"Ah, mikirin apa aku ini," batin Celline. Dia menggelengkan kepalanya cepat hingga membuat Morvin menoleh ke arahnya.
"Kenapa Cell? Apa aku aku salah jalan?" tanya Morvin masih sambil menyetir dengan hati-hati.
"Eh, enggak kok. Gak salah, lanjut aja."
"Aku gak boleh mikir yang aneh-aneh." Akhirnya Celline memutuskan untuk tak memikirkan hal tersebut demi bayi yang ada di dalam kandungannya.
Tak lama kemudian mobil Morvin berhenti di sebuah kafe. Dan itu adalah tempat di mana Celline dan Nadine membuat janji.
Celline segera turun dari mobil Morvin dan berpamitan pada suaminya tersebut.
"Makasih ya udah anter aku sampai sini," kata Celline di depan pintu tempat dia keluar tadi.
"Udah jadi kewajiban aku buat anter kamu ke mana-mana. Jadi gak udah berterima kasih kayak gitu dong."
"Nanti aku pulang sendiri baik taksi. Kamu gak udah khawatir ya," kata Celline lagi.
"Iya. Tapi kamu bilang ya, kalau udah sampai di rumah."
"Hmm, tentu aja."