Chapter 7
Langit bergemuruh dipenuhi suara petir yang menggelugur tanpa henti.Awan-awan hitam pun menjadi melingkarnya layaknya badai.Aku mengangkat tangan kananku, ke atas langit tersebut.
"Datanglah,Vergillio!"
Pedang legenda Vergillio adalah pedang milikku yang kusimpan di multiverse,lebih tepatnya kubuang di alam semesta. Pedang tersebut menampung banyak sekali mana(energi sihir),dan baru-baru ini aku telah melupakannya atau bisa dibilang tidak digunakan sama sekali.
Pedang tersebut telah tersegel rapat dan di jaga baik oleh para leluhurku,meski dikatakan layaknya pedang legenda biasa,pedang ini mampu membelah planet sekalipun.
Di alam semesta para leluhurku terkejut melihat reaksi pedang Vergillio mulai membesar dan bertambah besar layaknya pedang raksasa.
"Woah!Apa ini!Jangan-jangan...!"
"Sang raja iblis telah terlahir kembali!"
Salah satu leluhurku melihat ke atas dan meneteskan air matanya.
"Ohh...Tuanku.Noctis-sama!"
Pedang Vergillio langsung memanjang menembus segala nya yang menghalangi jalannya.percikan cahaya mulai terlihat di angkasa saat kulihat ke atas,pedang itu terus memanjang hingga membuat tekanan yang besar.
Suara ketakutan mulai membanjiri arena bahkan sempat ada yang mencoba melarikan diri tapi seperti yang ku katakan tempat ini sudah ku segel,jadi tak satupun manusia kubiarkan lari dari sini.
"Apa itu!?"
"Aku tidak tahu!?Siapa yang peduli!?lebih baik aku lari saja!"
Pedang Vergillio sampai di permukaan bumi dan bagian ujung pedang itu menancap pada tanah.setelah kedatangan pedang Vergillio aku membuka segel yang terdapat dalam pedang itu.
"Tap(Sfx:Menyentuh)"
Sebelum menyentuh pedang itu,aku sempat mengigit jari ku hingga berdarah dan pada akhirnya aku menulis di besi pedang tersebut.Tulisan itu sebuah kata"segel".Usai menulisnya darah yang terdapat di pedang itu mulai menyerapnya dan berubah menjadi kecil.
Layaknya pedang katana biasa.
Zeus yang merasakan kehadiran pedang legenda ini sempat membuka matanya dan sembari di ikuti oleh suara petir yang menggelegar.
Ovphillia terkejut hingga dia tidak bisa berkata apa-apa.
Aku memegang bagian tengah pedang Vergillio lebih tepatnya pada pegangan pedang tersebut.Salah satu ajudan raja itu terkejut hingga seakan-akan tidak mempercayai apa yang tengah terjadi.
"Ti-tidak mungkin...Karena itu dia berhasil mengalahkan Rintarou...jadi anak itu...Sang raja iblis yang kejam!?"
Aku menarik sarung pedang vergillio hingga cuaca yang tadinya buruk seakan-akan terjadi badai,kini sudah kembali cerah.
"Benar juga...ini adalah..."
Seketika membuka sarung pedang ini membuatku sedikit nostalgia pada masa ketika aku membantai pasukan kerajaan Zitterburg.
Sementara itu,di olympus para dewa mulai panik dengan kehadiran sosok pedang vergillio.Hermes,poseidon bahkan hades hanya tercengang melihat pedang vergillio itu sampai di bumi.
Mereka pikir bahwa sang raja iblis sudah bangun dari tidurnya.
"Astaga...sebenarnya makhluk apa yang disebut raja iblis ini?"
Kata Hermes yang dipenuhi oleh perasaan panik.
"Raja iblis?"Hades memanggil namaku.
"Kekuatan apa ini?"Poseidon yang merasakan kekuatan pedang Vergillio membuatnya ketakutan hingga membuatnya mengalami pusing kepala.
"Memanjanglah,Vergillio!"
Aku menambah panjang bilah pedang Vergillio hingga mencapai langit dan hampir mendekati atmosfir.Lalu,aku mengayunkan pedang ini dengan sedikit menggunakan tenagaku,Hasilnya,aku tak menyangkalnya.Pedang ini masih sama seperti saat terakhir kali kugunakan.
