Chereads / The Demon Lord's of Elite School / Chapter 2 - Gadis Tsundere ojou

Chapter 2 - Gadis Tsundere ojou

Beberapa hari kemudian

Di depan pandangan terdapat pemandangan nostalgia gerbang depan kastilku yang dikelilingi oleh banyak siswa yang terpilih menjadi kandidat raja iblis.

Namun, hal itu sudah tidak berlaku lagi pada semua siswa yang terpilih dan segera menempati posisi ku sebagai raja iblis.

Kastil aku terbuat dari formasi sihir tingkat kaisar 3d sehingga setelah 500 tahun itu masih dalam kondisi yang kokoh. Meskipun di beberapa tempat aneh itu menunjukkan usia itu dibandingkan dengan ketika aku masih hidup.

Satu-satunya hal yang benar-benar berubah adalah kastil ini sepenuhnya menjadi berubah menjadi sekolah dan namanya ACADEMI Tohsaku.

Melihat sekeliling aku, aku bisa melihat semua siswa yang terpilih memasuki gerbang satu demi satu.

Apakah orang-orang ini akan mengikuti ujian masuk.

"Noctis-chan,tetaplah kuat.FIGHT!!"

Meskipun aku mengatakan itu tidak perlu,orang tuaku mengetahui tentang ujian dan ikut dengan ku sekolah.

"K-Kamu, itu, dia,dia,xixi, mempertahankan pikiran tetap tenang."

Ayah ku terlalu memperhatikan sehingga mengatakan apa yang keluar dari mulut nya langsung di katakan nya.

"Tidak, akta ibu ayah?"

"A- kamu seperti nya baik-baik saja."

Ayahku langsung pergi ke mode depresi mungkin mental ayah terlalu rendah sehingga apa yang ku katakan tadi sempat membuat ayah kecewa.

"A, Un. Noctis-chan adalah anak kami yang sangat kuat. Dia pasti lulus!"

Secara alami,tidak ada mazoku lain yang muncul bersama orang tua mereka.

Aku sedikit malu dengan pandangan sekitar, karena ibu ku memanggil ku chan.

"Aku pergi kalau begitu."

Aku membalik dan menuju gerbang sekolah bersama deret para mazoku lainnya di depan.

"mengendus(sfx:menarik nafas)". Ayah menarik tenaga kerja.

"NOCTIS!!. Semoga beruntung!lakukan yang terbaik Noctis!,kami mendukung mu!"

Astaga, ini sungguh berat.

Aku berjalan menuju gerbang depan sekolah. Langkah kaki ku berjalan satu demi satu, sungguh ini mengingatkan ku ketika aku dulu menjadi raja iblis. di sambut oleh beberapa prajurit, adik ku dan pengawal setia ku,Takafumi.

Aku penasaran seperti apa mereka di zaman sekarang.

Apakah mereka berdua akan bertemu dengan ku kembali lagi.

"Kau yang disana!cepatlah menyingkir dari jalan!"

Karena saat ini aku sedang melamun mengingat masa-masa ku pada kelam,jadi aku tak seberapa waktu sadar jika ada orang yang berteriak dan menyuruhku menyingkir.

"Hmm, sepertinya aku mendengar sesuatu."

"Hooiiii, Awaassss!"

Karena jaraknya sudah terlalu dekat dengan ku pun akhirnya melihat kebelakang

Ternyata, seorang siswa sedang menaiki alat transportasi modern yang bahkan aku tak tahu apa sebutan nama teknologi tersebut. Dia terlalu cepat menaiki alat transportasi itu sehingga dia sangat berguna untuk memberhentikannya.

"Bahaya!"

Namun, hal seperti ini bukan lah hal yang membahayakan, ini adalah masalah kecil.

Lelaki itu menekankan sesuatu di kendali alat transportasi itu sehingga sesuai dengan alat transportasi yang menarik dan penumpang di belakangnya.

"Heh." Aku menghela nafas

"Time-lapse,tingkat lima rotasi bumi 1.234.682.43.1 km, "slow motion."

Aku menggunakan sihir tingkat kesatria menengah yang awalnya masa melaju secara normal lalu aku memperlambat masa atau waktu demi mencegah kecelakaan ini. Lalu, aku memprediksi melihat sekeliling apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkan dua orang ini.

Alat transportasi itu semakin mendekat dengan wajah ku begitu pula dengan kedua siswa tersebut,namun, aku menemukan sudut pandang.

Pandangan sekilas menunjukkan kepada seorang pria yang bertubuh kekar dan besar, dimana bagian itu hampir mengenai tanah, jadi aku

menarik seragam lelaki itu dan melemparkannya ke arah tempat air mancur lebih tepatnya tempat air minum burung.

