Aku menggeleng. "ani, gwenchana [gak, gak apa apa]" jawabku. "oh..yaudah. Kukira lagi suka sama orang terus kepikiran. ah lagipula kau juga udah bilang kalau nggak akan percaya pada siapapun ya" ujarnya memilih milih buku. Aku menoleh padanya. "bodoh, aku itu suka padamu. Kenapa kau nggak tahu" gumamku dalam hati. aku menghela nafas. "ya,,gimana kabar Lee Yeoni sekarang?" tanyaku padanya yang tengah membuka buka buku yang di pegangnya. "apa? Kau pikir aku suami nya Yeoni? Mana aku tahu, orang licik kaya dia gak perlu diomongin. Bikin kolestrol" jawabnya ketus. "sejujurnya aku masih heran, Yeoni apa nya yang jahat? Dia baik kok. Makanya aku rindu" ucapku. Dia menoleh padaku. "kau itu bodoh atau apa? Dasar, jelas jelas sifatnya seperti itu masih saja percaya" ujarnya kesal. Aku terdiam. Jahat? Yang dulu waktu di cafe itu..nggak mungkin Yeoni kan?. Masa iya Yeoni meracuniku sih, tidak mungkin. "ya,, kalau sudah, bilang ya. Aku akan tunggu diluar" ucapku dengan nada lesu. Aku menunggu nya diluar. aku menoleh ke belakang karena mendengar suara langkah kaki. Kairu, cepat sekali dia. "sudah, ayo pulang" ujarnya. "aniya [tidak], aku akan pulang sendiri" ucapku ketus. "ya! Ada apa sih? Aku melakukan kesalahan apa sampai kau kesal begitu" ucap Kairu menahan tanganku. Aku menghentikan langkah. "kenapa lagi? Kurasa tidak ada yang perlu dibicarakan" ucapku tanpa menoleh. "kau kesal karena aku bilang Yeoni jahat? Kan itu memang benar, memangnya Yeoni pernah melakukan kebaikan padamu? Ya kalau pun pernah, pasti ada hal licik. Masa nggak tahu sih gitu aja" ucapnya. "hajima [jangan]" ujarku. "kau itu kenapa sih? Kenapa membela Yeoni sampai segitunya?" tanyanya. "HAJIMALAGO!! [aku bilang hentikan!]" bentakku sampai dilihat banyak orang. Aku langsung lari kabur darisitu. Aku kesal, dibilang bodoh.
riing rinngg (telepon berbunyi)
"yeobeoseyo Ryujin-ah. Wae? [halo Ryujin, kenapa?]" tanyaku. "kau habis mabuk?" tanyanya. "ani, aku berada di rumah. Wae?" tanyaku. "jinjja? Ah..tadi siapa ya..rasanya benar2 sepertimu" jawabnya. Sepertiku? . "Ryujin-ah, kau yakin itu mirip denganku? Kau tidak salah lihat?" tanyaku memastikan. "iya benar" jawabnya yakin. "bukan, pokoknya itu bukan aku. Aku sekarang di rumah. Jangan salah paham" ucapku. "geurae [baiklah], aku tahu kau bukan orang yang seperti itu kok Oiri hehe" ujarnya. "haha yaudah" ucapku mau menutup telepon tetapi ditunda Ryujin. "eh Oiri-ah" panggilnya. "wae?" tanyaku. Kemudian di telepon diam sejenak. "ah besok saja deh sana istirahat. Bye bye" ucapnya kemudian dia menutup telepon duluan. Ada apa sih? Mungkin dia salah lihat. Ada ada saja deh.
Esoknya
Shu ah, Ryujin pada berkumpul di meja Saemi. Ribut sendiri sendiri. Aku menghampiri mereka. "ya,,chingu..[hei teman]. Kalian lagi ngapain deh? Haha" tanyaku. "Oiri! Gila sih ini, idol centil banget. Fiuhh sebal sekali rasanya" serbu Saemi. "kol [setuju], memang yang cantik cuma dia? Ha.." ujar Shu ah kesal. "nggak bisa dibiarinn. dia CM mantan idol dari Xz19 dong! Gilaa punya nyali ternyata" ucap Ryujin tak kalah kesal. "KOL" teriak Shu ah dan Saemi. mantan member Xz19? Kairu?. Kalau begini..aku pun tidak terima. Aku menggebrak meja dengan keras saat mereka ribut ribut lagi. Membuat mereka terdiam. "dasar idol gak guna, tunggu aja nanti" ucapku pelan. "Oiri-ah?" panggil Shu ah. "aiitt, aku hampir lupa. Berani nya dia CM orang yang disukai sahabatku, Oiri" ucap Shu ah. Aku menoleh seketika. "mworago? Orang yang disukai Oiri?..Bukannya si Amin?" tanya Ryujin. "haha dasar ngarang, yang paling disayang Oiri tuh cuma Kairu haha" ujar Shu ah. "ani, itu semua bohong" ucapku pergi ke tempat dudukku. Kalau begitu..ini semua salahku. Salahku karena tidak menyatan perasaan pada Kairu. Apa karena idol cantik itu, perasaan Kairu terhadapku jadi berubah?. Contohnya seperti kemarin. Aku dibilang bodoh. Andai aku menyatakan perasaan duluan..hal ini nggak akan terjadi. "Oiri-ah, kenapa?" tanya teman teman menghampiriku. "gwenchana [aku gapapa]" ucapku pura pura tenang. "kamu kesal ya? Tenang aja! Kita gak akan biarin idol itu deketin Kairu" ucap Ryujin. [kol, Oiri itu kan sahabat kita, jadi dia harus bahagia sama apa yang dia inginkan" ucap Saemi. "kol, lagipula dia gak cantik cantik banget. Cantik an kamu" ucap Shu ah. "setujuuu" ucap Ryujin dan Saemi. aku hanya tersenyum. Tapi idol itu..pasti rambutnya asli. Kairu pasti lebih memilih yang natural.