Peradaban Clan Neptunus dilaporkan lenyap secara tiba-tiba. Ketika itu, di abad ke- 10 , klan mereka berniat menghancurkan peradaban yang terkenal akan ritual kematiannya itu. Akan tetapi, saat mereka tiba di sana, bangsa Neptunus mendadak telah hilang.
Clan Neptunus diketahui pertama muncul pada abad ke - 5 kala itu. Mereka memiliki energi mistis yang cukup tinggi. Bahkan mereka selalu melakukan sebuah ritual dengan menggunakan sebuah mantra-mantra khusus kala itu.
Castil Clan Neptunus memiliki puncak berupa bangunan kecil berbentuk persegi. Ada dua jenis castil yang dibuat, pertama untuk ritual pengorbanan dan upacara adat. Banyak castil clan Neptunus yang dibangun di atas bukit agar bisa terlihat dari jauh, jadi penanda bila di kawasan itu ada pemukiman.
Kondisi tersebut kini sudah tidak ada lagi karena sebuah perubahan yang memungkinkan klan Neptunus mulai perlahan-lahan punah di muka bumi ini. Hanya tersisa beberapa saja keturunan-keturunan dari mereka.
Wanita itu terlihat begitu sangat besar sekali apalagi Putrinya sudah menginjak usia 20 tahun karena banyak sekali bangsa lain yang ingin menguasai clan Neptunus.
Semua mantra-mantra telah dia ucapkan lewat buku sakral yang mengisahkan sebuah kisah-kisah Clan Neptunus. Mendadak ada sebuah kilauan cahaya kecil yang menggumpal di atasnya. Cahaya itu pun menuntun wanita itu untuk ke sebuah tempat di mana ruang tidur putrinya.
Cahaya itu mulai merasuk dari ujung kepala hingga ke bawah telapak kaki gadis belia itu. Kemudian tubuh gadis itu yang tertidur mendadak melayang ke atas. Bibir wanita itu mengalah seketika ketika melihat proses masuknya cahaya tersebut ke dalam tubuh gadis itu yang merupakan putrinya sendiri.
Setelah itu posisi Gadis itu kembali seperti semula. Mendadak Gadis itu mulai terbangun dari tidurnya, namun Gadis itu tidak menyadari peristiwa itu dan menganggapnya sebagai biasa saja.
Gadis itu bernama Aza.
Aza tidak menyadari bahwa dia memiliki kekuatan yang tersembunyi. Dia bersikap biasa saja layaknya manusia normal. Dia mulai terbangun dari tidurnya setelah semalam hujan melanda wilayah tempat tinggalnya. Dia mulai menguap uap berulang-ulang kali karena mentari sudah mulai Terbit dan menghangatkan pagi hari.
Ketika itu Aza keluar sejenak menyapa pagi. Mendadak sebuah kiloan pada tubuhnya seperti cahaya berlian pada tubuhnya. Dia pun terkejut melihat kulitnya yang berkilauan. Dia langsung masuk ke dalam rumahnya kembali.
Aza mulai mencari wanita itu yang merupakan ibunya. Namun dia tidak menemukan ibunya sama sekali. "Mungkin saja Ibu sudah berangkat bekerja."Dia menggumam dalam hatinya.
*
Suasana Finn corporate tampak begitu menegangkan ketika ditemukan sebuah laporan keuangan yang terlihat ada sabotase. Lelaki itu mulai mencurigai salah satu staf keuangannya yang melakukan semua itu. Kemudian Presdir Finn memanggil staf keuangannya ke dalam ruangan kerjanya.
Fani terlihat sangat Penasaran sekali dengan apa yang akan dilakukan Presdir Finn terhadap staf keuangan tersebut. " Apa mungkin pak Leo akan dipecat nya?" dia mulai menerka-nerka apa yang akan terjadi dengan lelaki paruh baya itu, apalagi laporan keuangannya itu terlihat sedikit aneh. Pengeluaran yang semakin memuncak sedangkan pemasukan semakin menurun. Bahkan terlihat ada yang aneh dari sebuah pembelian bahan baku produksi.
