"siapa sih? aku baru melihat kamu tuh" ucapku. "oh..iya aku salah orang. kalau boleh bagi nomormu dong" jawab Kairu. "oh? oke ini. buka aja, nggak dikunci hp ku kok" ucapku sembari memberikan hp ku kepada Kairu. "bahkan saat hp nya jatuh kemarin..wallpaper nya aja fotoku. lalu lockscreen nya all member Xz 19. kalau dia mengidolakan aku, pasti...dia juga menyukaiku" gumam Kairu dalam hati. "nah ini sudah" ucap Kairu sambil mengembalikan hp ke aku. "ya! Leo bagi nomormu sekalian dong. kau tahu? aku stan banget Xz 19 loh. ayo dong yaa??" ucap Shu Ah. "ck bawel banget anak ini. iya deh. seenggaknya kau cantik itu sudah biasa" jawab Leo. "gomawoyo[terima kasih" ucap Shu Ah. "dia banyak bicara bukan? kuharap itu nggak mengganggumu ya haha" ucapku ke Leo. "hiss jangan dengarkan dia deh" celotes Shu Ah. sedangkan Kairu memperhatikan ku dari tadi. "hei, kalau boleh nanti jalan jalan mau?" ucap Kairu memulai perbincangan. "cieeee bentar lagi jadian nih 2 teman sekelas kita" ucap teman teman sekelasku bersamaan. "jalan? ah iya boleh kalau kau nggak keberatan" jawabku malu malu. "hei Shu Ah, kau cantik. sayang kalau bersama yang lain. ayo nge date denganku" ucap Leo nggak mau kalah. aku dan Kairu menoleh ke Leo. "jinjja???[serius?]. ayooo" jawab Shu Ah. "hei, kalian berdua kan orang jepang, kira kira...tinggal dimana kalian?" tanyaku ke Kairu dan Leo. "osaka" jawab mereka berdua. "ya! Oiri, kau itu ternyata juga banyak bicara ya haha. dengan laki laki lain juga banyak bicara nggak?" tanya Kairu. "hii kau kaya nggak tahu Oiri aja. nggak mungkin dia ngobrol sama laki laki kecuali kau tahu" jawab Shu Ah. "pantas aja, kemarin dia cuek banget sama aku yg nggak pakai riasan. dia rupanya nggak mengenali sama sekali" gumam Kairu dalam hati. "hei udah waktunya pulang. aku duluan ya" ucapku. "ya! matte[tunggu]" Kairu menahan tanganku. aku menatapnya. "nande?[kenapa]" tanyaku. "waktu kemarin tangannya ku tahan begini juga dia langsung lepaskan, tapi sekarang enggak?" gumam Kairu dalam hati. "jalan nya akhir pekan ya" ucap Kairu. "oh...nee" ucapku lalu pergi. "aku harus hapus riasan dan mencoba menemui nya nanti malam. seenggaknya aku harus tahu dimana rumah nya" ucap Kairu yang diam diam mengikutiku tanpa sepengetahuanku. sesampainya di rumah aku mendapati kotak. "heee??? apa kak Saemi pesan sesuatu dari online ya?" ucapku. "eh? oh ini paketku. rambut palsu panjang berponi tipis ku! wah sampai lupa kalau pesan ini. oh iya, kakak yang memesankan haha" ucapku. tanpa ku sadari ternyata Kairu masih nguping disitu. lalu aku melepas rambut palsu yang ku pakai dan menggantung nya di gantungan. dan seketika...rambutku yang asli...terlihat. "heee ternyata Oiri selama ini pakai rambut palsu?" ucap Kairu pelan dan dia mundur tanpa melihat belakang. alhasil, dia menyenggol tong sampah. "eh? siapa disanaaa?" teriakku. tapi tak ada jawaban. Kairu segera lari dari situ. lalu aku segera masuk.
triing triing (suara telepon masuk)
lalu segera kuangkat telepon itu. "halo?" ucapku dalam telepon. "jemput kakak jam 20.00 di depan beautycools dong" pinta kak Saemi di telepon. "ck menganggu aja" jawabku. "kau mau lip tint coral merah?" tanya kak Saemi. mata ku membulat. "nah hehe mau dong oke nanti aku jemput" ucapku lalu menutup telepon. lalu jam 20.00 tiba. aku memakai jaket dan memakai rambut palsu baru. panjang dan berponi tipis. "mana sih? katanya di sini" celetukku. lalu aku duduk di cafe sebelah. saat main hp, ada orang ikut duduk di depanku. ternyata dia yang kemarin. "hai" sapa nya. "apa urusanmu?" ucapku. "ck Oiri yg ini beda sekali. kalau di sekolah kan banyak omong. memang ya dia cuma cinta sama aku. sampai sampai sama laki laki lain bersikap cuek begitu hihi terharu. sayang rahasia nya ku ketahui dulu. maaf yaa. tapi akan ku jaga rahasiamu kok" gumam Kairu dalam hati. "kau menyukaiku?" tanyaku ke Kairu yang senyum senyum sendiri. "apa?" tanya nya. "kenapa tertawa?" tanyaku. "hanya saja kamu lucu hehe. poni mu cocok banget" ucapnya. "apa kau kesini cuma buat ngomong itu?" tanyaku. "eng nggak kok. aku kesini cuma lagi cari angin" jawabnya. "untuk apa cari angin kalau ada kipas angin" jawabku. "ck omongannya membuat skakmat aja" gumam Kairu dlm hati. "ah itu..kamu tinggal di daerah sini?" tanyanya. "haruskah aku jawab?" tanyaku balik. "sabar Kairu sabar. ingin sekali ku melempar sandal di mulutnya" gumam Kairu dlm hati. HA HAACHINGGG dia bersin. "kau lagi pilek? jangan di begitukan. nih pakai sapu tanganku. kembalikan besok" ucapku menaruh sapu tangan lalu pergi. "benar benar. bukan nya bertemu kakak malah bertemu dia lagi. kenapa gak ketemu Kairu aja sih" omelku sendiri.