Arena latihan kedua terbelah bahkan bukan hanya sampai itu saja,reaksi pedang ini mampu menghancurkan rumah penduduk hingga pepohonan pun ikut terbang bahkan gunung di negeri mancriack ikut terbelah.
Setelah ledakan mereda arena dipenuhi tumpukan tubuh.
Namun,aku pikir aku dapat dengan tentatif mengatakan bahwa mereka semua masih hidup untuk saat ini.Aku secara tegas memperingatkan mereka.Sangat menyedihkan bahwa orang-orang ini adalah keturunan langsung aku tetapi mereka di ambang kematian.
Tidak,mari kita berpikir positif.Mereka belum mati.
"...B-bajingan.Apa yang kamu lakukan!?"
Sang raja Mancriack dengan goyah berdiri.
Lengan kanannya berwarna merah.Jika tidak berhati-hati,lengan itu tidak akan berguna selama sisa hidupnya.
Di sisi positifnya,dia tidak begitu terluka seperti yang aku kira. Dia pasti menilai bahwa dia tidak akan tepat waktu untuk menghentikannya sehingga dia mengirim semua kekuatan ajudannya untuk melindunginya.
"Apa?Aku hanya mengancam kamu sedikit.Inti kamu,sumber kekuatan kamu takut padaku dan menjadi liar."
"Lelucon yang sangat..."
Sebenarnya itu benar,tetapi sang raja sepertinya tidak percaya padaku.
Untuk memulainya,sihir diciptakan dari inti keberadaan kita,akar kita jika kamu mau.Jika intinya diubah atau ditakuti,sihir yang dihasilkannya bisa lepas kendali.
"Yah,terserahlah.Peduli mengakui bahwa aku adalah pendiri?Bahkan sedikit?"
Kebencian sang raja kembali begitu aku berbicara.
Haruskah aku memuji dia bahwa dia masih bisa menunjukkan permusuhan yang begitu besar terhadap aku atau harus aku
Tegur dia bahwa dia sebodoh itu dia tidak bisa mengatakan kemampuan lawannya?
"Tidak sedikit pun."
"Aku mengerti.Namun,faktanya adalah aku baik-baik saja dan kamu tidak. Aku lebih dekat dengan pendiri daripada kamu."
Inilah mengapa aku sangat membenci anggota kerajaan.Hanya ada satu alasan kenapa aku membenci mereka meskipun mereka anggota kerajaan yang terhormat,karena mereka suka merendahkan orang lain.
"Sealing magic,magic kompulsi,magic pemulihan,sihir yang tidak diketahui asalnya yang menyebabkan kekuatan lain menjadi liar.Tidak ada cara untuk menangani banyak sihir di tingkat tinggi.Kamu menggunakan alat khusus untuk menggunakan sihirmu."
Kukuku.Gelak tawa muncul dari dalam perutku.
"Wah-wah.Apakah kamu melihat aku datang dengan alat ajaib atau menggunakannya?Aku mengerti aku menggunakan pedang dahsyat ini,tapi ini milikku,benda propertiku.Aku mengerti bahwa kamu tidak ingin mengakui kemampuanku tetapi argumen kamu lucu."
"Tidak ada cara lain anjing kampung bisa mendapatkan kekuatan seperti itu!"
"Kau..."
Tak kusangka ternyata Chisaki masih hidup,kuakui dia lumayan kuat.Meski sedikit meleset dia bisa bertahan,karena mengingat Ovphillia melindungi dirinya dibelakang Chisaki,jadi aku memiringkannya sedikit.Jika seandainya Ovphillia tidak berada disana mungkin Chisaki sudah menutupi usianya saat ini.
Dari mana obsesi darah murni ini berasal?Tidak seperti ini 500 ribu tahun yang lalu.
"Aku bangsawan.Sungguh konyol jatuh dibelakang anjing hutan.kekalahan tidak diizinkan bahkan jika aku mati!"
Chisaki mengulurkan lengan kanannya yang sebagian besar sudah mati dan formasi sihir muncul.
Itu adalah.....?
"Aku akan membiarkanmu melihatnya.Perbedaan antara kamu dan aku.Asal mula sihir yang hanya disampaikan kepada bangsawan."
Itu sihir asal?Formasi tiga dimensi telah muncul.Sihir apa yang akan dia gunakan?Aku belum tahu tapi dia sepertinya senang dengan itu jadi aku akan berhenti menghalangi dia sebentar.
