"Sudah sana, cepat bergegas," lanjut Meri. Usaha orang tersebut jarang setengah-setengah.
"Rein, Meri?"
Siapa itu?
Sontak ketiganya pun beralih ke sumber suara. Seseorang yang datang tersebut adalah...
Orang baru. Nantikan setelah yang satu ini.
"Aaa... pak Davidson?" Yang ngomong ini adalah Rein, terus lanjut lagi deh.
"Wah Pak, selamat pagi," lanjut Rein tersenyum ramah sambil menundukkan kepalanya.
Bak orang ketemu raja, harus nunduk.
Dasar, sekarang malah ketemu orang yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Bikin malu!
Ingat posisi Rein yang masih memegangi kerah baju si anak lelaki.
Terasa bodoh dan... kejam?
Sebenarnya Rein dan Meri ingin nolong atau nindas...?
"Kak, biarkan saya pergi. Saya gak ada salah di kakak-kakak semua."
Rein pun beralih ke anak kecil yang masih berusaha melepaskan pegangan tangannya. Ia tak punya kuasa untuk melepaskan diri. Tenaganya banyak terkuras oleh luka-luka di tubuh.