Satria menatap Kenzo dan Dea tak percaya. Andra terlebih-lebih. Dia langsung melangkah dan merangsek maju mendaratkan pukulan ke wajah Asia Kenzo, hingga sang kapten tersungkur.
"Bagaimana bisa kamu melakukan itu ke adikku?!"
"Bang! Hentikan!" teriak Dea, menyusul Kenzo dan menghampiri lelaki itu. "Kamu nggak apa-apa, Om?"
Kenzo meringis. Pukulan Andra lebih kuat daripada tamparan Fred, tentu saja rasanya lebih nyeri. Namun, dia tak bisa melawan karena sadar ini salahnya.
Andra mengusap wajah kasar, mengerang jengkel. Kenapa adiknya juga harus mengalami ini?
"Aku sudah bilang kan, Pa, jangan biarkan dia tinggal di luar sendiri. Begini kan jadinya?" Andra menyalahkan Fred. "Papa terlalu memanjakannya."
Lelaki setengah baya itu mendelik. "Kamu menyalahkan Papa? Ini semua karma dari ulah kamu yang sudah menghamili anak orang! Harusnya kamu mikir, kamu itu punya adik perempuan!"