Chereads / Idolaku Adalah Jodohku / Chapter 12 - Kairu jadi guru les ku

Chapter 12 - Kairu jadi guru les ku

aku pulang dari agensi ke rumah dengan tergesa gesa. lalu setelah sampai rumah, aku di telpon Kairu. "halo, kenapa telpon?" tanyaku. "loh? tadi kenapa kau menghindar?" tanyanya. "aku..sebenarnya, nggak mau kelihatan dekat dengan idol, apalagi kau. bisa salah paham semua" ucapku. "itu mah urusan mereka yang ngomongin. lain kali gausah gitu lagi ya" ucap Kairu. "iya, maaf. ah iya, kau mau jadi guru les ku nggak? les bahasa jepang" ucapku. "boleh sih, mulai kapan?" tanyanya. "setelah pulang sekolah, belajar di cafe" ucapku. "oke" jawabnya. "bai bai" ucapku. lalu menutup telepon. aku melepas rambutku karena gerah. uwaa saat dirumah aku bisa melakukan apapun. hingga aku tertidur. lagi lagi aku bertemu..Ayden. aku..aku dipeluk Ayden. "aku menyukaimu" ucap Ayden. jujur aku nggak bisa menerima ini. aku melepaskan pelukan nya. "maaf, kita berbeda" ucapku. "tapi aku menyukaimu, aku bisa membuatmu bahagia selalu. aku nggak akan melukai hatimu. seenggaknya terimalah aku. kau bisa belajar untuk mencintaiku" ucapnya. "kenapa kau terus muncul didepanku?" tanyaku. "karena aku menykaimu" jawabnya. "neo mwoya?![apa apaan kau]" bentakku. "kau tahu?! semenjak kau muncul aku seperti dipermainkan waktu! aku jadi bingung dimana duniaku yang nyata. aku jadi tidak bisa fokus belajar. tolong jangan muncul di depanku lagi" ucapku. "baiklah..jika kamu nggak mau melihatku lagi. aku akan pergi. semoga kau mendapat pasangan yang baik. terima kasih ya sudah mau menemuiku walau hanya sebentar. aku nggak akan muncul lagi di depanmu" ucapnya. air mataku menetes. aku menoleh ke Ayden, dia sudah menghilang. apa aku keterlaluan?. lalu aku terbangun sudah pagi. loh? ini pagi??. uwaaa aku telatt. aku cepat cepat berangkat. untunglah aku belum telat. "ya! im oi~ kau kenapa?" tanya Shu ah saat aku duduk. "nggak tahu, Shu ah sebenarnya. ..hiks hiks Ayden pergi karena aku membentaknya. hiks aku merasa..ditinggal selamanya." ucapku sambil sedikit menangis. "lho? Ayden siapa? ini tisu" ucap Shu ah memberikan tisu. "entahlaaah huhuu hiks" ucapku. "Shu ah, Leo sejak kemarin tidak ada...kemana dia?" tanyaku. "pergi ke jepang" jawab Shu ah. lalu bu guru datang membawa murid baru. dia..10% mirip Ayden. dia menatap ke arahku. "nah semuanya..ini Cho Amin, nah Amin silahkan perkenalkan dirimu sebentar" ucap Bu Choi. "annyeong haseyo...Amin imnida" sapa Amin. "Amin, silahkan duduk di sebelah Jaehan" ucap Bu Choi. Amin menatap ke arahku lagi. ada apa dengan nya. "Bu guru, kalau boleh saya diizinkan duduk di sebelah pacar saya. 1 hari saja juga tidak masalah" ucap Amin sambil menunjuk ke arahku. "hah? Oiri sama kamu pacaran?" tanya Bu Choi. aku berdiri seketika. "neo mwoya??! bahkan aku baru kenal kau hari ini. sejak kapan kau jadi pacarku?! j jangan aneh aneh" ucapku. Amin menghampiriku. "sejak kapan kau lupa padaku sayangku? aku punya buktinya"ucap Amin. "hei semua lihat ini ya" ucap Amin. Amin menunjukan jari manisnya yang memakai cincin. lalu dia mengangkat tanganku yang memakai cincin sama. lho? kok bisa samaan?. "ini cincin, bukti kita pacaran kan?" tanya Amin. "ya! im oi, kau punya pacar kenapa nggak bilang bilang??" ucap Shu ah. "aniya..bukan. aku bukan pacarnya! serius!" ucapku. "ah tapi sudah deh, aku sehari pindah sebelah Kairu aja. biar kalian bisa berdua haha" ucap Shu ah pindah. "ya, ya! Mi Shu" panggilku. "ya! kalau kau bercanda lagi, aku tak akan tinggal diam. kubanting kau di meja!" ucapku mengepalkan tangan ke arah Amin. lalu aku duduk. Amin duduk disebelahku. Kairu menoleh ke belakang. "aku bukan pacarnya, kumohon percayalah" ucapku. "terserah kau saja" ucap Kairu. dia marah?. semua karna orang ini. dasar. menyebalkan sekali. saat istirahat, aku dikelas. entah kenapa si manusia ini nggak mau keluar. "hei, yang tadi itu cuma pura pura. jangan ge'er. aku tak akan jadi pacarmu. jangan mimpi. itu kulakukan karena ada teman menyebalkan ku juga sekolah disini. di kelas sebelah" ucapnya. kalau melihatnya, aku jadi keingat Ayden. aku menangis. hiks hiks. "ya, sorry kalau jadi baper, tapi jangan nangis juga dong eh. berisik tahu" ucap Amin. hiks huhu. "hei..kalau aku keterlaluan, aku minta maaf. sudah ya? jangan menangis begini. maafkan aku" ucap Amin. aku mengelap air mataku terus menangis lagi. Amin menarikku ke pelukan nya. aku terkejut. "maafkan aku. kumohon saat disekolah jadi pacar pura puraku ya? kumohon" ucapnya. dengan santai dan tidak sadarnya aku bilang iya. "makasih, Oiri im" ucap Amin. lalu aku melepas pelukannya. "wah ternyata mereka benar benar pacaran. ish nggak nyangka. tapi cocok sih. sama sama cantik dan ganteng. iri aku haha" ucap salah satu teman sekelas. "aduduhh sayang ayo kita jalan keluar" ucap Amin. "ya! apa maksudmu?? kalau kau menyukaiku harusnya ngomong dong! kalau kau bercanda lagi aku tak akan tinggal diam" ucapku. Amin menarik tanganku. "ya! mau kemana??" tanyaku. tapi Shu ah lewat sama Kairu. "ih im Oiri, kenapa kau pacaran lebih dulu siih. dasar curang" ucap Shu ah. "Mi Shu Ah, sudah kubilang dia bukan pacarku" jawabku cepat. saat lewat kelas sebelah...

"oi oi guys..haha ini dia Amin yang katanya pacarnya cantik itu. haha tapi beneran cantik ya haha" ucap salah satu dari mereka. "ck, kenapa? iri bilang boss" ucap Amin. mereka ada 2. "wah kulitnya mulus ya? bukan orang korea kah? cantik banget" ucap orang yang satu menyentuh tanganku. dengan cepat, ditebas oleh Amin. "men, kalau mau ribut nanti pulang sekolah" ucap Amin. "Oiri kamu nggak apa apa? kaget ya? jangan takut sayang, ada aku disini" ucap Amin kemudian menggandeng tanganku dan berjalan ke arah lain