Chereads / Tuan Muda Terbelenggu Perempuan Gaun Merah / Chapter 22 - Tuan Muda : Kecupan keajaiban (End)

Chapter 22 - Tuan Muda : Kecupan keajaiban (End)

Semua bisikan terdengar di telinga kanan Emilio untuk memasuki sebuah kastil putih. Dia melangkahkan kedua kakinya perlahan-lahan. Dia sepertinya tidak asing sekali dengan kastil putih itu karena dia merasakan pernah berada di sana namun dia tidak mengingatnya sama sekali.

Emilio pun mulai mencium sebuah aroma yang begitu memabukkan sekali. Dia mengikuti sebuah langkah kakinya dan hatinya. Kemudian dia berhenti di sebuah ruangan yang terlihat ada sebuah pagar cahaya putih namun dia berhasil menerobosnya masuk ke sana.

"Perempuan itu?!" Emilio akan terkejut melihat perempuan itu yang ternyata sedang tidak sadarkan diri di sebuah ranjang. Namun dia melihat tubuh perempuan itu seperti melayang dalam keadaan tertidur pulas.

Ketika mencium aroma dari perempuan itu, mendadak gairah seksualnya mulai memuncak. Kedua langkah kakinya pun mulai mendekat kearah perempuan itu yang sedang tertidur. Emilio pun mencoba mendekati perempuan itu yang memiliki aroma tubuh begitu menggairahkan. Seluruh aliran darahnya pun mulai mendidih ketika berada di dekat perempuan itu.

*

Di sebuah rumah sakit menggambarkan dua orang pasien dalam keadaan koma selama dua tahun. Beberapa dokter pun melakukan riset terhadap kedua Pasien itu.

Pasien perempuan itu mengalami koma karena telah melahirkan seorang bayi perempuan. Namun wajahnya tetap saja terlihat sangat cantik sekali dan berkilauan.

Sedangkan untuk seorang pasien laki-laki yang mengalami sebuah kecelakaan hebat di sebuah malam tragedi itu. Lelaki itu masih tetap dalam kondisi tidak sadarkan diri disebuah ruang ICU karena mengalami gagar otak. Benturan keras itu membuat pasien yang bernama Emilio itu harus tetap tinggal di ruang ICU.

" Dokter! Pasien yang bernama nyonya Aza sedang mengalami kejang-kejang! Detak jantungnya terlihat begitu tidak beraturan sama sekali! Tekanan darahnya juga tidak stabil!" perawat itu pun berusaha untuk melaporkan kondisi pasien yang bernama Aza.

" Saya akan segera kesana! "

Seorang pria yang menggunakan jas snelli berlengan pendek itu sambil melingkarkan alat stetoskop di lehernya. Dia adalah seorang dokter yang bertanggung jawab terhadap kondisi Aza.

Disebuah ruang ICU Aza terlihat sedang kejang-kejang. Kemudian kedua kelopak matanya pun mulai terbelalak. Dokter Leon pun segera menangani Aza.

Semenjak Aza mengalami kondisi koma, dokter Leon pun membantu untuk mengasuh putri dari Aza dan memberinya dengan nama Iliana Orlin. Dalam bahasa Yunani kuno yang berarti artinya adalah cahaya dalam keemasan. Bayi perempuan itu memiliki sebuah keistimewaan.

Pangeran Leon sengaja menyamar menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit tempat Aza dirawat. Dia tidak ingin terjadi sesuatu terhadap Aza dan Iliana. Dia tahu kalau nyawa mereka sangatlah terancam. Dia bahkan takut kalau kejadian itu akan terulang kembali.

Pangeran Leon mendengar kabar bahwa Orion sudah bisa kabur dari ruangan itu. Dia bahkan akan mencari di mana bayi perempuan yang telah dilahirkan oleh Aza. Dia tidak akan pernah membiarkan jika Orion mengambil paksa Iliana. Dia tahu maksud dan tujuan dari Orion sebenarnya hanya untuk sebuah Keabadian dan membalaskan sebuah dendam kesumat di masa lalunya.

"Mereka harus bersatu. Jika tidak maka dunia ini akan musnah! " Pangeran Leon pun menggumam sambil memeriksa kondisi Aza. Dia melihat kalung batu ruby biru yang ada di leher aja mulai Menyala kembali. Sebuah kehidupan baru akan dimulai.

