Chereads / MENIKAH / Chapter 22 - MENIKAH

Chapter 22 - MENIKAH

Pertemuan singkat namun, pertemuan yang akan menjadi takdir cintamu. Ello melangkah dengan gaun yang cantik berwarna merah marwan mengenakan higheels sedikit tinggi dengan rambut panjang nan lurus terurai dipungung belakangnya.

Gadis itu sangat tidak nyaman mengenakan gaun tersebut. Namun, karena ini aturan pertama yang harus ia hadapi dan ikuti jika ingin bertemu dengan tuan muda rumah ini.

"Apa anda sudah siap nona?" tanya sekertaris Kim pada Ello saat dirinya menghampiri Ello di salon rumah yang sangat mewah, sambil berucap sekertaris Kim terpukau dengan kecantikan Ello.

"Nona anda sangat cantik. Gaunya sangat cocok untuk nona kenakan," puji sekertaris Kim yang tersenyum pada Ello ketika ia mengangumi kecantikan Ello.

"Terimakasih nyonya Kim tapi, kenapa kita ada di istana ini? Apakah ini rumah bos nyonya?" tanya Ello polos sambil melihat-lihat kemewahan rumah yang saat ini ada dirinya.

Sekertaris Kim yang mendengar ucapan Ello lebar sambil mengeleng-geleng kepalanya yang membuat Gadis dihadapanya ini dibuat semakin bingung akan senyuman sekertaris Kim.

"Apa ada yang salah nyona?" tanya Ello lagi.

"Tidak. Maaf."

"Ini adalah rumah tuan muda saya orang yang akan nona nikahi nanti tapi, ini bukan istana nona. Ini adalah rumah milik tuan muda saya," jawab sekertaris Kim menatap Ello dengan senyuman masih terukir dibibirnya sedangkan Ello yang mendengar ucapan sekertaris Kim hanya mengangukan kepala sebagai tanda mengerti maksud sekertaris Kim.

Betapa kayanya bos besar ini. Tapi, apa Dia mau dengan gadis seperti aku? Bahkan jangankan mendapatkan hatinya berharap memiliki hubungan dengan dirinya baik sangat sulit bagiku, batin Ello.

"Mari nona saya antarkan anda menemui tuan muda!" ajak sekertaris Kim pada Ello.

Ello yang masih bergumam dalam hati akhirnya melanglangkah mengikuti sekertaris Kim dengan kondisi tubuhnya yang memang sangat lemah sekertaris Kim membawa Ello ke kamar Taehyung untuk segera memasang cincin pernikahan mereka sebagai bukti pada Antonio.

Taehyung yang masih kesal dengan sekertaris Kim dan masih mengenakan pakaian tidur yang Dia kenakan tadi ditubuhnya duduk dengan penuh emosi di sofa dimana posisi kedua kakinya diangakat dan ditumpukan diatas meja yang ada di kamarnya sendiri.

"Permisi tuan muda. Bolehkah saya masuk?" tanya sekertaris Kim yang sedang bersama Ello ketika ia mengetuk pintu kamar Taehyung.

"Ya. Masuk pintu tidak dikunci," seru Taehyung dingin seperti orang malas menjawab.

Sekertaris Kim yang mendengar jawaban Taehyung akhirnya masuk ke kamar Taehyung dengan para pelayan rumah lainya namun, mereka diminta oleh sekertaris Kim untuk menunggu di depan pintu kamar Kim Taehyung. Sedangkan Ello dan Sekertaris Kim akan masuk ke dalam kamar Kim Taehyung hanya berdua saja.

Saat sudah di kamar Kim Taehyung dengan Ello masih bersembunyi di belakang pungung sekertaris Kim. Sedangkan Taehyung menatap kesal pada sekertaris pribadainya itu dengan sorot mata tidak suka dan sikap dingin seperti biasa dan terus menonton televisi menghiraukan kehadiran sekertaris Kim cuek dengan dunianya sendiri.

"Ada apa lagi? Mau bahas apa lagi kamu? Aku tidak mau bertengkar denganmu," ketus Kim Taehyung dengan cuek dan nada dinginya tanpa melihat ke arah sekertaris Kim yang masih berdiri di pintu.

"Aku ingin mengadakan pernikahan tuan muda malam ini juga;" sahut sekertaris Kim menatap dalamTaehyung.

Kim Taehyung yang yang kaget langsung memutar tubuhnya dengan tatapan dinginya pada sekertaris pribadinya itu dengan merutkan dahinya alis diangkat sambil bangkit berdiri dari duduknya sangat syok.

"Apa maksudmu sekertaris Kim?" tanya Taehyung yang mulai emosi.

"Kita akan laksanakan pernikahan malam ini juga sesuai ucapan aku sebelumnya pada tuan muda," jelas sekertaris Kim menatap Taehyung yang terlihat emosi menatapnya.

"Dengar aku tidak ingin..."

"Tuan muda ini demi kebaikanmu dan perusahaan. Jika tidak malam ini maka mata-mata Antonio akan curiga dengan ini semua. Dengarkan ucapanku kali ini saja agar tuan tidak salah memahaminya," celah sekertaris Kim menatap serius pada Kim Taehyung ketika Ia memotong ucapan tuan mudanya itu.

Sekertaris Kim yang menjelaskan maksud apa yang ia mau dengan pernikahan ini sambil menatap Taehyung dengan penuh harap agar tuan mudanya itu mau menerimanya.

"Pernikahan ini hanyalah kepalsuan yang artinya pernikahan diatas surat kontrak. Itu berlangsung selama Antonio ada di Indonesia setidaknya tunjukanlah bahwa anda sudah memiliki seorang istri pilihan anda sendiri," lanjut sekertaris kim.

