Dea terlihat cantik dengan balutan kain serba putih, di sisinya Kenzo juga tak kalah menawan dengan tuksedo putih. Keduanya begitu serasi meski umur mereka sangat berbeda jauh. Dekorasi yang serba putih serta hiasan bunga membuat kesan romantisnya dapat. Resepsi yang hanya dihadiri oleh keluarga dan teman-teman dekat itu berlangsung santai dan hangat.
Rea berjalan mendekati Kapten dan Dea dengan Satria yang selalu setia merangkul di sampingnya.
"Impianmu terwujud," ujar Satria begitu sampai di hadapan Dea dan Kenzo.
Dea mendengus. "Kamu iri kan, Bang?"
"Iri? mana mungkin? Bahkan pesta pernikahanku lebih besar daripada ini."
"Tapi kamu nggak menggelar pesta di private island yang mewah ini," cibir Dea.
"Karena pernikahanku memang nggak sembunyi-sembunyi. Seluruh dunia harus tau kalau aku sudah menikah." Satria menarik pinggang Rea makin merapatkan jarak. Lalu bibirnya mengecup rambut istrinya yang wangi.