Secara reflek Alexa membalas ciuman Melvin dengan mata yang terpejam secara paksa karena dia malu. Malu karena tidak dapat membohongi dirinya sendiri bahwa dia sangat menikmati ciuman itu setelah beberapa bulan bibirnya tak tersentuh oleh bibir suaminya atau siapapun.
"Manis ... Selalu manis sama seperti dulu," lirih Melvin setelah melepas ciumannya. Dia meraba bibir Alexa dengan tatapan begitu intens dan sayu pada mata gelap Alexa yang begitu dalam juga menatapnya. "Apa kamu tidak pernah merindukan saat-saat seperti ini?" tanyanya.
"Tidak, aku benci kamu," jawab Alexa menutupi kebenaran, karena dia tidak ingin disangka terlalu lemah karena cinta. Dia pun kembali meronta, mencoba melepaskan cengkraman Melvin pada tangannya.