Setibanya di rumah sakit, Melvin segera turun dari mobil, lalu membopong Alexa menuju pintu utama rumah sakit. Mereka langsung disambut oleh para perawat yang menghampiri sambil membawa brankar.
"Tolong selamatkan dia!" seru Melvin setelah merebahkan Alexa ke atas brankar.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuknya," sahut salah satu perawat kemudian segera mendorong brankar di mana Alexa berbaring, menuju ke ruang UGD.
Dengan langkah tergesa-gesa bahkan berlari-lari kecil, Melvin mengikuti perawat yang menghantarkan rangsang menuju ruang IGD melintasi koridor panjang bernuansa putih kebiruan.
"Sayang, kamu harus bertahan untukku. Kamu harus baik-baik saja ... Kamu harus tetap hidup untukku!" ucap Melvin dengan cemas.
Setibanya di depan ruang UGD, Melvin berhenti dan memegangi tangan Alexa. Dia menunduk mencium kening istrinya itu dengan tatapan sendu, kemudian perawat segera membawa istrinya masuk ke ruang UGD.