Chereads / Berawal dari Satu Malam / Chapter 48 - 48 Defenisi Tulus

Chapter 48 - 48 Defenisi Tulus

Siapa sih anak kecil tersebut hingga Rein berani menggambil tindakan bodoh. Sok pake ngelawan sekumpulan preman lagi.

Seenggaknya dipikir-pikir dulu, kalaupun kepengen nolong ya cari bantuan kek. Atau apalah biar selamat. Otak itu dipakai bukan langsung main serang.

Pakai strategi bunyi sirene mobil polisi sambil teriak-teriak kan bisa. Meri gak henti-henti menggerutu.

Anak kecil...? Tidak terlalu sih.

Biar Meri tebak, orang itu sudah berusia belasan tahun. Eh, tapi masih termasuk anak-anak juga.

Ah bodo.

Rein sadar. Sedari tadi ia selain ngumpulin nyawa, juga potongan memori yang hilang.

"Oh aku ingat. Barusan aku nolong seseorang tadi, itu pasti kamu kan. Ya! mana premannya!? Mereka sudah ditangkap, atau kabur?"

Ibarat orang yang baru terbangun dari tidur, otak lemot Rein pun akhirnya berproses. Sudah ketemu.

Lampu korslet dalam otaknya Rein perlahan nyala. Tadinya Meri sih kepengen jawab, namun suara tiba-tiba Rein sudah lebih dulu ambil alih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS