ke arah Cahaya.
"Bukan begitu," jawab Daniel. Dia tidak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan yang Cahaya lontarkan tadi.
Cahaya lalu berlari memutar dan masuk ke dalam mobil Daniel.
"Kenapa kamu malah masuk ke sini?" tanya Daniel.
"Kenapa? Apa aku bahkan gak boleh masuk ke dalam mobilmu?"
Daniel terkekeh mendengarnya.
"Kamu kenapa sih? Lagi PMS? Sensitif banget," kata Daniel.