Esok paginya Alvan memenuhi janji. Seperti sebelumnya ia mengantar sendiri Megha ke kantor. Selang beberapa waktu seorang wartawan dan fotografer itu pun datang tepat waktu. Megha sangat terkejut saat mereka mengakui berasal dari majalah Rose Magazine, tempat di mana Metha bekerja.
"Kenapa lo bedua pada nggak bilang sama gue?!" Megha protes pada Mayang dan Rindu setelah wawancara itu selesai ia lakukan. "Kalau gue tau ogah gue di wawancara mereka!"
"Itulah sebabnya kita nggak ngasih tau!"
Megha terkejut dengan apa yang dikatakan Rindu. "Jadi kalian sengaja?!"
"Iya... biar lo terkenal dikit lah, sekali-kali masuk majalah. Biar Metha nggak mandang lo sebelah mata. Kalau kita udah cerita duluan nama majalahnya apa, kita juga udah tau kalau lo pasti bakalan nolak."
"Bener tuh kata Rindu!" Mayang menegaskan.