"Ken kamu yakin dengan pilihanmu?"
"Iya, kenapa?"
"Ayo pakailah, aku yakin kamu akan terlihat sangat cantik."
"Ken, tapi...."
"Alana, ayolah!"
Alana mendengus dan ia menuruti perintah Ken, lagipula Ken adalah suaminya, apa salahnya? Alana saja yang terlalu pemalu.
"Baiklah."
Alana mengambil lingerie itu dan pergi ke kamar mandi, Ken tak sabar ingin melihatnya, beberapa detik berikutnya Alana keluar dengan lingerie seksinya dan itu membuat Ken menelan salivanya.
Ken berlari menghampirinya dan dengan tak sabar ia menggendong Alana, menjatuhkannya ke tempat tidur dan mencumbunya.
"Kamu tahu? kamu seperti bidadari yang turun dari langit, aku baru sadar kalau aku ternyata sangat beruntung memilikimu."
Alana hanya tersenyum mendengar pujian Ken.
Setelah mengatakan itu, Ken dengan begitu nafsu mencumbu Alana kembali dan hal itu membuat Alana kualahan, namun tentu saja ia sangat bahagia, Ken selalu menginginkannya sekarang.