"Baiklah, tapi kita harus makan dulu okey?" kilah Alana.
Ken meyeringai senang mendapati Alana yang menyetujui idenya, ia semakin bersemangat.
"Baiklah!"
Alana menghela nafas lega, setidaknya ia bisa mengisi tenaga dulu sebelum menyetujui ide gila Ken, maka Alana dan Ken kembali turun untuk menyantap makan siang.
Sementara di lokasi syuting, sutradara sedang mengamuk, Jordi yang jadi bahan sasaran kemarahannya, namun tidak ada yang bisa Jordi lakukan kecuali hanya menuruti perintah Ken.
"Tapi itu kemauan Ken, saya sudah berusaha mencegahnya agar tetap bertahan di sinetron ini, setidaknya untuk beberapa episode ke depan, tapi Ken tetap kekeh tidak mau."
"Dia memang keras kepala, dia pikir dengan membayar denda semuanya beres? Dia tidak memikirkan yang lain."
"Maafkan Ken Pak, tapi Ken mengaku seperti itu juga karena keegoisan anda sendiri."
"Jadi kamu juga ikut menyalahkan saya?" tanya sutradara begitu murka.