Saat malam tiba tepatnya pukul delapan, Alexa dan Gea berada di kamar lantai bawah dengan sama-sama berbaring sambil menatap langit-langit kamar yang bernuansa metalik itu. Mereka sudah saling menceritakan tentang kejadian hari ini masing-masing dan sekarang sedang berpikir tentang apa yang akan mereka lakukan.
"Alexa, Sebenarnya kamu masih memiliki harapan untuk hidup bahagia bersama Melvin," gumam Gea.
"Tidak, sama sekali tidak," sahut Alexa.
"Kenapa? Bukankah dia sudah benar-benar mencintaimu? Dan Joey hanyalah cinta pertamanya dan dia memang sengaja mencoba untuk membuang rasa cinta itu? Berarti dia memang berniat untuk hidup denganmu selamanya." Gea mencoba untuk tetap optimis.
Alexa menghela napas, mengingat keadaan Joey yang sangat menyedihkan, lalu teringat dengan perkataannya yang ingin membahagiakan Joey namun tidak bisa sepenuhnya karena sudah memilikinya sebagai istri.