Pagi yang cerah berselimut salju,kau mengajak Suga untuk bermain. Meskipun,udara cukup dingin tapi hal itu tidak menyurutkanmu untuk tetap mengajaknya bermain. Dan mau tidak mau,Suga harus menuruti perintahmu. Karena,dia tidak ingin membuat adik kesayangannya ini sedih. Begitu bahagianya kalian bisa bermain bersama melempar bola salju. Disisi lain,Lee Min Ho begitu heran dengan kedua keponakannya yang gemar sekali bermain salju. Padahal,suhu udara saat ini mencapai 01⁰C. "Haruskah,mereka bermain salju disaat seperti ini?". Menyilangkan kedua tangannya menatap heran. "Tapi,ada untungnya juga cuaca sangat cerah hari ini". Memandang langit dipagi hari. Bermaksud untuk menghangatkan diri dibawah sinar matahari. Tiba-tiba,seseorang membidik bola salju tepat dipunggungnya yang sontak membuat Lee Min Ho terkejut bukan kepalang. "Astaga!. (Y/N),apa yang kau lakukan?". Ujar Suga menghampiri dan menarik lengan bajumu ketakutan. Namun sayang,kau tidak mengindahkan apa yang Suga katakan. Kau justru,menutup mulutnya menggunakan tangan kananmu yang hampir menyentuh mulut mungilnya Suga. "Apa kau akan pergi begitu saja?. Hha.. . Tidak secepat itu Letnan,langkahi dulu mayatku terlebih dahulu". Nada yang arogan penuh drama. Dalam keadaan ini,Lee Min Ho jauh lebih menghayati alur cerita saat ini. "Kau salah besar Jenderal. Aku justru,ingin mengajakmu perang". Mengepalkan bola salju tanda siap menyerang. Kemudian,Lee Min Ho membalas bidikanmu dan pertempuran pun dimulai. Baik itu kau,Suga maupun Min Ho sama-sama tidak mau mengalah. Justru,kau dan Suga bekerjasama untuk menjatuhkan pak tua yang juga sangat suka bermain salju. Berbeda dengan Tuan dan Nyonya Min,mereka hanya tertawa melihat tingkah pola paman juga keponakan yang begitu bahagia ketika musim salju tiba dihalaman basecamp. Ditengah pertempuran antara paman dan keponakan,ketua anggota Bulletproof berkunjung ke tempat basecampmu saat ini dengan mengendarai mobil. "Bolehkah,aku ikut bermain?". Seru Namjoon pada kalian bertiga. Sontak,membuat kalian menoleh ke sumber suara. Dan benar saja,kau begitu antusias saat yang berkunjung adalah Namjoon sang leader of Bulletproof. "Yeay..!!!. Ada pak Namjoon". Serumu menghampiri Namjoon. Kemudian,kau reflex merangkulnya yang membuat Namjoon pun merangkulmu juga dan terlihat senang kau sudah sehat. Setelah itu,Namjoon menghampiri Tuan dan Nyonya Min dihalaman basecamp. "Hey,Namjoon. Lama tidak bertemu". Tuan Min membuka percakapan. Lalu,disusul oleh yang lain.
"Halo,Namjoon. Senang kau datang". Nyonya Min tersenyum lebar melihat tamu yang istimewa ini. "Aku pun sangat senang bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan kalian semua". Mengedarkan pandangannya dengan tersenyum. Disisi lain,kalian bertiga berhenti bermain karena ada tamu. "Pak Namjoon,kenapa kau tak sering berkunjung?. Aku sangat merindukanmu". Tanyamu polos. "Maafkan aku,banyak yang harus aku selesaikan. Jadi,itu sebabnya aku tidak mengunjungi kalian. Sebenarnya,aku pun sangat merindukan kalian berdua. Kau baik-baik saja,sekarang?". Mendekapmu. Lalu,mengusap surai rambutmu lembut. "Ya,pak aku baik-baik saja sekarang. Berkat bantuan pak Namjoon dan teman-teman yang membantu kak Suga,aku bisa kembali dalam keadaan selamat. Terimakasih,ya pak sudah menyelamatkanku. Maaf,kalau aku banyak merepotkanmu..". Ujarmu haru. Mendengar itu,Namjoon pun ikut terharu. "Sama-sama,kami juga senang apa yang kami lakukan tidak sia-sia. Dan terima kasih,sudah mempercayai kami untuk melindungi (Y/N) dari ganasnya bangsa vampire". Ujarnya mewakili para anggota Bulletproof. "Terima kasih kembali,nak Namjoon. Oh iya,perkenalkan ini saudara kami dr.Lee Min Ho. Dia paman dari (Y/N) dan Suga..". Tutur Nyonya Min pada Namjoon. Mendengar hal itu,Namjoon terkejut. "Senang bertemu denganmu dok. Namaku,Kim Namjoon panggil saja aku Namjoon". Berjabat tangan dengan tersenyum manis. "Namaku,Lee Min Ho paman dari (Y/N) dan Suga. Senang bisa bertemu denganmu juga..". Saling berjabat tangan. Dan disinilah,Namjoon diinterogasi oleh Lee Min Ho. Karena,dia ingin tahu lebih jauh tentang sosok leader of Bulletproof juga teman-temannya yang lain. "Maaf sebelumnya,bolehkah aku memberi beberapa pertanyaan padamu Namjoon?". Melihat situasi yang memungkinkan untuk menginterogasi. "Tentu,apa yang ingin kau tanyakan padaku dok?". Jawabnya tanpa basa-basi. "Begini. Waktu Suga berkunjung ke rumah sakit kemarin,dia bercerita tentangmu dan teman-temanmu yang lain. Benarkah,kalian adalah anggota pembasmi vampire terkenal dipenjuru Korea Selatan. Terutama,dikota Seoul. Benarkah?". Tanya Min Ho penasaran. "Ya. Itu benar,kami adalah pembasmi vampire di Korea Selatan. Dari kota ke kota lainnya,dipenjuru Korea Selatan terutama dikota Seoul". Pungkasnya pada Min Ho.
