Kemudian,dirumah sakit aku mulai siuman dan perlahan memperhatikan tempatku dibaringkan. "Hei,kau sudah bangun. (Y/N)?". Suga menyapamu ditengah kau masih bingung. "(Y/N)?. Kau baik-baik saja,nak?. Ayah bantu kau duduk". Min Ho,membantumu duduk diatas ranjang. "Ayah,Min Ho ada disini?". Menatap heran Min Ho. "Tentu saja,ayah Min Ho bekerja disini. Kenapa?". Tersenyum lebar padamu. "Tidak,tidak apa-apa. Aku kira,ayah Min Ho bekerja di tambal ban". Tersenyum cengengesan. Yang sontak,Suga menutupi kepalamu dengan kantung plastik. "Kurasa,kau baik-baik saja". Menutupi kepalamu begitu ada kesempatan. "Hmm.. kakak..!!!. Dasar menyebalkan..!!!". Menatap Suga dengan tajam. "Sudah.. sudah.. . Karena,hari ini kau sakit?. Jadi,ayah memberimu makanan spesial". Menyodorkan makanan yang belum pernah aku makan.
"Makanan apa itu?". Sedikit ragu akan makanan yang Min Ho siapkan. "Kau tidak tahu?". Ini adalah bubur jagung. Jagung yang sudah direbus,dibland sampai halus. Lalu,dimatangkan lagi ke dalam panci berisikan gula putih,daun pandan dan terakhir susu murni. Bagaimana?. Terdengar lezat 'kan?". Min Ho menggodamu dengan makanan lunak yang bercita rasa tinggi. Sehingga,kau terpancing untuk mencicipinya. "Wow. Berikan padaku,ayah..". Membuka mulut bagai kuda Nil yang lapar. Begitu,kau menikmati suapan bubur dari Min Ho Suga merasa iri padamu. "dr.Min Ho,(Y/N) sudah besar. Jadi sebaiknya,biarkan dia makan sendiri". Memandangmu dengan wajah yang murung. Sambil,menggenggam sebuah komik.
"Katakan saja,kau ini iri padaku. Karena,aku yang paling dimanja dimuka bumi ini. Hahaha..!!!". Tertawa jahat. Sehingga,Suga semakin menjadi. "Oh,begitu. Awas saja,ku balas perbuatanmu". Suga menghampiri Min Ho yang sedang menyuapimu makan bubur. "Paman,aku juga mau..". Merebut bubur yang seharusnya diberikan padamu. "Aaa.. . Ayah,kenapa kau berikan padanya?!". Merasa tidak terima. Karena,Min Ho memberikan bubur pada Suga. "Kak Suga juga lapar. Lagipula,bukan kau saja yang ingin dimanja tapi kak Suga juga". Tersenyum bahagia atas yang dia lakukan. "Kau tidak sakit. Jadi,minggir aku sedang merasa nyaman dengan ayah Min Ho..!!!". Mendorong Suga dengan keras.
"Tidak boleh..!!!. Dokter Min Ho milikku bukan milikmu..!!!". Suga memeluk Min Ho. Yang sontak,membuat Min Ho tertawa geli dengan tingkah duo ponakannya ini dan kau semakin erosi. "Ayah,kau pilih aku atau dia?!". Semakin menjadi dan hampir menangis. "Aku pilih keduanya. Karena,kalian adalah keponakanku yang baik". Tersenyum lebar dengan menggenggam tangan Suga. "Tidak seharusnya,kau memanggil ayah pada paman Min Ho. Karena,kau bukan puteranya..". Tersenyum mengejekmu. "Diam kau..!!!. Dia sendiri yang mengatakan,kalau dia ingin dipanggil ayah besar. Jadi katakan saja,kau iri padaku yang memanggil paman dengan sebutan ayah. Dia ayahku pamanmu..!!!". Merebut tangan Min Ho. "Enak saja..". Suga semakin dekat dengan Min Ho. "Tidak boleh..!!!". Kau pun demikian.
Tak disangka,ibumu menarik telinga Suga dari belakang. "Kau ini,menyebalkan..!!!". Geram Nyonya Min menjailimu. "Aaa.. aaa..!!!. Sakit mama,sakit..!!!". Meringis kesakitan. Karena,Nyonya Min menarik kupingnya. "Hha.. . Rasakan..!!!". Tersenyum sinis pada Suga. "Apa yang terjadi hari,ini?. Mereka berdua selalu saja,berkelahi". Duduk bersama dibangsal tempatmu dirawat. "Mereka berkelahi. Karena,saling memperebutkanku Suga yang biasa enggan untuk dimanja merasa iri dengan (Y/N) yang masih ingin dimanja". Min Ho menjelaskan kronologi kejadiannya. "Jadi,karena tidak terima dr.Min Ho direbut oleh Suga. (Y/N),memberi perlawanan begitu?". Dengan tersenyum,Tuan Min memberi kesimpulan.
