aku berjalan pulang menuju rumah Kairu. aku sudah diberi alamatnya. "Oiri-san" panggil Kaname saat aku menuruni tangga. lantas aku menoleh dan rambutku tersapu angin membuatnya melongo. "sensei? ada apa?" tanyaku. "ah em..mau pulang bareng?" tanyanya. "tidak usah sensei, habis ini saya mau ke rumah teman saya" jawabku. "laki laki?" tanyanya. "iyaa" jawabku. "ah ya..ya sudah. hati hati pastikan tidak melakukan apa apa ya" ujarnya menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. aku memiringkan kepala. "nani?[apa?], ahaha saya bukan orang yang seperti itu kok sensei. lagipula saya masih 19 tahun hehe" ucapku. "hm..saya 24 tahun. baiklah..saya permisi dulu" ucapnya. ternyata walau umur 24, orang jepang itu juga ganteng ya. lalu aku segera menuju rumah Kairu. oh? yang ini? besar sekali.. aku memencet bel rumah itu. dan keluarlah Kairu. "ayo masuk saja" ucapnya. "hei nggak ada rahasia lain lagi nih? hahaha" ujar Kairu. "ahaha dasar, seneng banget kalau aku punya rahasia" jawabku tertawa. "kalau dipikir, kita ini lumayan cocok ya? sama sama punya rahasia haha" ujarnya. "musunsoriya..[apa maksudmu], eh, aku pun berpikir begitu loh haha" ucapku. "haha, Shu ah belum tahu?" tanyanya. aku menggeleng. "aku punya 2 teman kampus lagi yang asik. mereka menganggapku sahabt sekarang. juga tidak tahu rahasiaku" jawabku. "nah Oiri, duduk disitu dan gaya memegang cermin dan liptint mu yang kemarin. disini aku akan menyesuaikan jaraknya denganmu. akan kuhitung sampai 3 yaa" ucap Kairu memegang kamera nya. baiklah. semoga ini jalanku yang terbaik.
1..
2..
3..
ckrek
"eh? dia..lebih cantik kalau difoto menggunakan kamera. bisa langsung jadi model nih" gumam Kairu dalam hati sambil melongo. dia tidak tahu aku memperhatikan nya sedari tadi. "heii, sudah belum? jangan bengong dong" teriakku. "eh?? su..sudah! sini lihat hasilnya" ujarnya. aku menghampirinya dan melihat fotoku di kamera. "wuahh kau pintar sekalii mengambil foto nya ahahaha terima kasih Kairu~. akan ku traktir jalan jalan nanti" ucapku mengedipkan 1 mata dan menepuk rambutnya. mata ku dan mata nya saling menatap satu sama lain. aku bisa mendengar kalau Kairu itu deg deg an. "ahaha kau deg deg an kenapa?" ucapku memegang detak jantungnya. "hah..jangan sembarangan pegang pegang Oiri" ucap Kairu melepaskan tanganku di detak jantung nya. uwaaa apa yang kulakukann. "waaa~, maaf maaf ti..tidak sengaja" ucapku malu. dia tersenyum tersipu malu. "aku kirimkan ke kau sekarang ya fotonya" ucapnya. "ahaha baikk! harus di up di pastagram nih hehe" ucapnya. Kairu penasaran yang melihatiku asik dengan ponsel. "ekhem..kau mau minum apa?" tanyanya sambil keluar menutup pintu ruang foto nya. "mau milktea nggak?" tanyanya. "boleh~, terima kasih" jawabku. "kakakmu kemana Kairu?" tanyaku duduk di sofa nya. "belum pulang mengajar, dia jadi dosen magang disini. jadinya aku ikut kesini dong" jawabnya mengambilkan milktea dari kulkas dan membawanya untukku. "lalu..pasti kalau waktu magang nya sudah habis..dia pasti kembali ke jepang. kau juga pasti ikut kan? hah..kena tinggal lagi deh" ucapku. dia ikut duduk. "bukan kok. kalau dia ingin kembali ke jepang ya kembali saja. dia sendiri, aku tidak akan meninggalkan mu lagi" ucapnya. "hik hik..aku nggak mau ditinggal yang kedua kalinya. 1 tahun itu lama tahuu!" ucapku menangis. "loh? haha sampai nangis. cup cup, aku nggak bakal ninggalin kau kok. make up mu hilang loh kalau nangis" ucapnya memegang wajahku dan mengelap air mataku. wajahku dan wajahnya sangat dekat. membuatku berhenti menangis. "nggak apa apa, asal rambutku gak lepas aja haha" tawaku. "ck habis nangis ketawa haha" ujarnya ikut ketawa. "makasih ya milktea nya" ucapku berterima kasih. "iya..mau ke jembatan nggak?" tanyanya. "ayoo" jawabku. kami berangkat menuju jembatan itu. "sudah lama ya tidak kesini" ucapnya sambil tangan nya di taruh di pegangan jembatan. aku pun begitu sambil melihatinya. rambutnya yang bagus tersapu angin. waa kalau rambutku sih bakal terbang haha. "iya..aku juga kangen sama-". "hei sini jangan jauh jauh, angin nya agak deras nih, sini mendekat. nanti terbang rambutmu"
grep (Kairu merangkulku)
aku pun tak bisa berkata apa apa. bagaimana bisa dia tidak kecewa padaku ya. aku masih melihatinya. bagaimana dia jika tiba tiba berkata..Oiri..aku sudah lama menyukaimu. saat kau bertabrakan denganku di toko dan hp mu jatuh waktu itu. menikahlah denganku, akan ku bawa kau ke jepang. waaaa. hihihuiiii. hohoho. "Oiri. hei, hari ini..aku bagaimana?" tanyanya masih merangkulku. "menikahlah denganku..eh apa?" jawabku sadar. "apa? aku tanya apa..jawabnya apa..hah~. menurutmu aku bagaimana?" tanyanya. "ahaha, kau hari ini oke banget, beneran deh" jawabku. Kairu mendekatiku sampai ke wajahnya ke telingaku dan membisikan sesuatu. "kau lebih cantik" bisiknya. "ekhemm ciee, Oiri nih? sama cowok jepang nya? hahaha, mian kita ganggu haha daah" ucap Goeun bersama pacaranya, Youngho. Kairu agak menjauhkan posisinya sedikit dariku. "haha maaf yaa, lanjutkan pacarannya" ucap Youngho. "Goeun!!! apaan sih" ujarku. "pfft..sudah yuk, Youngho kita pergi" ucap Goeun. "banyak sekali ya yang ngira pacaran haha" ucapku tertawa. "anu. Oiri, aku mau bilang sesuatu" ucapnya.