Setelah menyentuhnya aku mengetahui sesuatu bahwa lelaki ini memiliki darah mazoku yang bercampur, tapi masih sangat lemah di dalam diri nya. hampir sama dengan mungkin? Itu berarti dia adalah Demi God.

Lalu, sebelum feri itu mengalami cedera

Secara reflek saya memegang tangan penumpang itu dan segera menariknya.Tidak, lebih dari kusebut mungkin menariknya lebih tepat untuk saya raih.

Dilihat dari seragamnya seperti dia perempuan, karena wajah nya tertutup alat pelindung,aku juga tak tahu apa sebutannya plastik ini.

"Perintah Komando, melajukan kecepatan masa bumi secara normal,"drivght.""

Lalu, ku selamatkan kedua aku setelah mengembalikan masa waktu bumi seperti biasanya dan menurunkan gadis itu dari ku.

"apa kau baik-baik saja?"

gadis itu melihat ke arahku sambil membuka plastik yang menutupi wajahnya, dia membuatku terkejut

"Ahh…"

Mata kita baru saja bertemu.

"PLAAAKKKK(sfx:menapar). Pipi merah tembam muncul di wajah ku setelah dia membebaniku.

Dia seharus berterima kasih kepada saya, tapi malah membebaniku. Menurutku kepribadiannya sangat berbeda dengan penampilan nya padahal menurutku dia adalah gadis manis berambut pirang cerah, tapi aku salah menilainya.

"kau…!, itu berbahaya tahu! Dimana otak mu!. Kami sudah berteriak memintamu menyingkir dari jalan, tapi malah mengeluarkan sihir yang saja membuat nyawa kami melayang!, apa kau tuli!apa kau bodoh!?"

Wahhh, dia sungguh mengerikan…baru bertemu dengan ku, malah mengomeliku panjang kali lebar tanpa berhenti. Dia cukup memukau karena dia bisa mengeluarkan semua kata-kata itu tanpa menarik nafasnya.

"Kau dengar!"

"Aku minta maaf melakukan hal seperti ini.Jika aku menggunakan sihir dengan hati-hati mungkin kejadian ini tidak terjadi,maafkan aku."

Jujur saja, mendengar semua ocehan nya saja membuat telingaku sakit, jadi lebih baik aku memperbaiki ini dengan meminta maaf.

"hm!" dia wajah wajah nya kesisi kiri yang menunjukkan dia masih merasa kesal atas kejadian hari ini.

"kamu,…apa kamu baik baik saja. Aku minta maaf Rem motor ku rusak. Padahal kemarin sudah kubawa ke bengkel,namun rusak lagi,maafkan aku."

"Tak apa, selain itu bagaimana dengan mu?"

"Aku baik-baik saja,cuman luka gores saja. Oh kau murid baru yah? Aku Masafumi Eiki. Salam kenal yah." dia masih belum mengingat bahwa dahulu adalah penjaga ku, yah bagaimana ingatannya hilang sejak lahir kembali.

"Noktis."

"Eh?"

"Nama ku adalah Noctis, Noctis Visconti."

Setelah saya menyebut nama asli ku, saya kembali bertanya-tanya pada diri saya sendiri apakah saya melakukan hal yang benar. Itulah nama pendiri raja iblis. Di satu sisi yang ingin saya buktikan,tapi di sisi lain, saya juga tak memiliki alasan yang tersembunyi kebenarannya.

Yah itu tidak terlalu penting . Sekarang atau nanti, itu membuat sedikit perbedaan.

"Noctis yah, entah kenapa rasa nya nama itu begitu déjà vu. Terutama untukku. Pokok nya senang bertemu dengan mu. Mulai saat ini mohon kerja samanya." maksud dia,nama Noctis Visconti tidak begitu asing bagi dirinya. Tentu saja, itu adalah nama pendiri raja iblis. yah walaupun dia tidak bereaksi setelah mendengar namaku.

"Yah, mohon kerja samanya, Eiji."

Dia menjabat tangan nya kepada ku, mungkin dia memintaku untuk berjabat tangan dengannya sebagai bukti persahabatan, bagaimana pun aku lah yang memerintahkannya untuk menjadi sahabatku apabila aku telah bereinkarnasi.

Aku lengannya yang terluka dan seragamnya mungkin robek karena saat ku lempar kea rah air melihat air mancur tersebut. Karena merasa tidak nyaman, aku merentangkan tangan kananku tepat dimana luka tusukan tersebut.

"Menyembuhkan."

"!..., hah? Bagaimana kamu bisa melakukan ini?"

