"Aku hanya frustasi karena kehilangan Ken junior," kilah Ken setelah terdiam sekian lama.
"Benarkah?"
Ken mengangguk dengan serius, untungnya Alana langsung percaya dan memakluminya, membuat Ken menghela nafas lega.
"Oh ya, kapan Oma akan pulang?"
"Besok, apa kamu senang?"
"Tentu saja, aku sudah sangat merindukan Oma, dan harusnya beliau akan mendapat kabar bahagia, tapi..."
Alana kembali sedih mengingat kegugurannya kemarin malam.
"Sudahlah Alana, itu sudah takdir, yang terpenting aku tidak akan meninggalkanmu."
Alana menggerakkan bibirnya membentuk senyuman, saat itulah ia mengungkapkan kegembiraannya.
"Terimakasih Ken."
Ken mengangguk dan setelah itu ia mengajaknya makan malam, aroma masakan Bibi Mer dari dapur sungguh begitu menggoda hidung Ken dan membuat perutnya berekasi keroncongan, apalagia ia tadi tidak menghabiskan makanannya saat di lokasi syuting.
Alana mengangguk dan menerima uluran tangan Ken, Ken menggamit lengan Alana menuju ruang makan.