Saat waktu menunjukkan pukul 1 siang, Alexa belum juga sadar. Hal itu membuat Melvin merasa makin gelisah karena khawatir jika kandungan Alexa ataupun kesehatan Alexa benar-benar terancam. Dia masih berada di ruang umumnya bersama istrinya itu sementara Fani dan Axel sedang mencari makanan di luar karena sejak tadi mereka belum sempat sarapan.
"Sayang, Kenapa kamu belum juga sadar? Aku mohon bangunlah ... jangan buat aku khawatir ... Aku benar-benar takut." Melvin berkata dengan sendu, menatap Alexa yang tak memberi respon samasekali.
Drett ... Drettt ....
Melvin segera menjawab panggilan pada ponselnya, yang ternyata adalah panggilan dari ibunya.
"Hallo, Ma."
"Melvin, gimana keadaan Alexa. Apa dia sudah sadar?" tanya Elena terdengar khawatir.
"Belum, Ma," singkat Melvin.
"Ya Tuhan. Apa kamu sudah mendapat keterangan pasti dari dokter mengenai kondisinya?"