"Ya,seperti itu..". Min Ho tertawa kecil. Mendengar hal itu,semuanya tertawa. "Maaf,(Y/N) memang seperti itu dia merasa paling bungsu dan paling layak untuk diberi kasih sayang". Nyonya Min tersipu malu. "Tidak apa-apa,wajar kalau (Y/N) melakukan itu. Karena,dia masih haus kasih sayang begitupun dengan Suga. Selagi,kita masih ada jangan sampai mereka kurang kasih sayang dari kita sebagai orang tua". Ujar Min Ho,melihat kelakuan kalian berdua. "Ayah,kapan aku bisa pulang?". Wajah murung. Karena,tidak betah berada dirumah sakit. "Kau masih belum stabil. Jadi untuk saat ini,kau harus rawat inap beberapa hari". Tatapan tenang ke arahmu yang tengah terbaring diatas ranjang.
"Daripada murung. Lebih baik,kita habiskan semua makanan ini". Suga menggodamu dengan berbagai macam hidangan. "Kau benar juga". Tersenyum ke arah Suga dan langsung menyantap makanan yang ada dimeja pasien.
Disela-sela,Seokjin bersiap-siap untuk menculikmu. Tiba-tiba,soundtrack lagu mistis pun muncul.
Ding.. dong.. ku datang padamu
Bukalah pintu
Tak mungkin sembunyi dariku
Ding.. dong.. ku datang padamu
Bukalah pintu
Kau tak bisa lari dariku
Dari balik jendela
Ku tatap erat wajahmu
Kau diam membeku
Ku datang mendekatimu
Ding.. dong.. ku datang padamu
Siapkah kamu
Lari dan sembunyi dariku
Ding.. dong.. menuju arahmu
Cepatlah lari
Larilah dan cepat sembunyi
Ku dengar langkahmu
Ku dengar desah nafasmu
Dan detak jantungmu
Ku kan temukan dirimu
Kau sangat payah dalam sembunyi
Kau sangat payah dalam sembunyi
Kau sangat payah dalam sembunyi
Oh rambutmu terlihat
Tok.. tok.. di depan kamarmu
Ku ketuk pintu
Dan mencoba masuk kamarmu
Tok.. tok.. di dalam kamarmu
Ku cari kamu
Akan ku temukan dirimu
Dibalik kasurmu
Atau dibawah mejamu
Dimana dirimu
Mungkin di dalam lemari
Tik.. Tok.. kau ketemu
Tik.. Tok.. telah ku temukan dirimu
Tik.. Tok.. telah ku temukan dirimu
Tik.. Tok.. telah ku temukan dirimu
Tik.. tok.. aku yang menang
Tik.. Tok.. karena aku yang menang
Tik.. Tok.. ikutlah denganku
NEXT>>> >>> >>>
Malam semakin larut,Tuan dan Nyonya Min memutuskan untuk pulang begitu pun Min Ho yang masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Setelah itu,dia bisa beristirahat. Begitu semuanya terlelap dalam mimpi. Dalam kegelapan,Seokjin muncul dan berdiri dihadapanmu. Lalu,dia menoleh pada Suga yang tidur di sofa untuk memastikan rencana BEJADNYA berhasil. Tak berfikir panjang,dia melakukan sesuatu padamu. "Akhirnya,aku bisa menyentuhmu..". Meletakkan tangannya disamping bantalmu dan mendekatkan wajahnya ke lehermu. Yang tak lain,menghirup aroma manis dari lehermu. Yang sontak,membuatnya terkejut.
"Kaulah,manusia darah suci itu (Y/N). Maka dari itu,aku harus membawamu. Tapi sebelum itu,aku harus membuatmu tak sadarkan diri dulu". Dengan sigap,dia memberi udara vampire tepat diwajahmu. Secara tak sengaja,kau menghirup udara vampire yang diberikan oleh Kim Seokjin tersebut. Disaat itu pula,suhu badanmu turun drastis bahkan membeku. Terlihat dari wajahmu yang terdapat butiran-butiran salju halus disekitar tangan,alis dan bulu matamu. Dirasa sudah aman,Seokjin pun membawamu keluar dari bangsal tempatmu dirawat dan bergegas pergi dari tempat itu. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti. Karena,dia ketahuan membawa pasien tanpa izin. "Hhhh..?!. Hei,apa yang kau lakukan..?!. Lee Jung Shin,panggil bala bantuan..!!!". Seorang Ners pria mencoba menggagalkan,Kim Seokjin. Dan yang satunya lagi,bergegas menekan tombol darurat di aula rumah sakit.
