"Rei ... " suara itu rasanya begitu dekat terdengar tapi Rei tak bisa melihat orangnya. Sayup-sayup suara musik demo yang tengah ia dengarkan masih mengalun dalam pikirannya. Namun perlahan hilang dan berganti dengan suara seorang wanita.
"Rei ..." panggil wanita itu lagi. Rei malah makin tertidur dan seorang wanita yang ia cari muncul dari pandangannya. Wajah cantik dengan rambut pirang yang begitu menawan. Ia tersenyum begitu ramah tapi Rei tak bisa menyentuhnya.
Rei semakin mendekat dan wanita itu tak beranjak. Ia malah menjulurkan tangan dan Rei mengira ia akan memukul atau menampar dirinya yang sudah merenggut keperawanan gadis berambut pirang bernama Honey itu. Honey meletakkan tangannya di pundak Rei dan tersenyum.
"Pak? Makananmu sudah aku siapkan." Suara itu terdengar lain di alam bawah sadar Rei. Kesadarannya seketika muncul ke permukaan. Ia membuka matanya perlahan dan menoleh.