"Maksudnya sembuh? Apa yang tak pernah kau lihat sebelumnya."

"Tentu saja aku pernah melihatnya, maksudku bagaimana kau melakukannya, seharus nya manusia seperti kita masih dalam tahap sihir tingkat dasar. Lagi pula sihir tingkat menengah itu bisa digunakan saat kita lulus ujian masuk."

"hm, begitu yah."

Aku baru menyadari jika keturunan ku selama ini tak dilambangkan apa-apa oleh para dewa maupun mazoku yang sudah ke tingkat kaisar.

Apa yang sedang mereka lakukan selama ini?membuat semua keturunan ku menjadi sangat lemah layaknya bayi.

"Ini mudah saja, jika Anda berfokus pada jiwa spiritmu ke aliran bulu nadi mu sampai ke alam bawah sadarmu, dan bayangkan lukisan berwarna hijau,lalu,seperti ini. Mudahkan?"

"Begitu yah."

"Apa kau mau mencoba nya?"

"Ha? Mengeluarkan sihir murahan layak nya seorang bayi sedang bekerja. Kapan akademi mau menerima rakyat jelata seperti kalian?"

Hmmm. Siapa orang ini?"…..Oi,benarkah itu?"

"Ahh…Ini buruk…Mereka menghadapi anak bangsawan kelas pertama,Aoyama. Aku penasaran apa mereka berdua akan hidup selamanya?"

layar,orang ini cukup terkenal.

Mengesampingkannya untuk saat ini, apakah antrian ini terus membentang di sepanjang sisi kanan?aku yakin disitulah arena itu.

Aku melihat. Mereka pasti sedang melakukan ujian masuk disana."Apakah kamu pandai melawan dia?"

"Tidak juga."

Aku kira kira titik kuatnya. Ya, karena segalanya menjadi damai itu tidak masalah.

Kami taknya dan bergabung dengan antrian.

"Kamu…!!Oi,brengsek,brengsek!!"

Aku memberhentikan langkah ku dan membalik untuk melihat karena sangat berisi di belakang. Pria itu dari beberapa waktu yang lalu membocorkanku."Hmph. Kamu akhirnya berbalik."

Wah-wah. di saat aku tiada keturunan ku mulai menganggap ku lemah karena kalahkan oleh pahlawan L'arc. Yare-yare. Keturunan ku juga tidak memiliki sopan santun.

aku memberinya pelajaran sedikit?

"Loh,dari tadi kamu memang disana yah? Maafkan aku, karena aliran sihirmu terlalu rendah sehingga aku mengira itu hanya angin lewat saja."

"Apa…apa yang kau katakan!?"

Mata pria itu menjadi geram.

"Aku adalah anak pertama dari bangsawan pertama,Aoyama schrilzt dan kau tidak sengaja menghinaku."

"Tidak,aku memang menghinamu."

Dari ketujuh dosa saya memang mengingat bahwa dari mereka semua memiliki nama "schriltz".

Tujuh dosa di golongkan secara berbeda, di mulai dari Michael(keserakahan) , Grisha(nafsu birahi), Lily(kemalasan) ,schriltz(pembohong) ,Dio(kerakusan) , Uru(kemarahan) dan Van'xx(kesombongan).

Dari mereka memang terdapat nama "schriltz" yang berarti nama pangillan itu tetap di turunkan selama 500 ribu tahun.

Lalu, mengapa mereka bisa melupakan pendiri raja iblis?

"Oi kamu bajingan. Minta maaf sekarang."

Suara yang sangat dingin.

Aoyama memelototiku dengan mata bengis dan tangan yang mengepal. Partikel keajaiban berkumpul dan formasi sihir di tarik.

Dia membentuk empat hingga enam formasi sihir.

Dia membuka dan mengeluarkan api yang berkobar di telapak tangan.

"Apa…!?". Eiji kaget.

"Apakah kamu terkejut?Baik. Lebih baik kau memohon ampun untuk hidup mu yang tak panjang itu. Aku akan memaafkan mu jika kau bersujud dan menjadi anjing ku. Jika saya tidak akan menggunakan sihir api ini yang dapat membakar Olympus bahkan para dewa yang di sebut Demon Hellfire dan membakar semua tubuh Anda menjadi kerangka.Hyahahahaha!!"

Ap,ap…jenis sihir tingkat rendah apa ini? Apa gunanya menggambar enam formasi sihir untuk membuat api iblis ini?

Tentu saja aku juga terkejut. Bagaimana tidak terkejut, dia berbicara dengan cara yang berlebihan dan terlihat luar biasa, namun, saya malah diberitahu bahwa betapa rendahnya pekerjaan ini hebat. Bagiku,ini malah terlihat seperti korek api.