"Jumlah kekuatan sihir telah melampaui batas peraturan."
Suara Haruno mihou turun dari langit.
"Rintangan sihir telah dikerahkan di auditorium.Semua penonton harap segera dievakuasi.Sihir yang dilakukan oleh peserta ujian dapat menyebabkan kematian di antara para penonton."
Jadi,serangan ku tadi tidak dikabarkan?
Jeritan datang dari kursi
"Ini buruk!!Chisaki-sama akan menggunakannya!!"
"Semua orang lari!!Rintangan itu tidak akan tahan!!"
Chisaki menyeringai dan tertawa.
"Kamu harus minta maaf.Sihir asal ini adalah mantra terlarang.Ini sudah berakhir untukmu."
Sekumpulan energi panas mengumpul dan berderak di telapak tangan kanan Chisaki.Ini meningkat dan segera mencakup radius 1 meter.Jari-jari berlipat ganda dan api Ungu meningkatkan daya.
Akhirnya,setengah stadion tertutupi api ungu.
Percikan api yang intens tersebar saat api dan penghalang saling bereaksi.
"Apakah kamu mengerti?Ini adalah sihir yang tidak bisa ditiru oleh kalian basteran."
Setelah berbicara dengan nada angkuh.Chisaki mengangkat lengan kanannya ke langit,mengarahkan dan mengayunkannya dengan sekuat tenaga.
"Asal mula sihir Api ungu dewa
Api ungu membengkak beberapa ratus kali,berkumpul seperti topan atau pusaran air dan menghancurkan segalanya di arena.
*Gedebuk gedebuk*Pecahan dari galeri penonton turun hujan sementara awan asap mengepul.Sosok Chisaki muncul dari puing-puing.
Kekuatan sihirnya hampir habis tetapi dia tampaknya entah bagaimana lolos dari kematian.
Pada saat berikutnya,dia mendongkak dan melihat aku.Ekspresi terkejut muncul di wajahnya.
"Tidak Mungkin!!Bagaimana kamu...Kamu tidak terluka?"
Apa yang tengah terjadi,sebenarnya sesaat dia membentuk api ungu
Agar adil,itu cukup kuat tetapi dia membuat kesalahan fatal.
"Kekuatan sihir tinggal dalam hal-hal lama dan sihir asal adalah sihir yang meminjam kekuatannya dari sumber dengan kekuatan sihir yang lebih besar daripada dirimu sendiri."
"Ke....dari mana kamu tahu itu...?"
Chisaki heran.
Ini bukan rahasia.Aku mengembangkannya setelah semua.Tentu saja aku tahu tentang itu.
"Jika kamu berurusan dengan sihir asal,itu adalah strategi standar untuk meminjam kekuatan dari keberadaan lama dengan sihir yang lebih kuat.Semakin tua itu semakin tidak pasti keberadaannya dan kontrol untuk meminjam kekuatannya menjadi semakin sulit. Inilah mengapa tidak bisa meminjam kekuatan sihir dalam jumlah besar,apa kamu paham?"
Singkatnya,untuk menggunakan sihir asal,kamu harus mengetahui dengan jelas keberadaan dari mana kamu meminjam kekuatan,namun,semakin tua ia memperoleh semakin banyak informasi yang hilang tentangnya dan akhirnya apa yang diketahui tentang itu akan berbeda dari yang asli.
Untuk menggunakan
Dia meminjam kekuatan dari Raja iblis yang kejam Noctis Visconti atau dikenal sebagai aku.
Tentu saja,untuk menggunakan sihir asal di zaman ini mereka akan berjuang untuk menemukan asal yang cocok.
Namun
Sesuatu yang tidak terduga membuatku terkejut.
Pedang zeus
Pedang itu sangat cepat sampai-sampai aku sendiri tidak menyadarinya dan pedang itu berakhir ketika jantungku tertusuk olehnya.
Aku terjatuh dari langit yang tinggi dan tak berdaya.
"Bruukk(sfx:terjatuh)"
Sementara aku terjatuh dengan ketidakberdayaanku,Chisaki melangkah kan kakinya ke depan dan sesaat dia sampai,dia berkata,"...Omong kosong.....masih menyebut dirimu sang pendiri....bodoh boodooohh....."