"Ibumu itu memang iblis, berani sekali dia mengambil barang yang bukan haknya!"
Rey terlihat sangat marah ketika tahu jika kalung yang dia berikan kepada Camelia dihari pernikahannya sudah dirampas oleh mertuanya sendiri.Wanita yang bukan hanya hobby memerasnya dengan mengatas namakan gadis ini, melainkan sudah membuat hati sang istri juga sangat menderita. Bukan tentang perduli atau tidak perduli, hanya saja Rey tidak menyukai jenis manusia berwatak seperti itu.
Sebagai seorang yang tidak bisa berbuat apapun, Camelia hanya bisa diam dan menerima semua keputusan suaminya. Dia akan sadar diri jika karena kalung itu hubungan mereka akan kembali memburuk, namun seperti yang dilihat jika Rey lebih marah karena sang mertua lah yang sudah mengambilnya. Sampai sebuah rencana pun akan dia lakukan secara diam-diam untuk membuat wanita itu jera dalam bertindak sesuka hatinya.
"Maafkan ibuku Rey, dia memang sudah seperti itu!" ucap Camelia kepada suaminya.
