Jarak keduanya tidak lebih dari setengah meter.
Bao Yan baru saja menghapus make-up sehingga wajahnya tidak memiliki begitu banyak make-up yang pekat dan berat. Gaya rambut slick back untuk filmnya itu juga dibuat sedikit jatuh oleh penata rias sehingga tidak memiliki aura kaku dan introvert, tetapi sebaliknya terlihat lebih bermartabat yang sedikit acuh.
Dengan jarak yang begitu dekat, samar-samar Xia Siyu dapat mencium aroma cologne pada tubuh Bao Yan. Aroma yang tipis dan samar-samar. Bao Yan hanya berdiri di hadapannya begitu saja. Meskipun tidak memiliki terlalu banyak ekspresi di wajahnya, tetapi dia terus menatapnya dengan intens.
Terutama sepasang mata itu. Pupil mata Bao Yan berwarna sedikit lebih terang dan juga memiliki sepasang mata berbentuk peach blossom. Di bawah penerangan cahaya lampu yang redup seperti ini, terasa memiliki sejenis ilusi yang tidak nyata seperti berada di dunia kaca yang bersalju dengan tanaman bunga persik. Saat tidak tersenyum, dia terlihat misterius dan fokus. Namun ketika tersenyum, dia juga tidak akan terlihat terlalu sembrono. Sebaliknya dia memiliki sejenis pesona introvert yang menyilaukan dan menuntun orang untuk masuk ke dalam dunianya yang indah.
Dengan menggunakan sepasang tatapan mata seperti ini dan hanya berjarak kurang dari setengah meter darinya, Bao Yan menatapnya dengan serius. Dia menatap wajahnya dan melihat ke dalam matanya. Dia melihat Xia Siyu sedikit mengangkat dagu kecilnya dengan angkuh, mata bulat Xia Siyu yang berbentuk almond itu menatapnya dengan marah, dan melihat ujung hidungnya terangkat dengan perasaan tidak terima.
Ketika terus menatapnya, Bao Yan mengambil selangkah lebih dekat.
Jarak antara dua orang ini menjadi tidak lebih dari tiga puluh centimeter.
Ini adalah sebuah sinyal yang berbahaya. Bagi Xia Siyu yang sering melakukan shooting film dan bermain film tentang percintaan, sebenarnya banyak artis pria tampan yang pernah berdiri di hadapannya. Namun tidak ada satupun yang memberikannya tekanan begitu besar seperti Bao Yan yang pada saat ini.
Namun Xia Siyu juga bukanlah tipe wanita cantik yang polos, lemah, dan bisa ditindas seperti peran yang ia mainkan di dalam film dimana ketika menghadapi langkah mendekat dari dewa tampannya yang arogan, dia hanya akan menundukkan kepalanya dan menatap ujung kakinya sendiri dengan panik dan menunggu pria itu datang menciumnya dengan wajah memerah.
Ketika menghadapi langkah mendekat dari Bao Yan, Xia Siyu tidak bergerak mundur, tetapi sebaliknya bergerak maju dan juga berjalan satu langkah ke depan dengan tegas. Kemudian dia mengangkat dagunya hingga bertatapan langsung dengan Bao Yan dengan wajah angkuh dan juga menatap langsung ke mata Bao Yan tanpa merasa terintimidasi sama sekali.
Jika ada kamera, maka gambaran pada saat ini dimana kedua orang saling bertatapan satu sama lain ini, sepenuhnya bisa diedit ke dalam sebuah adegan.
Jarak mereka berdua itu begitu dekat hingga mereka bisa saling mencium nafas satu sama lain.
Xia Siyu tidak menghapus make-up di wajahnya sehingga masih terlihat dipoles oleh make-up yang indah. Meskipun film yang biasa ia bintangi adalah jenis percintaan dimana di harus menundukkan kepala, mengerutkan kening, dan meneteskan air mata kapan saja diperlukan, tetapi sifatnya aslinya merupakan tipe orang yang lugas dan sangat to-the-point. Ditambahkan dengan berbagai macam berita skandalnya yang berantakan namun selalu penuh dengan aura terkenal, para aktor juga tidak berani membuat masalah dengannya ketika bermain film bersama dengannya.
Pada saat ini, kondisinya juga seperti ini. Make-up-nya menunjukkan sifat wanita cantik yang polos, tetapi aura bawaannya sendiri ini bersikeras untuk menaikkan posisinya ke tingkat yang dapat dibandingkan dengan Bao Yan. Jika saja Bao Yan diam-diam menunjukkan sedikit ketakutannya, maka Xia Siyu akan langsung mengambil kesempatan untuk melakukan penyerangan dan segera menguasai posisi yang beraura lebih tinggi. Kemudian, dia akan menggunakan caranya yang kejam dan brutal untuk membalas dendam.
Namun siapa tahu bahwa Bao Yan tidak hanya tidak mundur, tetapi juga tidak menunjukkan kelemahannya.
Ketika menghadapi tingkah provokasi Xia Siyu, dia malah mencondongkan tubuhnya ke depan dan mendekatkan wajahnya.
Hal yang harus diketahui adalah mereka berdua berjarak paling banyak sepuluh centimeter pada saat ini. Dalam jarak yang begitu dekat, mereka masing-masing dapat mendengar suara nafas dan detak jantung satu sama lain. Namun Bao Yan malah semakin mendekat dan memiringkan kepalanya. Gerakan ini tidak terlihat seperti ingin berbicara di sisi telinga Xia Siyu, tetapi ingin menciumnya!