"Dengar,aku hanya ingin menyelamatkan nyawanya. Bukan..". Memberi alasan yang kuat. Namun,Ners pria ini tidak percaya. "Cukup. Tuan,lepaskan dia..!!!. Sejak tadi sore,dia baik-baik saja..". Tetap menghalangi Kim Seokjin. Disamping itu,Ners Lee Jung Shin berhasil menekan tombol darurat dan semuanya menjadi kacau. "Keadaan darurat..!!!. Ada orang tak dikenal membawa pasien bernama,(Y/N) dibangsal 24. Dengan cepat,Ners Lee Jung Shin membunyikan alarm tanda bahaya. Tak berlangsung lama,semua yang tengah tertidur kini panik bukan kepalang. Semua kebingungan atas yang terjadi hari ini. Termasuk,Lee Min Ho yang ada diruang kerjanya dan Suga yang begitu terbangun langsung refleks ke arah ranjangmu,kau sudah tidak ada ditempat.
"Aaa.. aaa..!!!. Apa yang terjadi,(Y/N)?. (Y/N)?. Pergi kemana,(Y/N)?!!". Panik melihatmu tidak ada. Sementara itu,diruang kerja Lee Min Ho. "Apa?. Yang benar saja?!". Bergegas keluar ruang kerja. Karena,mendengar suara alarm tanda bahaya juga. Disisi lain,Seokjin yang diperintahkan untuk mengembalikanmu ke tempat semula oleh Ners bernama Kang Min Hyuk hanya memandangmu. Setelah itu,memandang ke arah Ners Min Hyuk dan menunjukkan identitasnya sebagai seorang vampire. "Kau.. vampire?!". Terbata-bata. Bahwa yang dia hadapi bukanlah 'Manusia'. "Menurutmu?". Tersenyum sinis dan menatap tajam. Karena terdesak,Seokjin pun menggunakan kekuatannya untuk membunuh Ners Kang Min Hyuk. Hanya memalui tatapan mata,Ners Kang Min Hyuk tewas seketika.
Ners Kang Min Hyuk tewas bagaikan ditusuk kuku telunjuk Kim Seokjin dibagian tenggorokannya. Tak disangka,begitu dia hendak melarikan diri para Dokter rumah sakit,Ners beserta Suga menghentikan langkahnya lagi. Karena,posisi Kim Seokjin membelakangi mereka. Jadi disela-sela ketegangan itu,Suga tidak menyadari kalau yang menjadi dalang utamanya adalah Kim Seokjin. Yang dia sadari bahwa,pasien yang tengah dibawa paksa oleh Kim Seokjin itu adalah kau. "Tuan,tolong kembalikan pasien itu kau tidak berhak untuk membawanya. Karena,kau bukan keluarganya". Seru Min Ho dengan memelas. "Tunggu. Bukankah itu adikku,(Y/N)?!. Lepaskan dia..!!!". Ujar Suga menggelegar ke seluruh lorong rumah sakit.
Yang sontak,membuat semuanya berusaha merebutmu kembali. Disaat,semuanya berusaha untuk menolongmu. Ada saja,celah untuk Kim Seokjin melarikan diri tanpa harus menyakiti orang lain. Setelah beberapa saat menghindar dari kejaran massa,dia berhasil menemukan peluang untuk keluar dari rumah sakit. Dia sangat nekat. Hingga,dia memutuskan untuk melompat dari jendela yang ketinggian lorong tempat dia berdiri sekitar 15 meter. Begitu dia berdiri tepat dipintu jendela,Seokjin hanya setengah menoleh pada mereka yang tak bisa berbuat apa-apa. "Tuan,tolong lepaskan (Y/N). Jangan,kau pisahkan dia dengan keluarganya". Suga mengemis,meminta pelaku yang membawamu pergi untuk menyerahkanmu kembali.
