Joey melirik Jason dengan heran, kemudian tersenyum tipis. "Jangan bercanda, Jason. Aku memang butuh cinta dan masadepan, tapi jangan seperti ini hanya untuk menghiburku. Aku akan tetap kuat dengan keadaan ini, ini lebih nyaman daripada punya suami," ucapnya.
"Joey, aku sudah siapkan cincin untuk kita. Bagaimana bisa kamu berpikir bahwa aku hanya menghiburmu?" tanya Jason dengan heran.
"Karena kamu pandai menghibur, kamu melakukan segala cara untuk membuatku bangkit dan itu berhasil. Tapi kali ini hiburan mu tidak berlaku dan tidak membuatku luluh atau terhibur," jawab Joey kemudian memalingkan wajahnya.
Jason menggaruk lehernya yang tidak gatal, melirik Joey yang tidak percaya dengan lamarannya. Dia pun beranjak berdiri, beralih di hadapan wanita itu kemudian menekuk lututnya dan meraih kedua tangannya, kemudian mendongak menatapnya wajahnya yang cantik natural.
"Joey ... Aku serius," ucapnya.