Kedua rongga hidung Presdir Finn terlihat begitu kembang kempis. Amarahnya mulai membuncah. Dia mulai mengepalkan kedua tangannya. Kedua matanya juga menyala-nyala seketika. "Siapapun yang melakukan semua ini, aku akan memecatnya secara tidak terhormat! Bahkan aku akan membuat beberapa perusahaan tidak akan menerimanya sebagai pegawai!" geramnya.
*
Setelah mendapatkan panggilan dari Presdir Finn, Leo terlihat tampak panik dan sangat gugup sekali. Dia tidak menyangka kalau laporan keuangan tersebut setelah jatuh di tangan Presdir Finn. " sialan, Bagaimana bisa pria itu mengetahui kalau ada yang tidak beres dalam laporan keuangan itu?! "Dia mulai menggeram dalam hatinya, karena baru kali ini saja apa yang telah dia dilakukan mulai tercium oleh pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Dia juga memikirkan bagaimana caranya untuk mencari alasan khusus agar perihal itu tidak menyebar luas ataupun posisi dia mulai terancam untuk disisikan.
Leo mulai mencari cara untuk membuat Presdir Finn tidak curiga dengan dia. "Sepertinya ada salah satu staf di sini yang berkhianat dan menyebarkan berita ini hingga terdengar di telinga Presdir Finn." Dia mulai mendengus dengan kesal dan mencari tahu siapa yang memulai menebar berita ini.
Leo pun mulai melangkah keluar dari ruang kerjanya. Dia menuju ke ruangan Presdir Finn. Dia mulai bersikap sangat senang sekali seakan-akan tidak terjadi sesuatu. Dia mulai menyebarkan sebuah senyuman palsu di wajahnya.
"Kamu tidak akan pernah bisa menceduk aku dalam masalah ini. Karena kamu adalah pria yang baru saja menetas sebagai pengganti pewaris tunggal keluargamu!" Leo memang berpikiran untuk merebut perusahaan milik keluarga Finn. Dia mulai berjalan terlihat tanpa beban sama sekali. Hingga kedua kakinya berhenti di depan ruang kerja Presdir Finn.
*
Di kamarnya Aza mulai melihat dirinya yang bercahaya. Dia melihat tanda lahir itu memiliki sebuah sinar yang begitu terang sekali. Bahkan dia membolak-balikkan telapak tangannya yang mendadak ada sebuah cahaya kecil yang melayang di atasnya. Dia merasa bingung dengan keadaan dirinya sendiri.
"Kamu harus bisa menerima, siapa kamu sebenarnya!"
Sebuah suara terdengar di telinga Aza kala itu. Dia mendengarkan suara perempuan yang terlihat begitu memberitahu Siapakah dia sebenarnya. Namun suara itu mendadak semakin redup sehingga dia tidak bisa mendengarnya kembali.
"Sebuah takdir?" Dia mulai berpikir keras dengan ucapan suara-suara yang terdengar di telinganya baru saja. " Sebenarnya aku ini siapa? Kenapa cahaya ini baru saja terlihat tapi....." dia mulai berpikir ulang tentang siapa dia sebenarnya. Namun dia masih belum menemukan sebuah jawaban yang tepat. Dia akan menunggu ibunya untuk menjelaskan tentang siapa dia sebenarnya. Karena dia tidak mau hidup sebagai manusia yang tidak normal sama sekali.
Tanpa disangka ketika Aza memegang sebuah air, mendadak air tersebut menjadi beku. Dia pun mulai terkejut sekali."ASTAGA!" dia mulai dia mulai memekik dan tidak percaya dan tidak percaya Bahkan dia mencoba berulang-ulang kali. Kenyataannya tetap sama kalau air itu membeku Setelah dia pegang. Kemudian dia pun menatap sebuah kaca. Mendadak kaca itu tiba-tiba pecah dalam tatapannya sendiri.
Sebuah kekuatan aneh menyelinap dalam tubuh Aza. Dia merasa kalau tubuhnya sudah tidak wajar lagi memiliki kekuatan yang tanpa dia sadari sebelumnya. Dia mulai kebingungan dengan mengontrol kekuatannya yang terlihat sangat aneh sekali.
"Kau harus terima kalau ini merupakan takdirmu di dunia!"
Suara itu terdengar menggema di telinga Aza kala itu. Dia mulai menerjemahkan setiap kalimat - kalimat itu yang terdengar di telinganya.
*