Namun,Seokjin tidak menghiraukannya dan nekat membawamu pergi dengan melompat dari jendela. Begitu panik semua orang yang menjadi saksi detik-detik penculikanmu malam ini. Hingga,Kim Seokjin berhasil melarikan diri. "Jangan bawa dia. Jangan..!!!". Semuanya berusaha meraih Kim Seokjin. Namun tidak berhasil menggapainya. "(Y/N)..!!!". Tidak berhasil menggapaimu. Dan disaat itu pula,Suga menghubungi Tuan dan Nyonya Min dengan perasaan yang tak karuan. "Halo,mama..". Menahan tangis. Dia tetap memaksakan diri untuk angkat bicara. "Ya. Suga,ada apa nak?". Nyonya Min yang mengangkat teleponnya. "Mama,(Y/N) diculik..". Air mata yang tak berhenti mengalir ditemani oleh Lee Min Ho. "Apa maksudmu,(Y/N) diculik?!. Siapa yang melakukannya nak?". Terkejut. Dengan posisi tangan kiri menekan dada. "Manusia vampire pukul 03:00 ini..". Tak terkendali.
Mendengar penjelasan dari Suga, Nyonya Min terpukul dan segera memberitahu Tuan Min. "Baik. Papa dan mama akan segera kesana". Dengan tergesa-gesa,Nyonya Min memberitahu akan hal ini kepada Tuan Min. Setelah itu,menuju lokasi. Disisi lain,Min Ho yang tengah berdiri dilobi rumah sakit juga syok atas kejadian hari ini dan langsung menghubungi polisi. "Maaf,aku tidak bisa melakukan tugas dengan baik". Menghampiri Suga yang tengah termenung diruang tunggu dan duduk disamping Suga dengan penuh perasaan bersalah. "Tidak apa-apa,ini bukan kesalahan paman. Jadi,paman tidak perlu meminta maaf..". Memandang Min Ho dengan tatapan kosong. Tak berapa lama,Tuan dan Nyonya Min datang.
"Suga?. Apa yang terjadi pada (Y/N),sebenarnya?". Tuan dan Nyonya Min menghampiri Suga beserta Min Ho dengan tergesa-gesa. Begitu Suga hendak menjelaskan kronologi kejadian,Min Ho mendahului Suga. "(Y/N),diculik pada saat semuanya tertidur. Kami baru menyadari,bahwa (Y/N) diculik pada saat Ners rumah sakit membunyikan alarm tanda bahaya. Karena,posisiku berada diruang kerja. Jadi,aku tidak tahu bahaya apa diluar..". Menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Namun,terpotong oleh Suga.
"Saat aku pun mendengar suara alarm bahaya,aku terbangun dan refleks melihat ke ranjang (Y/N). Tapi,aku kira dia pergi ke toilet. Setelah,aku mencarinya ditoilet dia tidak ada disana. Namun pada saat,Ners rumah sakit memberi informasi bahwa ada pengambilan pasien tanpa izin dibangsal 24. Aku baru sadar,itu adalah bangsal milik (Y/N) dan aku bergegas keluar ruangan untuk mencarinya". Dengan detail,Suga menjelaskan kronologi kejadiannya. Yang kemudian,disambung kembali oleh Min Ho. "Dan kami pun keluar untuk mencari (Y/N) bersamaan dengan para Ners dan Dokter lain yang terjaga. Tak disangka,(Y/N) berhasil berada ditangan vampire itu dan kami sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun sayang,begitu pelaku terpojok dia malah berhasil kabur lewat jendela dengan ketinggian 15 meter..".
Dengan serius,Min Ho membuat semuanya mengerti akan kronologi kejadiannya. Lalu,dipotong lagi oleh Suga. "Ya. Begitu dirasa ada peluang untuk merebutnya kembali,pelaku berhasil melarikan diri. Dan aku melihat keadaan (Y/N) saat itu,wajahnya berubah pucat bahkan membeku. Karena,terlihat ada butiran-butiran salju ditangannya tersebut". Ujar Suga pada ketiganya. Mendengar yang Suga katakan,Nyonya Min menghela nafas berat dan Tuan Min bertanya lagi. "Anakku..". Hampir pingsan dan begitu lemas,Nyonya Min langsung di dudukan dikursi. "Apa ada yang terluka pada saat penyelamatan,(Y/N)?". Dengan murung,ayahmu menoleh pada Min Ho.