"Wow.. . Kalau boleh tahu,sudah berapa lama kalian menggeluti dunia berburu vampire?". Ujar Min Ho tercengang sekaligus takjub. "Hmmm.. . Masing-masing dari kami sudah sepuluh tahun,menjalani kehidupan sebagai seorang pemburu vampire". Senyum manis pada Min Ho. Karena,dirasa teman Suga yang satu ini terbilang unik. Min Ho pun menggali informasi lebih dalam lagi. "Sepuluh tahun?!. Itu bukan waktu yang sebentar ya?. Lalu,tempat seperti apa yang kalian singgahi selama berburu vampire?". Tatapan matanya intens. "Banyak hal yang kami alami dalam proses berburu vampire". Tenang dan berwibawa seperti seorang profesional. "Apa itu?. Boleh kau tahu,Namjoon?". Singkat Min Ho menopang dagu dengan tersenyum. Dari pertanyaan yang Min Ho lontarkan,Namjoon menarik nafas panjang. Kemudian,dia menceritakan semuanya tanpa rasa sungkan. "Baiklah,tempat yang sering kami singgahi dalam proses berburu vampire adalah seperti hutan kegelapan,hutan kematian,rumah terkutuk yang disinyalir sebagai tempat tinggal bangsa vampire,menelusuri saluran air yang juga sebagai tempat persembunyian bangsa vampire,rumah elite dan terakhir kastil tua tempat tinggal bangsawan vampire..". Dia terlihat sangat gugup. Karena,dia tidak pernah membocorkan identitasnya pribadi maupun anggota yang lain. Melihat dari gelagatnya,Min Ho mengerti bahwa Namjoon tidak nyaman dengan keadaan ini. Namun tidak ada pilihan lain,dia hanya ingin memastikan keponakan kesayangannya tidak terjebak ke dalam dunia kegelapan yang membuatnya seperti BINATANG. "Begitu. Butuh berapa lama,kalian harus mencari keberadaan vampire?. Dan Suga juga mengatakan,kalau kalian berjumlah lima orang itupun pada saat Suga ikut serta dalam penyelamatan (Y/N)?. Siapa saja nama dari masing-masing anggota Bulletproof,kalau aku boleh tahu?". Harap harap cemas. Berharap,Namjoon bersedia membuka diri agar rasa penasarannya terjawab.
Yang ada dibenak Namjoon,begitu tak habis fikir kenapa dia harus diinterogasi seperti ini. Jika saja,dia tahu kalau akhirnya akan seperti ini?. Lebih baik,dia mengulur waktu untuk tidak berkunjung demi menghindar dari orang yang sedetail ini. Sungguh,dia ingin menangis hari ini. "Ya ampun,menyebalkan sekali orang ini. Tapi untungnya,dia seorang dokter. Jadi,sudah dipastikan kalau dia ingin membaca karakterku selaku leader. Dan dia ingin memastikan,kalau keponakannya tidak terjun ke dunia kegelapan. Begitu rupanya". Gumamnya begitu muak. Namun akhirnya,dia mengerti akan maksud dan tujuan dirinya diinterogasi oleh seorang Lee Min Ho. "Untuk itu,memang benar awalnya kami berjumlah empat orang. Namun semenjak,Suga ikut bergabung jumlah kami bertambah menjadi lima orang. Diantaranya Suga,Jimin,Taehyung,J-Hope dan terakhir adalah aku. Dok..". Senyum yang cerah terpancar jadi wajahnya. "Jadi,benar apa yang Suga katakan kalau Suga adalah rekan baru kalian di Bulletproof?!". Membelalakkan matanya terkejut. "Hmmm.. . Ya. Sebenarnya,Suga yang memintaku untuk merekrutnya menjadi salah satu bagian dari anggota kami selama pelaku utama penculikan (Y/N) belum kami temukan. Apa kau keberatan,dok?". Ujar Namjoon terbata-bata melihat ekspresi wajah Min Ho yang sedimikian rupa. "Ya. Sebagai pamannya,aku merasa keberatan atas keputusan yang diambil Suga tersebut. Apalagi,dia harus berhadapan dengan mahluk penghisap darah seperti itu. Dia baru menginjak usia 20 tahun,terlalu berbahaya untuk keselamatannya dia masih labil dalam mengambil keputusan seperti itu. Dan terlalu beresiko untuk menjadi bagian dari anggota Bulletproof. Dia hanya,punya satu adik. Dan jika,Suga harus ikut bersama kalian?. Lalu bagaimana dengan (Y/N)?.Selain,(Y/N) sangat manja pada orang tuanya dia juga sangat manja pada kakaknya". Gamblangnya dengan penuh rasa kecewa.
