aku nggak jadi kerja uwoo. aku mau ketemu Kairu! aku menelepon Kairu. "hei, ayo ajari aku huruf kanji" ucapku. "tumben? oke kau ke rumahku aja ya kukirim alamatnya sekarang" ucapnya. telepon terputus. oke! kali ini aku nggak bakal tertipu sama ilusi Ayden lagi. setelah berias, aku langsung ke rumah Kairu. aku memencet bel rumahnya.
ting tong
lalu dibuka dengan Kairu. "ukhh siapa ini? cantik banget. aku kan nggak punya pacar secantik ini" ledek Kairu. "hei kalau nggak punya pacar jadilah pacarku, bawel banget. ayo cepat ajari" ucapku. "serius?" tanyanya. "seriuss, ayo ajari aku sampai tertidur" ucapku. "hei kau mau tidur apa belajar sih" ucap Kairu. "p..pokoknya ajari dulu saja" ucapku sambil duduk di sofa dan memegang pulpen. "jadi kanji ini bisa dibaca Jin. yang artinya orang. jadi kalau ini bla bla bla" jelas Kairu. entahlah. aku sama sekali nggak tahu. lalu bagaimana caranya aku hanya merem 2 detik, aku tak lagi dirumah Kairu. tapi..entahlah dimana lokasinya. "hai" sapa seseorang. Ayden?. "hai..Ayden. kau benar benar bilang sama aku tahun 2018?" tanyaku. "enggak kok haha. masa kamu percaya sih? aku bohong soal itu semua astaga. haha ngakak deh. setiap kali aku ketemu kamu, kamu selalu kebingungan. kamu kenapa?" tanya Ayden. "anu..bagaimana bisa aku sampai kesini? ini..ini dimana?" tanyaku. "ini di saifuku. kamu kan tadi emang disini. masa baru sebentar lupa sih?" tanya nya. "aku..nggak pernah kesini deh sebelumnya" ucapku. "ah..gitu rupanya. kau suka pakai rambut palsu?" tanya Ayden. "iya..karena ada sedikit sesuatu" jawabku. "nggak apa apa kok. aku malah suka orang yang pakai rambut wig" ucapnya. "iya! rasanya sangat menyenangkan. tapi..ini semua kurahasiakan dari orang orang" ucapku. "oh gitu..ya maklum sih. ah anu..apa...kamu punya pacar?" tanya Ayden. deg. aku harus bilang apa? aku menyukai Kairu tapi dia idol. "aniya, aku nggak punya pacar" ucapku.
tuk
kepalaku dipukul pensil oleh Kairu. "aku nggak nanya kamu punya pacar/enggak ya, ngelantur sampai mana sih? lagi dijelasin juga" ucap Kairu. aku tersadar. "andwae..aku..barusan bilang apa?" tanyaku. "kau bilang kau nggak punya pacar" jawabnya. "ngalamunin apa sih? sampai tadi aku sadarin pakai tepukan tangan juga nggak sadar" tanya Kairu. "ah itu..dimana Ayden? eh? aku udah balik ke rumahmu? kapan? gimana bisa aku sampai di rumahmu lagi? tadi sepertinya aku di jalan saifuku" ucapku. Kairu geleng geleng kepala. "Ayden itu udah nggak ada 2 tahun yang lalu. dibilangin juga masih aja nggak percaya. mana ada jalan saifuku. itu kan jalan dulu yang sekarang entah apa namanya" jawab Kairu. "apa? barusan Ayden bertanya padaku, apa kamu punya pacar" ucapku. "hei jangan aneh aneh. dugaan ku kamu itu suka sama Ayden ya? sampai ngalamun sejauh itu. yang nggak fokus harus dihukum dengan ciuman di pipi" ucap Kairu. mukaku merah karena deg degan. "aikh apa sih, jangan aneh aneh deh. kau itu idol" ucapku memukul lengan Kairu pelan. "memangnya kenapa? masalah? biar aku keluar dari agensi kalau masalah" ucap Kairu lalu dia mendekat dan mencium pipiku. "nah ayo fokus." ucapnya. "nggak! aku harus pergi mencari Ayden" ucapku bangkit dari sofa. "ya! kau mau kemana? kau cari sampai se lelahmu juga nggak ketemu, dasar" ucap Kairu. "ke agensi mu lah, kau pikir kemana lagi??" ucapku langsung memakai sepatu dan pergi ke agensi MCD untuk bertemu CEO nya. "nggak mungkin, kalau ini tahun 2021, harusnya jalan saifuku itu benar benar ada. aku yakin nggak salah dengar" ucapku sambil berjalan cepat. lalu sampailah di agensi. aku bertemu CEO nya sedang berbicara dengan anggota Xz19 juga, Xian. "Xian annyeong haseyo" sapaku. "annyeong haseyo" jawabnya. "permisi, Pak Han, kita perlu bicara soal Ayden" ucapku tiba tiba. "kau ini siapa? siapanya Ayden? maaf ya, saya sibuk. silahkan tanya pada orang lain selain aku" ucap CEO nya lalu pergi. aku menoleh pada Xian. "Xian, kau tahu?" tanyaku. dia mengangguk. "apa benar kalau disini ada yang bernama Ayden?" tanyaku. "sekarang nggak ada. dia udah nggak ada sejak 2019 silam. ada apa memang?" tanya nya. "anu..sebenarnya..Ayden..aku..setiap aku tertidur atau..lagi nggak fokus alias melamun, aku selalu bertemu Ayden. sudah ada kurang lebih 3x aku bertemu dia. walaupun rasanya mustahil, tapi ini cukup nyata untuk mimpi. aku harus bagaimana? hiks hiks" ucapku menangis. "duh jangan menangis dong, tapi masa iya sih? kamu ada hubungan apa dengan Ayden dulu?" tanya nya. "aku baru kenal dia sekitar 3 hari yang lalu. entah bagaimana caranya, aku nggak tahu. hiks hiks hiks" ucapku. "Oiri" panggil Kairu. ternyata Kairu menyusul juga. aku berhenti menangis dan langsung berdiri dan aku menabrak Kairu lalu pergi keluar. "loh? ya!!" teriak Kairu. "cantik ya, siapa sih dia?" tanya Xian. "his nggak penting" ucap Kairu. aku nggak mau dikenal dekat dengan Kairu. aku takut, jika Kairu sampai keluar agensi karena mau pacaran denganku. pasti akan banyak yang bilang...ternyata gara gara perempuan ini, Kairu lebih memilih keluar. ahh tidak boleh terjadi.