Waktu seakan melambat, berbanding terbalik dengan detak jantung mereka yang sangat cepat. Embusan napas Lia dan Dirga saling beradu ketika mendekatkan wajah pada gadis itu. Kian terasa membelai wajah Lia hingga membuatnya refleks memejamkan mata.
Tangan Dirga berpindah posisi menyentuh belakang kepala Lia. Perlahan, ia membawa Lia berdiri hingga membuatnya bersandar di pintu kamar mandi. Menenggelamkan wajah pada lekukan leher gadis itu, semakin dalam dan dalam.
"Gue suka sama lo," gumam Dirga saat dibawa terbang dengan perasaan aneh yang kini ia alami.
Lia membulatkan mata. Tertegun sejenak mendengar penuturan cowok yang sudah memperlakukannya di luar batas persahabatan. Cepat-cepat Lia mendorong Dirga. Berusaha pergi dari keadaan yang telah membuat jantungnya hampir keluar dari rongga dada.
Perginya Lia, meninggalkan penyesalan mendalam bagi Dirga. Dia mengacak kasar rambutnya dan meninju udara meluapkan emosi.