Dari perkataan Min Ho tadi. Sepertinya,cukup membuat Namjoon tersakiti. Tak berlangsung lama,Min Ho pun berubah fikiran. "Tapi jika,hanya sekali menurutku tidak masalah. Asal,kau bisa menjaga Suga dengan baik. Agak menurunkan kepala. Lalu,memandang Namjoon dengan tersenyum lebar. Tak percaya dengan yang Min Ho katakan,Namjoon begitu bahagia. "Apa kau sungguh,mengizinkannya dok?". Terperanga dengan mata yang intens dan Min Ho meresponnya dengan anggukkan. "Ya Tuhan. Terima kasih,aku berjanji akan menjaganya dengan baik". Ujarnya bahagia. "Tentu saja..". Ditengah perbincangan antar Min Ho dan Namjoon,tiba-tiba. "Serius sekali,perbincangan kalian. Silahkan dinikmati hidangannya,Namjoon". Begitu cerah terpancar dari wajahnya dengan menyajikan makan dan minuman. "Terima kasih,atas hidangannya". Membantu Suga menyajikan makanan. Kemudian,Suga juga ikut bergabung dengan Lee Min Ho dan Namjoon. "Sudah sangat lama,aku tidak mendengar kabar darimu. Bagaimana kabarmu dan teman-teman yang lain?". Celetuknya tanpa basa-basi. "Keadaanku dan anggota yang lain baik-baik saja. Lalu,bagaimana denganmu Suga?". Balik bertanya pada Suga. "Keadaanku juga sama aku baik-baik saja,Namjoon". Senyum tenang tanpa beban. Mendengar hal itu,Namjoon mengubah topik pembicaraan. "Baiklah. Sebenarnya,ada hal lain yang membuatku datang kemari Suga. Yang tentu saja,ini berkaitan dengan Kim Seokjin. Suga". Bisiknya dengan sangat hati-hati. Melihat dari situasi saat ini,Lee Min Ho langsung beralih ke tempat lain. setelah hening beberapa saat,Suga dan Namjoon melanjutkan perbincangan. "Biar kutebak,apa Kim Seokjin masih dalam tahap pencarian. Begitu?". Menyilangkan kedua tangannya dan kaki kanan disilangkan pula. "Itu benar. Dengan kata lain,dia tidak akan pernah akan tujuannya itu dan dia juga punya seribu cara untuk mendapatkan (Y/N) kembali". Jawab Namjoon begitu khawatir. "Kalau begitu,kita harus menemukannya bagaimana pun caranya". Desak Suga yang begitu muak.
Inilah yang dinantikan Suga,dia pun memberi saran. "Aku akan datang ke markas malam ini tanpa sepengetahuan siapapun. Terlebih,(Y/N) dia sangat suka bertarung. Apalagi,kalau dia mendengar masalah yang menyangkut keluarga dia tidak akan segan untuk membuat huru-hara". Wajah tanpa ekspresi. "Benarkah?!. Kukira,adikmu tidak bisa berbuat apa-apa jika dalam bahaya". Seketika,Namjoon membelalakkan matanya. "Tentu saja tidak. Jangankan membuat huru-hara,lari saja dia tidak bisa..". Cengengesan disaat seperti ini. "Ya ampun,kupikir dia benar-benar anak yang menyeramkan. Ternyata,kau mempermainkanku. Adik dan kakak sama juga". Sudah lelah menghadapi kakak-beradik yang LUCKNUT ini. "Maafkan aku. Karena,pembicaraan kita sangat serius. Jadi,kucairkan suasana disaat ada kesempatan". Tertawa melihat ekspresi Namjoon. "Sekarang,kembali ke topik pembicaraan kita. Aku akan menunggumu dimarkas bersama anggota yang lain. Dan tolong pastikan tidak ada orang yang mengetahui tentang identitas kita,kecuali keluarga". Imbuhnya mengingatkan. "Kau bisa percayakan semuanya padaku". Suga meyakinkannya.