Di ruang walk in closet, Joey duduk di pangkuan Jason yang duduk di kursi berwarna abu-abu. Mereka sama-sama menunggu hasil testpack yang sedang berfungsi setelah dicelup dalam urine Joey.
"Semoga saja ... Aku berharap... Aku sungguh berharap," ucap Joey dengan cemas meletakkan kedua tangannya pada dagunya, sementara Jason yang memegangi testpack itu.
"Sabar, kita lihat hasilnya," seru Jason dengan tatapan fokus pada testpack pada tangan kanan sementara tangan kirinya merangkul leher Joey.
Hingga beberapa menit, testpack menunjukkan hasil berupa satu garis merah saja. Sontak saja hal itu membuat Joey lemas, gemetar, bahkan matanya mulai terasa panas berkaca-kaca karena terlalu sedih.
"Masih tetap negatif," ucapnya sendu.
"It's Okay, Sayang. Mungkin memang belum saatnya," sahut Jason langsung memeluk Joey.