Alexa terbangun saat mendengar suara tembakan dari arah ruang kerja. Dia bergegas turun dari ranjang, kemudian berlari keluar kamar dan melihat di lantai ruang tengah seorang memakai penutup wajah berlari menuju ruang tamu.
"Melvin!"
Alexa segera menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Setibanya di lantai dasar, dia bergegas lari menuju ruang kerja yang berdampingan dengan ruang tengah.
"Melvin!"
Alexa terkejut saat melihat pintu ruang kerja yang terbuka dan terlihat Melvin sedang berbaring dengan dada yang bersimbah darah. Dia pun berlari menghampiri suaminya itu kemudian memeluknya, lalu memangku kepalanya.
"Sayang, kamu harus bertahan ... Kamu harus kuat!" seru Alexa dengan tangis tak tertahankan. Dia merangkul suaminya yang sudah tidak sadarkan diri sambil terus menangis. "Kamu tidak boleh mati ... Kamu harus tetap hidup demi aku, demi anak kita ... Kamu tidak boleh mati!"
----
"Jangan...," erang Alexa sambil mengangkat tangannya.
"Melvin...!"