Semoga berkah aku,dia tidak bahagia dengan kekuatan sihir sama sekali. Dasar bodoh

"Jadi…kau meminta ku bersujud kepada mu layak nya anjing?'

"Yah itu benar. Jika kau tidak mau melakukan nya aku akan membakarmu!"

"Kau cukup banyak bicara rupa nya."

"Apa!"

Lalu, aku memelototi nya dengan memberi sedikit tekanan sihir, jika memang keturunan ku seharus nya dia bisa bertahan dengan tekanan ini,setidaknya tidak cukup membuat gila.

"….Gofuuu…!". darah keluar dari mulut dan mengalir dari mata nya. Jujur saja,untuk saat ini dia tak begitu bisa diharapkan dia sangat lemah sehingga sihir rendahan yang ku beri berdampak besar bagi tubuh spiritnya.

"Kenapa kau terkejut?lalu,Dimana korek api mu?"

"B-Bajingan,Bastaaaaaaard…Apa yang kamu lakukan!?"

"Apa? Aku hanya memelototi mu saja."

Di tempat pertama, penggunaan kekuatan sihir pada dasarnya berbeda antara aku dan Aoyama.

Orang ini dengan panik mengumpulkan kekuatan sihir dan dengan paksa menggunakan menyembuhkan secara sementara. Aku secara alami memilikinya dan dapat digunakan secara spontan.

Jika kamu tidak bisa melakukan nya di zaman mitologi,sudah pasti kau akan mati di awal cerita.

Tidak, aku kira menjadi baik dengan pola pikir berapa pun telah menyebabkan penurunan sihir,namun, ini bisa zaman yang hidup. Mazoku yang lemah dapat berbicara dengan cara sesuka hati mereka sekarang.

"Bajingan…penghinaan seperti ini…jangan berpikir bahwa kamu bisa kembali hidup sekarang."

Tidakkah orang ini sedikit saja memahami perbedaan antara kita?

"Tunggu Kedekatan."

Ketika aku berbicara,tubuh Aoyama menegang seperti dia lumpuh.

"….Apa yang salah?"

"Apa….aku tidak bisa bergerak…apa yang telah kamu lakukan padaku!?"

Oh begitu. kekuatan sihir secara alami melekat pada kata-kata ku jadi aku harus tanpanya.

Agar mudah di tangkap oleh kekuatan kata-kata. Dia pasti memiliki kekuatan barrier yang sangat lemah.

"Oh,baiklah tolong berdiri di sana dan renungkan sebentar lagi."

Aoyama terlihat segera meminta maaf setelah aku selesai berbicara.

"Semua hal yang aku katakan…Itu bukan kata-kata yang seharusnya diucapkan ketika bertemu seseorang untuk pertama kali….jika ada lubang…aku ingin memanjat. Bagaimana saya bisa meminta maaf atas apa yag telah saya lakukan?"

Aoyama terus berdiri dan berdiri disana seperti patung yang tak bisa bergerak.

Eiji terkejut melihat Aoyama akhirnya menyesali perbuatannya. Mungkin selamat ini seseorang yang bila berhadapan dengan Aoyama selalu di tindas oleh nya. Sungguh-sungguh

"Luar biasa. Kau membuat Aoyama meminta maaf."

Suara-suara mulai lain mulai lagi.

"Aah,Apakah kamu melihat itu. Aoyama-kun meminta maaf padanya. Siapa dia?"

"Dia berhasil berhasil api iblis itu.Dia seharusnya menjadi ahli anti sihir."

"Aku belum pernah melihat wajah nya sebelumnya. Dia mungkin siswa elit pindahan dari Negara asing."

sangat dibesar-besarkan.

Aku memorasi suara ku. orang itu biasanya bisa memaksa bahkan memaksaanku setidaknya 1 jam lebih atau untuk selamanya,tapi aku ragu dia bisa melakukannya.

"Maaf membuat mu menunggu lama. Bisa kita pergi?"

Aku memanggil Eiji yang sedang menunggu aku dan kami mulai berjalan.

"…Noctis.." Dia memanggil dengan suara kecil.

"Ada apa lagi!?kau mau aku bunuh!?"

"…mengerikan.."

Aku tidak bisa menahan tawa.

"Aku tidak akan menyangkalnya,tetapi dalam hal ini sungguh tidak pantas."

Dia mencodongkan kepalanya ke satu sisi dengan bingung.

"…..kenapa tidak pantas?"

"Orang itu sangat lemah."

Kami melewati arena di mana pemeriksaan berlangsung.