Rein sontak membekap mulut sendiri saat lihat Redis jatuh secara tak elit. Apalagi kalau bukan karena Rein menendang. Sementara itu, orangnya sih belum sempat melakukan apapun.
Redis masih tertidur.
Redis yang malang.
Orang tersebut natap Rein bak monster ngamuk. Tak lupa berbagai macam umpatan keluar begitu mudah.
"Begini balasanmu saat ku tolong!?"
Redis yang terbangun dalam kondisi mengenaskan marah besar. Ia tak terima. Semalam ia berbuat baik dan gak ngapa-ngapain. Rein aja yang tak tahu terima kasih.
Begini-kah jalan hidup yang harus Redis jalani!?
Setelah menikah!?
Shit!!!
Rein serba salah, ia sampai gigit jari saking gugupnya. Sekarang gimana?
Bikin susah. Ia gak tahu harus melakukan hal seperti apalagi.
"Maaf, Re, eh Yuty. Serius" Rein ngecungin kedua jarinya. "Aku gak tahu kalau kamu di sampingku. Aku pikir, semalam aku tidur sendirian," ujar Rein cepat hampir tanpa jeda.
Ia pun spontan nunduk khas orang habis kena semprot sang ibu.