Angin berhembus dengan lembutnya menyapu tiap helai rambut Diana yang tengah berdiri di jembatan penyebrangan yang berada tidak jauh dari stasiun kereta. Hari ini ia sudah menjalani interview di salah satu restoran cepat saji yang berada tidak jauh dari stasiun kereta Pasar Minggu, dirinya akan menunggu selama satu minggu untuk mendapatkan kabar diterima atau tidaknya ia bekerja sebagai pramusaji di restoran tersebut. Diana pun menoleh ke arah sekitar nya, banyak orang-orang yang berlalu lalang di sekitar nya dengan wajah yang berseri-seri.
" sudah sejauh ini aku melangkah, aku tidak bisa kembali ke titik awal lagi " sahut Diana pelan.
Saat hanyut di dalam pikiran ya, Diana pun tiba-tiba mengingat Fahri. Sudah sangat lama ia tidak melihat nya dan hanya melihat melalui postingan yang fahri buat di media social nya. Diana pun membuka handphone nya dan membaca ulang pesan-pesan yang dulu Fahri kirim kan untuk Diana, jauh sebelum akhirnya Diana semakin mengalami masa-masa sulit.
" Kak Fahri apa kabar ya? Saling menyimpan nomor telepon, tapi tidak berani untuk mengabaris satu sama lain. " gumam Diana.
Karena merasa sudah cukup beristirahat, Diana pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke kost an nya dan segera bersiap untuk berkuliah. Sore ini Diana ada kelas pada pukul 5 sore tepat, Diana masih memiliki 3 jam untuk bersiap-siap, ia bisa menggunakan nya untuk makan siang dan mandi. Diana pun pulang dengan menaiki angkot, walaupun dirinya tidak terlalu terbiasa menaiki angkot tapi ia harus bisa membiasakannya dan bisa menempatkan bagaimana posisinya saat ini.
Diana pun sampai di depan gerbang Kost dan langsung masuk ke dalam, saat ia kembali salah satu dari temannya yang bernama Bella pun kebetulan keluar dari kamarnya untuk pergi ke dapur.
" gimana interview nya Din ? " Tanya Bella.
" Lancar sih bell, cuman biasa harus tunggu satu minggu buat tahu di terima atau gak nya "
" yaa… semoga aja diterima ya, tetep semangat ya Din "
" hmm.. makasih ya "
" Oiya makan bareng yuk, tadi ibu aku kirim makanan buat aku lumayan banyak cukup buat kita makan sekarang sama malem. Kamu mandi aja dulu biar fresh dan nanti gak usah cepet-cepet mau berangkat kuliah, ok "
" Ok, aku mandi dulu ya. Kamu kasih tau aja yang lain " sahut Diana yang langsung pergi ke kamar nya.
Ia pun manaruh tas nya dan segera mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi, saat berada di dalam kamar mandi Diana sempat terdiam sejenak dan mengusap wajah nya. Sejak ia memasuki dunia perkuliahan dirinya kini menjadi sangat jarang untuk melakukan self healing bagi mentalnya yang sempat terganggu saat salah satu temannya mengakhiri hidupnya, semakin hari dan semakin banyak nya waktu yang terlewat Nampak perlahan senyuman di wajah Diana menghilang. Ada banyak begitu hal yang sangat ingin Diana sampaikan dan ia ceritakan, tentang betapa sesak nya dan sulit bernafas nya ia selama ini tapi dirinya belum bisa menemukan orang yang tepat. Mungkin saat Diana sudah memiliki uang, ia akan pergi ke tempat-tempat yang tenang dan bisa membuat dirinya beristirahat sejenak dari semua beban yang ia pikul.
Diana pun berjalan menuju kamarnya dengan dua buah gelas es kopi di tangan nya, sisa nya sudah ia bawa terlebih dahulu ke kamar nya. Di dalam kabar nya sudah ada Bella, Sarah,Dinda,dan Nadia yang akan makan bersama sore ini sebelum pergi kuliah. kali ini pusat berkumpul adalah kamarnya Diana yang memang memiliki ukuran yang sedikit lebih luas dari kamar yang lain nya, cukup untuk menampung mereka berlima.
" makannya sambil denger lagu ya .. " sahut Dinda yang sudah siap dengan handphone nya.
Yang lain pun hanya mengangguk setuju dengan saran Dinda untuk memutarkan lagu, suasana juga sebelum nya sangat sepi karena yang lain hanya terus berfokus dengan handphone nya masing-masing, setelah Dinda memutar music yang lainnya pun menaruh handphone mereka di atas meja belajar Diana dan akhirnya mereka pun berbiacara satu sama lain sambil menyantap makanan yang di kirimkan oleh Ibunya Bella.
" kalian gak ada niatan buat nonton gitu ? " Tanya sarah.
" nonton sama pacar? Gak punya ah " jawab Bella yang langsung di ikuti oleh yang lainnya.
" dari pada nonton mending uang nya buat makan aja, tapi kalau ada yang mau bayarin sih gak apa-apa ya bisa diatur " sahut Diana yang langsung memancing reaksi yang lainnya.
" iya sih emang bener juga, lagian bisa cari di internet trs download. Inget kita anak kost gak boleh hedon ya, kasihan yang di rumah yang banting tulang buat kita tapi kita malah hedon " sahut Nadia yang langsung memancing yang lainnya untuk meledek sarah.
Waktu pun semakin berjalan dan jam menunjukkan pukul 14:30, mereka pun segera bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Sebelum masuk ke lingkungan kampus mereka pun membeli sebuah minuman dari salah satu stand yang ada di depan kampus dan minuman tersebut akan mereka bawa ke kelas mereka yang berada di lantai 3 agar mereka tidak perlu lagi turun untuk membeli jajanan saat istirahat nanti. Suasana di dalam kelas Nampak ramai dengan yang lainnya tapi sebagian lagi belum datang dan mungkin masih berada di dalam perjalanan atau masih ada di tempat kerja mereka. Diana,Bella,Dinda,Nadia,dan Sarah pun duduk di kursi depan yang berada di ujung jendela dan berada tepat di bawah AC yang membuat minuman mereka tetap terjaga kedinginannya. Tidak beberapa lama dosen pun datang dan memberikan sebuah kertas absen kepada mahasiswa nya untuk melakukan absensi pada pertemuan hari ini . suasana sekitaran kelas memang Nampak sepi karena setiap pukul 5 sore ke atas kampus hanya di isi oleh mahasiswa kelas karyawan saja dan semua perkuliahan akan berakhir pada pukul 10 malam. Biasanya Diana dan yang lainnya akan pulang di jam 21:30 malam untuk menghindari hal yang sudah-sudah, dimana suasana kampus sudah sangat sepi dan gerbang akan segera di tutup. Hari ini hanya ada dua mata pelajaran yang mereka pelajari, mereka pulang lebih awah di jam 9 malam dan sungguh hal yang sangat indah bagi mereka semua.
Saat pulang Dinda ingin membeli sesuatu terlebih dahulu di minimarket yang ada di depan kampus, alhasil Diana,bella,Nadia dan sarah mu ikut mengantar nya karena Dinda adalah yang paling penakut di antara mereka berlima. Karena berada di minimarket akhirnya Diana pun sekalian membeli beberapa mie instan untuk keperluan beberapa hari kedepan dan bumbu-bumbu dapur yang sudah habis. Setelah selesai membeli keperluan di minimarket, mereka berlima pun akhirnya langsung bergegas pulang ke kost. Saat sampai ke kost nanti, Bella akan langsung bergegas memanaskan lauk yang sudah ia pisahkan untuk menu makan malam.