Chereads / MENIKAH / Chapter 24 - TIGA BULAN

Chapter 24 - TIGA BULAN

Tiga bulan kemudian sudah pernikahan Taehyung dengan Ello dalam tiga bulan itu perlakuan dan sikap Taehyung masih sama seperti dulu. Sejak Taehyung yang kembali menodai Ello sejak saat itu penyiksaan pada Ello semakin menjadi. Taehyung yang semakin kecanduan akan narkoba selalu menyiksa melampiaskan semua amarahnya pada Ello.

Seperti pagi ini Ello yang sedang tidur di kamar pembantu nan sempit di mana itu adalah kasur lantai yang tipis, Ello tidur di sana dan menginap kamar pembantu semua itu atas perintah Kim Taehyung walau di tentang oleh sekertaris Kim namun, Taehyung yang keras kepala sama sekali tidak mendengarkan sekertaris Kim Ia tetap optimis pada pendirianya dan sikap dinginya itu.

Awalnya Taehyung ingin menurut pada sekertaris Kim tapi, niatnya diurungkan ketika Ello yang setuju akan perintah Kim Taehyung untuk menggunakan kamar pembantu. Gadis itu sudah terbiasa dengan hal seperti ini jadi ia tidak keberatan dengan permintaan Kim Taehyung yang tidak mau sekamar atau pun seranjang dengan dirinya. Ello juga melakukan ini semua karena tidak ingin ada pertengkaran di antara sekertaris Kim dan Kim Taehyung.

Pagi itu suasana yang masih tenang dengan suara burung-burung berkicau di alam yang mendandakan hari masih sangat pagi, biasanya Ello harus bangun pukul 5.30wib. Jauh sebelum jadwal para pelayan yang lain bangun namun, hari ini gadis itu bangun telat dari jam biasa ia bangun karena kecapean dan kurang enak badan akibat semalam ia dihukum oleh Kim Taehyung merendam diri di kolam renang selama kurang lebih dua jam.

Hal itu terjadi karena Ello yang tidak sengaja menumpahkan saouce pada baju sahabat Kim Taehyung yaitu Jenny sahabat kecil Taehyung sekaligus mantan kekasih Taehyung yang kemarin berkunjung ke rumah Taehyung setelah 5 tahun lebih Dia dan Taehyung berpisah di Amerika.

Srammm...

Siraman air dari ember pada tempat tidur dan tubuh Ello yang masih tidur di sana.

Sontak hal itu membuat Ello terbangun dari sana dengan wajah yang kecapean dan masih lesu. Namun, itu sama sekali tidak menghilangkan kecantikannya sedikit pun.

"Berani sekali kamu tidur sampai jam 6 pagi!!!" jerit Taehyung saat melihat Ello yang baru bangun karena kaget dengan air yang membasahi tubuhnya.

"Maaf tuan aku ketiduran," ucap Ello dengan penyesalan.

"Aku tidak membangukan dirimu karena ingin kata maaf, maaf dan maaf darimu, wanita sampah!!!" hina Taehyung menatap tajam melototkan mata pada Ello dengan menahan gigi-giginya di dalam sana.

"Bangun dari sana!"

• sekarang bereskan kolam renang sana! Air di kolam renang di angkut pakai ember dan disiram ke tanamanan di halaman rumah! Hanya kamu sendiri yang melakukan tugas ini tidak boleh ada yang lain membantumu apa kamu paham!?" lanjut Taehyung meneriaki Ello dengan nada tinggi bagaikan petir besar dalam kamar pembantu itu.

"Paham tuan. Baik akan aku kerjakan," sahut balik Ello dengan diam menurut saja apa ucapan Taehyung dimana Ello mulai menuruni tempat tidur dan melangah pergi.

Taehyung pun melangkah menyusul Ello lalu ia lansung naik ke kamarnya mengunakan lift rumah dan memantau Ello dari cctv kamar. Taehyung juga memerintahkan pada para pelayan rumah untuk tidak memberikan makan pada Ello atau pun minuman hanya boleh setelah ia selesai mengerjakan tugasnya.

"Jika dari kalian ada yang berani membantu dia atau memberikan makan maka, kalian yang akan mendapatkan akibatnya!!!" ancam Taehyung pada seluruh pelayan rumah yang saat itu berdiri bersamanya di ruang keluarga.

