Happy reading
*****
Joshua tidak berhenti di situ, bocah itu terus saja mengajak Aretha dan Aldrich bermain. Selama itu, Aldrich harus menahan mati-matian rasa jengkelnya. Entah perasaannya atau tidak, ia merasa Joshua seolah tak mau lepas dari Aretha.
"Ayo Kak Aletha main. Joshua masih mau main lagi. Ayo kakak," Joshua menarik-narik tangan Aretha, menyuruh perempuan itu untuk bangkit dari duduknya. Mereka bertiga saat ini sedang duduk di bangku taman.
Aldrich yang melihatnya pun begitu jengah. "Aretha tidak mau lagi bermain denganmu. Jadi lepaskan tanganmu itu." Ia mencoba melepaskan tangan Joshua yang memegang erat lengan Aretha. Ia agak kesusahan melakukannya.
Joshua menggeleng dengan kuat. "Joshua masih mau main. Kakak saja yang pelgi." Wajah tidak bersahabat ditujukan Joshua untuk Aldrich. Bocah itu mencebikkan bibirnya.
"Berani sekali setan kecil ini menyuruhku pergi. Ingin rasanya kutenggelamkan di rawa-rawa jika saja dia bukan anak-anak," batin Aldrich.