Saat sore tepatnya jam empat, Alexa perlahan kembali dalam kesadarannya. Dia menggerakkan ujung jarinya, matanya perlahan terbuka dan mulai kembali terbayangkan oleh teror dan mimpi buruk, serta kecelakaan tadi pagi. Wanita itu mengerutkan keningnya sambil memijatnya karena merasa sangat pusing.
"Sayang, kamu sudah sadar!" ucap Melvin dengan antusias. Dia yang duduk di kursi sisi kanan ranjang pun berdiri, menunduk menatap istrinya dengan tersenyum lega.
"Aku ... Aku di mana?" tanya Alexa.
"Kita di rumah sakit sekarang," jawab Melvin kemudian mencium kening Alexa, lalu mengusap-usap keningnya dengan lembut. "Akhirnya kamu bangun setelah seharian tidak sadarkan diri. Aku benar-benar mengkhawatirkan mu, aku takut terjadi hal buruk pada kesehatan mu ataupun kandunganmu," lanjutnya dengan tatapan sendu.
Alexa terdiam dengan tatapan kosong, lalu meraba perutnya. "Apa anak kita baik-baik saja?" tanyanya.