Taehyung mulai melangkah masuk ke lift untuk mengantarnya menuju kamar yang terletak di lantai tiga. Di mana Kamar Taehyung yang didesainkan mewah dengan sangat luas balkon kamar Taehyung berpapasan langsung dengan keindahan kota Jakarta pada malam hari tepat di jalanan keramaian yang sangat terkenal. Di balkon itu ada kolam renang berbentuk segi empat berada di tengah balkon dengan dua kursi panjang untuk bersantai.

Dan kamar Taehyung di lantai tiga itu langsung berpapasan dengan jalan raya yang sangat terkenal akan keramaianya. Pria itu membuka bajunya memperlihatkan tubuh sobek rotinya yang sangat bagus dan kekar lalu, duduk bersantai di kursi panjang sambil melihat cctv kamera yang memperlihatkan Ello sudah mulai bekerja menguras air kolam mengunakan ember dibawah terik matahari yang sebentar lagi akan memanasi bumi dengan sinarnya.

Di sisi lain Ello mulai mengangkut air kolam dengan ember di tanganya lalu ia menyiram bunga, pohon, rumput dan tanamanya lainya yang ada dihalaman luas itu. Kolam yang sangat besar itu membuat Ello sedikit mengeluh karena kecapean namun, Ia tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa melakukanya dengan ikhlas.

"Kasihan sekali nona muda. Aku ingin membantunya tapi, tuan muda melarang kita," kata salah satu pelayan yang saat itu sedang membersihkan kaca dengan pelayan lainya sambil melihat Ello yang sedang bekerja dengan keras.

"Nona apa kamu baik-baik saja?" tanya salah satu pelayan ketika sedang melewati pingiran kolam.

Ello menatap pelayang itu dengan dalam sambil mengukir senyuman mengangukan kepalanya beberapa kali yang mengatakan bahwa Dia baik-baik saja.

"Perintahkan Ello membawa buah-buahan ke kamar aku! Hanya dia yang boleh membawanya tidak yang lain!" kata Taehyung memerintah kepala pelayan untuk mengupas beragam buah dan meminta Ello yang membawanya.

Hari ini betapa puasanya aku menyiksa dirinya. Hahahha... mumpung sekertari Kim si cerewet lagi pergi jadi sesekali saja kerjain dia habis-habisan, batin Taehyung tersenyum puas setelah mematikan telpon dari kepala pelayan.

Sebenarnya Sekertaris Kim sedang pergi ke luar negri bersama dengan Antonio yang sudah pulang dua bulan yang lalu. Dia sengaja pergi bersama dengan sekertaris Kim untuk memastikan apakah Taehyung benar-benar menikahi wanita pilihan sekertaris Kim karena rasa cinta atau cuma kepura-puraan saja.

"Nona kamu diminta tuan muda membawa buah ini padanya di kamar," ucap kepala pelayan pada Ello yang saat itu sedang mengangkut ember berisi air dengan keringat bercucuran di dahinya di mana itu siang bolong di bawah terik matahari yang sudah sangat panas.

Dia pikir dia siapa Pria gila itu? Apa dia tidak lihat kalo aku sedang bekerja karena perintahnya? Maunya apa sih sebenarnya? Bungkam Ello kesal.

"Baik nyonya. Akan saya bawakan," jawab Ello tersenyum paksa dalam hatinya mengomel dan memaki habis Kim Taehyung.

Setelah mengambil mampan berisi buah itu, Ello mulai melangkah menaiki tangga satu persatu hingga tiba di kamar Bianco yang ada di lantai tiga. Ia menarik nafasnya yang ngos-ngosan dengan sebentar lalu, mulai mengetok pintu kamar Pria itu.

Taehyung yang sedang melihat Ello ada di depan pintu kamarnya melalui cctv di ponselnya dengan wajah senyum masam-masam lalu mengambil hedset telinganya sengaja memasangkan di kedua telinganya dan menekan tombol pembuka pintu untuk Ello masuk karena pintu otomatis Dibuka oleh remote kontrol.

Dasar bodoh! Ngapain coba capekan dirinya sampai naik turun tangga yang panjang? Tidak tahu cara naik mengunakan lift rumah apa? Otak udang, bisik Taehyung tersenyum puas saat menutup kedua matanya berpura-pura tidur.

Bersambung.