"Kau tidak ingin memberikannya pada ibumu?!"
Camelia menatap wajah sang ibu dengan mata yang berkaca-kaca, kenapa wanita itu harus selalu menggunakan kekerasan untuk mendapatkan barang yang dia inginkan dari putrinya? padahal jika bicara lebih baik-baik lagi Camelia pun akan meminta ijin terlebih dahulu dari suaminya. Namun memang begitulah Kania, dia tidak pernah berhati halus kepada putri bungsunya itu.
"Ibu, aku harus meminta ijin terlebih dahulu kepada Rey. Aku takut jika nanti dia marah karena sudah memberikan kalung pernikahan ini kepada sembarang orang. Aku harap ibu bisa paham itu," ucap Camelia kepada ibunya.
Kania tertawa sangat kencang, gadis polos itu berani sekali menolak permintaannya. Lalu sejak kapan juga lelaki brengsek itu perduli dengan istri kontraknya ini? lagi pula itu bukan sebuah barang yang terlalu mahal untuknya bukan? hanya sebuah kalung berlian. Yang mungkin Rey beli dengan kualitas yang paling buruk.