Taehyung yang masih emosi dengan ucapan sekertaris Kim akhirnya mulai memahaminya walau ia sama sekali tidak menginkan hal ini. Namun, apalah boleh buat jika ini demi mempertahankan kekayaanya dan kehormatanya sebagai putra tunggal dari Lee Kim sang pengusaha kaya raya dunia yang dikenal sangat dermawan dan sangat dihargai di kalangan masyarakat.

"Baiklah. Lakukan saja sesuai keinginanmu! Tapi, ingat ini hanya pernikahan palsu jangan harap aku akan memperlakukan pilihanmu itu dengan baik," jawab Taehyung dengan nada dingin penuh ketekanan pada setiap kata yang ia ucapkan sambil menatap dengan sikap dingin dan sorot mata yang tajam pada sekertaris Kim.

Sekertaris Kim yang mendengar ucapan Taehyung akhirnya tersenyum sambil meminta para pelayan di luar untuk membawa cincin pernikahan Taehyung dan Ello yang sudah disiapkan. Para pelayan pun membawa cincin permata yang sangat mahal dan didesain secara khusus oleh perusahaan permata dan emas di dunia yang terkenal dan dikhususkan untuk Kim Taehyung dan Ello.

Pria yang tampan dan tinggi dengan kharisma semakin hari semakin berkhrisma membuat dirinya semakin bersinar dan tampan tanpa memakai jas atau pakaian rapi ia tetap terlihat tampan.

Setelah cincin pernikahan yang dibawakan oleh pelayan rumah ke sekertaris Kim lalu, sekertaris Kim meminta Ello untuk menunjukkan dirinya pada Taehyung.

Gadis polos itu melangkah ke samping sambil menundukan wajahnya karena ia kenal dengan suara pria yang ingin ia layani sebagai seorang suami. Kejadian dua minggu yang lalu kembali terulang di pikiran Ello dengan luka yang sangat menyakitkan.

Suara ini? Sepertinya tidak asing bagiku. Apakah ini suara pria yang aku layani dengan tubuhku? Oh Tuhan takdir apa yang sebenarnya Kau permainkan dengan hambamu ini? bungkam Ello.

"Angakat wajahmu! Aku ingin tahu seperti apa dirimu!?" perintah Taehyung dengan nada ketus dingin sambil menatap serius wanita yang saat ini berdiri di hadapanya itu.

Ello yang mendengar ucapan Taehyung meremas jari jemarinya dengan ketakutan dalam hatinya. Sekertaris Kim yang tersenyum melihat ke arah Ello sambil memeng tangan Ello yang ketakutan akhirnya ia berbisik pelan pada gadis itu.

"Nona tuan muda paling tidak suka jika ucapanya diulang apalagi saat dia berdiri seperti itu, tidak apa-apa nona semua akan baik-baik saja tunjukan wajahmu nona," ucap sekertaris Kim menenangkan Ello.

Ello yang mendengar ucapan sekertaris Kim akhirnya memberanikan dirinya menatap Taehyung dia tidak peduli lagi dengan reaksi pria dihadapanya ini intinya dia melakukan semua itu karena ingin membalas kebaikan sekertaris Kim.

Deg....

Deg...

"KAU!!!"

"Untuk apa kamu di sini?" kaget Taehyung saat melihat wajah Ello yang ia kenal gadis yang selalu membuat dirinya bosan melakukan hubungan cinta dengan gadis lain setelah dirinya berhubungan dengan Ello.

Sejak saat itu Kim Taehyung tidak pernah melakukan hubungan badan lagi denhan wanita lain walau itu pernah ia lakua namun, hanya sekali. Kim Taehyung menatap tajam Ello dengan tatapan tanpa berkedip sedikit pun penuh penyelidikan akan diri Ello.

"Apa ini gadis pilihanmu? Apakah kamu tahu latar belakangnya?" tanya Taehyung pada sekertaris Kim.

"Apa kalian saling mengenal tuan muda?" tanya balik sekertaris Kim menatap heran pada Taehyung dan Ello menghiraukan ucapan tuan mudanya itu.

"Tentu aku mengenalnya. Dia adalah gadis yang selalu menjadi budak aku di tempat biasa aku menghabiskan malam bersama para wanita malam."

"Apa maksudmu tuan muda?" seru sekertaris Kim bingung.

Sekertaris Kim yang bingung akan ucapan Kim Taehyung mengerutkan dahinya sambil menatap penuh tanda tanya pada Kim Taehyung. Namun, pria itu tersenyum sinis melihat Kira yang hanya bisa menundukan kepalanya tanpa berucap sepatah kata pun.

"Hei bicaralah mengapa kamu diam? Katakan pada sekertaris Kim apa yang terjadi pada malam itu," sindir Taehyung pada Ello.

Ello hanya diam membisu tidak berucap atau menatap Kim Taehyung entah apa yang merasuki pikiran Taehyung Dia meminta sekertaris Kim dan para pelayan segera pergi dari kamarnya meningalkan dirinya dan Ello sendirian saja walau sekertaris Kim masih penasaran dengan maksud ucapan bosnya itu.

"Bisakah kamu tinggalkan kami! Aku hanya ingin mengenal istri aku ini lebih dalam. Dan ingat jangan menguping di balik pintu! Jika aku tahu kamu sama yg lain menguping akan tahu sendiri akibatnya!" ancam Taehyung pada sekertaris Kim dan semua pelayan yang ada di luar agar menjauh dari pintunya.

"Baiklah Tuan muda. Tapi jangan lukai nona Ello dia tidak salah ini adalah pilihan aku sendiri," pesan sekertaris Kim sebelum pergi.

"Tenang saja akan aku perlakukan dia dengan sangat lembut," seru Taehyung menatap dingin pada Ello yang ketakutan setengah mati di sana.

Bersambung.