"Ya. Ada satu orang Ners yang tewas saat penyelamatan,(Y/N). Namanya,Kang Min Hyuk dia ditemukan tewas di lorong bangsal 15 dengan luka dibagian tenggorokan. Meskipun,kami tidak menemukan sidik jari dibagian lukanya. Kami menduga,kalau pelaku penculikan (Y/N) bukanlah manusia.." Pemaparan Lee Min Ho. Mendengar penjelasan Lee Min Ho,semuanya terkejut. "Berarti benar..". Feeling Suga tepat sasaran. Atas yang Suga katakan,semuanya terdiam. "Bagaimana ini?!". Nyonya Min amat kebingungan. Selang tiga jam,polisi pun datang dan meminta keterangan atas kasus ini. Singkat cerita,polisi menyimpulkan bahwa.
"Hasil dari penyelidikan kami menunjukkan bahwa,Ners Rumah Sakit tewas akibat ulah manusia vampire. Terlihat dari luka di tenggorokannya yang tidak menunjukan adanya sidik jari pelaku maupun sidik jari korban jika si korban melakukan perlawanan". Lugas seorang KNPA atau biasa disebut 'Korean National Police Agency'. "Kami percayakan semuanya pada anda Let.Jend.Kim Boom". Min Ho menaruh harapan pada Let.Jend.Kim Boom. "Baik. Kami akan berusaha untuk semaksimal mungkin dalam penyelidikan ini. Terima kasih,sudah mempercayakan semuanya pada kami. Kalau begitu,kami permisi". Penyelidikan pertama selesai,mereka menutup perbincangan untuk bertemu dihari berikutnya.
Sementara itu,Seokjin sengaja tidak mengendarai mobil untuk menghindari kejaran polisi. Jadi,dia membawamu dengan cara melompat dari satu gedung ke gedung yang lain. Sesampainya dirumah,Jeon Jungkook tidak tahu akan hal yang dilakukan oleh Kim Seokjin. Begitu Jeon Jungkook membuka ruang pribadi Kim Seokjin,dia terkejut. "Tuan,siapa yang kau bawa?". Terperanga melihat Seokjin membawa mangsa dengan bridal style. Begitu dia selesai membaringkanmu di atas ranjang,dia menoleh pada Jungkook. "Lihat saja..". Menoleh padamu dengan tanpa ekspresi. "Yang benar saja. Tuan,kau menculiknya dari rumah sakit?!". Menatap heran pada Kim Seokjin. "Tentu saja,aku tidak tahan dengan aromanya". Senyum percaya diri pada Jeon Jungkook dan duduk disamping ranjang.
"Ini akan menjadi masalah besar bagi yang bersangkutan,Tuan". Merenung akan konsekuensi yang akan dihadapi. "Lalu,apa yang sudah kau perbuat pada (Y/N)?. Sepertinya,kau membuatnya mati membeku. Jangan bilang,kau memberinya udara vampire agar dengan mudah kau membawanya kemari?". Menerka yang Seokjin perbuat. "Kau benar". Tersenyum dengan tebakan Jeon Jungkook. "Untuk selanjutnya,apa yang akan kau lakukan dengan anak ini?". Sedikit berfikir. Lalu,memandang ke arah Kim Seokjin. "Tentu saja,mencicipi darah sucinya". Dengan tenang,dia membeberkan semuanya. Mendengar hal itu,Jungkook terkejut. "Apa?. Ternyata,anda nekat juga ya?". Terkekeh mendengarnya.
"Kau tahu,Jungkook?. Pada saat aku mengirup aroma darah dari lehernya,terlihat jelas kalau darahnya bisa membuat kita semakin kuat". Tutur Seokjin pada pengawalnya Jeon Jungkook. "Begitu. Untuk yang satu ini,aku hanya bisa membantumu mendapatkan apa yang kau inginkan dari anak ini. Dan untuk selanjutnya,hanya kau yang menentukan". Duduk berhadapan dengan wajah datar. "Baiklah. Jika,sewaktu-waktu kau ingin mencicipi darah (Y/N) katakan saja. Tapi,bukan berarti aku harus membunuhnya begitu saja". Memandang fokus pada Jeon Jungkook. "Dengan senang hati. Lalu,kapan kau akan melakukannya?". Jeon Jungkook mulai memancing jiwa iblis Kim Seokjin. "Kita lihat saja,seperti apa kelanjutan ceritanya..". Tersenyum bengis mendengarnya.
Setelah,mereka selesai berbincang Jungkook undur diri dari hadapan Kim Seokjin. Kemudian,beranjak keluar dari ruang pribadi Kim Seokjin. Sementara itu,Seokjin memutuskan untuk tidur di sebelahmu dengan posisi bersandar pada headboard ranjang dan merentangkan kakinya.