Gini nih yang Meri balas. Orang itu sok galak, Meri juga bisa kok. Sekarang Meri pakai wajah super garang. Mirip cabe-cabean. Julid plus kesal lahir batin.
"Maaf Nona, Anda yang salah. Kenapa marah ke saya. Banyak kok jalan lain. Lagian saya ambil makanan ditempat dan posisi yang tepat. Tolong jangan berlebihan. Anda benar-benar kelaparan ya, sampai-sampai nabrak saya?" Judes, yup, itulah yang tepat.
Rein spontan meringis. Gak boleh dibiarin, Rein harus melakukan sesuatu, untuk itu ia pun langsung narik Meri menjauh. Agar tak terjadi hal yang tak diinginkan. Bisa kacau jika Meri tidak hanya bicara pedas. Yang terburuk, saling jambak.
Atau... bisa jadi juga kena pukul duluan baru setelahnya balas. Kedua hal tersebut sama-sama sensitif. Untuk itu harus dihindari.
Tindakan Rein tentu buat Meri terhenyak.
Ingat, kaki perempuan itu masih sakit setelah terjatuh kuat. Kalau bukan berpikir harus temani Rein pada hari bersejarahnya dan tak kalah penting makan, Meri gak bisa jalan.