*

Monica pun dengan setia menunggu cucunya sehingga bisa membuka kedua matanya kembali. Dia sudah tidak sabar untuk melihat kehidupan baru setelah kelahiran seorang putri dari keturunan negerinya dengan negeri Neptunus. Dia berharap sebuah kehidupan baru itu akan memberikan sebuah warna kehidupan.

Mendadak mendengarkan suara gumaman dari Emilio yang setelah sekian lama tidak sadarkan diri.

Monica dengan setia menunggu cucunya sehingga bisa membuka kedua matanya kembali. Dia sudah tidak sabar untuk melihat kehidupan baru setelah kelahiran seorang putri dari keturunan negerinya dengan negeri Neptunus. Dia berharap sebuah kehidupan baru itu akan memberikan sebuah warna kehidupan.

Mendadak mendengarkan suara Emilio menggumam setelah sekian lama tidak sadarkan diri.

Monica memanggil dokter untuk segera memeriksa kondisi Emilio yang sudah mulai membuka kedua matanya. Emilio juga merasakan kalau mimpinya itu benar terasa begitu nyata sekali.

Dalam waktu sepuluh menit kemudian dokter memeriksa kondisi Emilio. Dia melihat banyak perkembangan sekali dari Emilio.

"Aku dimana sekarang?"

Emilio mencium aroma obat-obatan. Dia melihat sekelilingnya hanyalah pemandangan berwarna putih. Dia melihat di sebuah sofa ada neneknya yang sedang duduk. Dia juga melihat seorang dokter yang menghampirinya untuk mengecek perkembangan kondisinya.

"Anda sedang berada di rumah sakit karena 2 tahun yang lalu anda sedang mengalami kecelakaan sehingga kondisi anda koma." Dokter Jerremy  menjelaskan tentang kondisi Emilio yang sekarang ini sudah melewati masa komanya.

"Apa?! Saya mengalami koma selama 2 tahun?" Emilio tidak tahu kalau bahwasanya dirinya sudah tidak sadarkan diri selama 2 tahun di sebuah rumah sakit. Dia merasa kalau sedikit aneh dengan mimpinya yang masuk sebuah kastil putih dan bertemu dengan perempuan yang selama ini dia cari."apa mungkin kalau sebenarnya aku memang benar-benar tidak sadarkan diri selama 2 tahun terakhir ini? Terus, Kenapa mimpi itu terasa begitu nyata sekali dan aku bisa menyentuhnya dan mengecup bibirnya? " dia menggumam dalam hati kecilnya karena dia merasa sangat penasaran sekali.

Monica sebenarnya sudah tahu kalau Emilio terjebak dalam sebuah negeri Neptunus ketika dia sedang dalam kondisi koma. Dia berharap suatu saat nanti Emilio bisa bertemu dengan perempuan itu dan keturunannya.

*

Satu bulan kemudian, Emilio sedang menjalani terapi untuk bisa berjalan kembali. Mendadak dia mencium aroma yang begitu menggetarkan gairah nya kembali. Dia pun meminta agar perawat membantunya ke kursi roda karena dia ingin sekali mengejar sosok pemilik aroma yang memabukkan itu.

Emilio untuk pergi karena dia tidak ingin kehilangan jejak pemilik aroma bagaikan heroin yang membuat candu.

" TUNGGU!" Emilio  berusaha untuk menghentikan kedua langkah perempuan yang menggunakan gaun merah itu sambil membawa seorang bayi dalam dekapannya. Dia mulai menghampiri perempuan itu yang sudah berhenti di ujung sana. Dia sangat penasaran sekali untuk menebak apakah mungkin perempuan bergaun merah itu adalah perempuan yang sama dia lihat di hotel.

Emilio mulai menghentikan kursi rodanya. Dia melihat dengan jelas sosok perempuan yang sama namun membawa seorang bayi mungil. Namun dia merasakan ada sebuah getaran yang sedikit aneh ketika melihat sosok bayi mungil dalam dekapan perempuan itu.

Perempuan bergaun merah sedang menatap kedua manik mata Emilio. Lalu perempuan itu pun tersenyum seakan dia mengenal sosok Emilio yang sebenarnya.

"KAU!"

Perempuan itu adalah Aza. Ia merasa sedikit aneh sekali dengan Emilio. Ia juga mengingat kejadian kecupan manis itu seakan membangunkannya dari tidur panjangnya.

" Terima kasih karenamu aku bisa hidup kembali."

Mendadak perempuan itu menghilang sekejap saja dalam hitungan detik.

*