Dea menyusuri koridor kampus dengan langkah cepat. Senyum terus tersungging di bibir mungilnya. Sesekali membalas sapaan sambil lalu teman-teman yang berpapasan dengannya. Beberapa menit lalu Kenzo mengabari bahwa lelaki itu sudah ada di depan gedung kampus. Yang membuat Dea bahagia, Kenzo datang langsung dari bandara seusai mendarat. Dea merasa besar kepala karena lelaki itu pasti sudah sangat merindukannya.
Halaman taman kampus tampak ramai. Bisik-bisik itu pun terdengar menembus telinganya. Dea celingukan melihat keanehan ini.
"Ada pilot ganteng nyasar ke sini. Astaga kira-kira dia lagi nunggu siapa ya?"
Dea kontan menoleh mendengar itu. Apa mereka membicarakan Om Kenzo? Merasa tergelitik ingin tahu, Dea memelankan langkahnya demi mendengar komentar mereka tentang kekasihnya.
"Oh My God, dia terlalu tampan. Gue nggak nyangka pilot tampan itu beneran nyata. Gue pikir cuma ada di film-film dan halunya para penulis novel."