Saat jam sembilan malam, Alexa bersama Melvin sedang duduk santai di teras balkon tepatnya di kursi santai berwarna abu-abu, menatap bintang dan gemerlap lampu warna warni yang menyinari kota Jakarta. Malam yang gelap itu tampak indah menampakan jutaan bintang bersinar di langit, seindah hati Melvin dan Alexa yang begitu damai dan penuh cinta.
Alexa duduk selonjoran, bersandar pada dada Malvin. Suaminya itu bersandar pada kursi sembari meletakkan tangan ke permukaan perutnya yang buncit dan selalu terlihat tegang.
"Sayang," panggil Melvin.
"Hemm," sahut Alexa yang sedang melamun menikmati pemandangan dan sejuknya angin yang membuat rambutnya sedikit berterbangan.
"Apa kamu bisa merasakannya? Gerakan anak kita semakin kuat." Melvin bertanya dengan tersenyum geli merasakan bayi di perut isterinya bergerak seperti menendang.
"Ya ... Aku merasakannya.. sekarang Itu membuatku agak kesakitan," ucap Alexa.
