"Astaga!" itu adalah kata pertama yang terlontar dari bibir Megha, setelah ia membaca judul sebuah artikel berita dari tautan yang diberikan Rindu. Megha meneliti berita itu hingga ke isinya, walau mustahil salah tetapi ia tetap berharap salah. Berharap judul tidak sesuai isinya seperti artikel-artikel berita selebriti yang sengaja dibuat menarik dengan memberi judul yang senasional tetapi isinya ternyata tidak seheboh judulnya.
"Jadi benar, Alvan secara resmi menjadi direktur utama Mahawira!" Megha tidak menemukan apa yang ia inginkan. Tentu saja, karena itu bukan berasal dari media berita dunia hiburan, tetapi itu murni media berita bisnis yang tidak perlu mengambil judul yang merangsang perasaan.
Perasaan Megha mendadak campur aduk. Bagaimana ia harus bersikap setelahnya ia tidak tahu. Upaya yang dilakukannya bersama Rako gagal, tidak menemukan keberhasilan apa pun dan hanya membuat pikirannya runyam.
