"Oh, pak Rey. Ada apa, silahkan bergabung bersama kami."
Orang yang bicara itu adalah nona Meyra. Kalau Reni sih sibuk dengan segelas vodka ditangan. Lanjut minum deh.
Rey terlihat datar. Ia tak suka terhadap yang ia lihat. Orang-orang itu berpengaruh banyak untuk Rey.
Bergabung, bisa jadi sih. Perlahan Rey mendekati dua orang yang terlihat santai.
Rey menarik napas dalam-dalam, lantas kemudian berucap, "anda tidak takut, nona Mey?"
Meyra beralih ke Rey, ia disinggung soal minum?
Rey perhatian sekali.
"Maksudmu apa, minuman ini?"
Meyra terkekeh, "tidak, aku kan cuma minum satu gelas. Tak usah ikut campur."
Rey terus datar. Beginilah sifat Meyra. Terlalu keras untuk ia sentuh.
Ingin sekali rasanya Rey rebut paksa vodka tersebut kemudian berucap, jangan pernah nyentuh minuman beralkohol.
Akan tetapi... apa ia punya hak untuk itu?
Jawabannya tidak.
Sementara itu nona Reni terlihat santai meminum minumannya sendiri. Terserah, ia hanya ingin senang-senang.